Profil Usaha

Inovasi Tiada Habis Kue Pukis yang Laris Manis

USAHAMUSLIM.ID, JAWA TENGAH – Hampir semua orang mengenal kue yang satu ini.
Kue Pukis, salah satu jenis kue tradisional yang biasa juga dinamai kue pancong ini, cukup terkenal di Negara Indonesia. Panganan ringan yang satu ini kerap kita jumpai, baik di pasar-pasar tradisional maupun di toko-toko roti.

Ciri khas kue basah yang empuk dan gurih ini, mempunyai warna kuning dan coklat yang umumnya diberi topping berupa cokelat meises atau kacang tanah yang ditumbuk halus.

Namun berbeda dengan kue pukis yang dijajakan oleh Eko Yulianto, warga kecamatan Blado Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Untuk topping kue pukis manis yang dijajakannya, dia menggunakan kombinasi rasa strawberry dan taro, di antara rasa cokelat, keju dan kacang tanah.

“Alhamdulillah, inovasi itu cukup mampu menarik minat penggemar pukis dan meningkatkan omzet penjualan saya, “ujar pria yang baru saja mendapatkan momongannya yang pertama pada Januari lalu.

Kue pukis yang kita kenal selama ini, ternyata asal usulnya memang berawal dari daerah di Jawa Tengah ini, lalu menyebar ke seluruh penjuru Nusantara.

Menurut Eko, bahan-bahan kue pukis tidak terlalu mahal, cukup dengan modal Rp 100rb saja, kita sudah mampu menjalankan usaha ini dengan penghasilan rata rata Rp 200rb/hari.

“Ya lumayanlah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita syukuri masih ada sumber penghasilan di tengah suasana pandemi seperti saat ini,” ujarnya