Tips Bisnis

Urgensi Label Halal untuk Produk Anda dan Cara Mendapatkannya

Menghindari hal yang haram dan memilih yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Oleh karena itu, kehadiran label halal pada produk menjadi sangat penting, baik bagi konsumen maupun produsen. Bagi konsumen, sertifikat halal memberikan rasa tenang karena produk yang mereka gunakan telah terjamin kehalalannya. Sementara bagi produsen, sertifikasi halal bisa menjadi kunci untuk memperluas pasar dan membangun kepercayaan konsumen.

Apalagi dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, memiliki sertifikasi halal menjadi salah satu aspek penting, terutama bagi pelaku usaha yang menargetkan pasar konsumen muslim. Sertifikat halal bukan hanya sebagai bukti bahwa produk Anda sesuai dengan syariat Islam, namun juga mampu meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, serta memberikan keunggulan kompetitif.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan sertifikasi halal? Apa saja tahapan yang harus dilalui? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Usaha Muslim akan membahas secara rinci tentang pentingnya sertifikat halal dalam bisnis serta langkah-langkah mendapatkan sertifikasi halal di Indonesia.

Pentingnya Sertifikat Halal dalam Bisnis

Sebelum membahas prosedur mendapatkan sertifikat halal, ada baiknya kita memahami pentingnya memiliki sertifikasi ini. Selain sebagai pemenuhan kewajiban agama, sertifikat halal juga menawarkan banyak manfaat bagi bisnis Anda:

  1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

    Sertifikat halal memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli telah memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan. Bagi konsumen Muslim, ini sangat penting karena kehalalan produk menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pembelian. Ketika produk Anda memiliki label halal, kepercayaan konsumen akan meningkat karena mereka yakin bahwa produk tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip agama mereka.

  2. Memperluas Pasar

    Dengan memiliki sertifikat halal, produk Anda bisa menjangkau lebih banyak konsumen, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di beberapa negara dengan populasi Muslim yang besar, seperti Malaysia dan negara-negara Timur Tengah, produk bersertifikat halal sering kali menjadi syarat untuk masuk ke pasar mereka.

  3. Keunggulan Kompetitif

    Dalam persaingan bisnis, memiliki keunggulan kompetitif sangatlah penting. Sertifikat halal bisa menjadi salah satu faktor pembeda yang membuat produk Anda lebih unggul dibandingkan kompetitor. Tidak semua produk di pasaran memiliki label halal, sehingga ini bisa menjadi nilai tambah yang signifikan bagi produk Anda.  Ketika konsumen dihadapkan pada dua produk serupa, mereka cenderung memilih produk yang telah bersertifikat halal.

Tahapan Mendapatkan Sertifikat Halal di Indonesia

Untuk mendapatkan sertifikasi halal, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pelaku usaha di Indonesia. Berikut adalah langkah-langkahnya:

sertifikat halal indonesia

1. Patuhi Persyaratan Halal

Langkah pertama adalah memastikan bahwa produk yang Anda tawarkan memenuhi syarat kehalalan. Ini meliputi bahan baku yang digunakan, proses produksi, serta fasilitas yang digunakan selama produksi. Pastikan tidak ada bahan haram atau tercampur dengan bahan haram selama proses pembuatan produk.

  • Bahan Baku Halal
    Pastikan bahan bakunya halal, tidak mengandung bahan yang diharamkan.  Semua bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi juga harus bersih dari zat-zat haram.
  • Proses Produksi Halal
    Tidak hanya bahan, proses produksi juga harus halal. Misalnya cara sembelihnya harus sesuai syariat Islam. Selain itu alat yang dipakai  harus bersih dan tidak digunakan untuk memproduksi barang-barang haram.

BACA JUGA: 7 Alasan Pentingnya Sertifikasi Halal buat UMKM

2. Menyiapkan  Dokumen yang Diperlukan

Sebelum mendaftar, siapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa dokumen yang umumnya diperlukan: Sebelum mengajukan sertifikasi halal, persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti identitas pelaku usaha, daftar bahan baku, rincian proses produksi, prosedur produksi. Jika memiliki sertifikat ISO lebih baik disiapkan.  Dokumen-dokumen ini akan diperiksa oleh pihak berwenang untuk memastikan kehalalan produk Anda.

3. Mendaftar di BPJPH

Langkah selanjutnya adalah mendaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Pendaftaran ini bisa dilakukan secara online melalui situs resmi BPJPH. Setelah mendaftar, Anda akan diminta untuk mengisi formulir dan mengunggah dokumen-dokumen yang telah dipersiapkan di situs resmi BPJPH.

cara mendaftar sertifikasi halal
https://bpjph.halal.go.id/

4. Memilih Lembaga Pemeriksa Halal (LPH)

Setelah mendaftar di BPJPH, Anda harus memilih Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang akan mengaudit produk Anda. Tugas LPH adalah memeriksa seluruh proses produksi, bahan baku, dan fasilitas yang digunakan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar halal.

Beberapa LPH yang terakreditasi di Indonesia antara lain LPPOM MUI, LPH UIN Makassar, LPH Universitas Hasanuddin. Anda bebas memilih lembaga yang diakui oleh BPJPH.

5. Proses Audit Halal

Proses audit halal dilakukan oleh LPH yang telah Anda pilih. Mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku, proses produksi, dan fasilitas produksi untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan standar halal. Jika ada kekurangan, Anda akan diberi waktu untuk memperbaikinya.

6. Fatwa Halal dari MUI

Setelah audit selesai, hasil audit akan dikirimkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk diterbitkan fatwa halal. MUI akan meninjau laporan audit tersebut dan memutuskan apakah produk Anda layak mendapatkan sertifikasi halal atau tidak.

7. Penerbitan Sertifikat Halal

Jika Komisi Fatwa MUI memutuskan bahwa produk Anda memenuhi standar halal, maka sertifikat halal akan diterbitkan oleh BPJPH. Sertifikat ini berlaku selama 4 tahun, dan selama itu Anda harus memastikan bahwa proses produksi tetap sesuai dengan standar halal dan harus diperbarui sebelum masa berlaku habis

8. Pemasangan Label Halal

Setelah mendapatkan sertifikat, Anda bisa menempelkan label halal pada kemasan produk. Label ini menjadi bukti bahwa produk tersebut telah memenuhi standar halal yang berlaku.

Setelah sertifikat halal diterbitkan, Anda dapat memasang label halal pada produk Anda. Label ini harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BPJPH dan MUI agar konsumen bisa dengan mudah mengidentifikasi bahwa produk Anda telah bersertifikat halal.

9. Pengawasan dan Pemeliharaan Sertifikasi

Setelah mendapatkan sertifikasi halal, penting untuk terus memantau dan memelihara kehalalan produk Anda. BPJPH dan MUI berhak melakukan audit berkala untuk memastikan bahwa produk Anda tetap memenuhi standar halal. Jika ada perubahan dalam bahan baku atau proses produksi, Anda harus segera melaporkannya agar sertifikasi halal tetap berlaku.

Tips Praktis Mendapatkan Sertifikat Halal

  1. Mulai dari Sekarang: Jangan menunda proses pengajuan sertifikat halal, karena prosesnya memakan waktu dan melibatkan banyak tahap.
  2. Periksa Bahan Baku: Pastikan semua bahan baku berasal dari sumber yang jelas dan halal.
  3. Audit Internal: Lakukan audit internal secara rutin untuk memastikan bahwa proses produksi Anda tetap sesuai dengan standar halal.
  4. Konsultasikan dengan Ahli: Jika Anda merasa proses ini terlalu rumit, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli sertifikasi halal.

Kesimpulan

Sertifikat halal bukan hanya sekadar formalitas, tetapi bukti nyata bahwa produsen memperhatikan kepentingan konsumennya, khususnya konsumen Muslim. Dengan memiliki sertifikat halal, Anda tak hanya mematuhi aturan agama, tetapi juga meningkatkan nilai jual produk di pasar yang lebih luas.

Adanya sertifikat halal memberikan rasa aman bagi konsumen dan menjadi pembeda di tengah persaingan bisnis. Jika Anda pelaku usaha, tidak ada salahnya mempertimbangkan sertifikasi halal untuk produk Anda. Selain mendapatkan kepercayaan konsumen, sertifikat ini juga membuka peluang pasar yang lebih besar.

Dengan memiliki sertifikat halal, bisnis Anda akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan di pasar, terutama dalam menjangkau konsumen Muslim. Jadi, pastikan untuk segera memulai proses sertifikasi halal demi meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas peluang pasar.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button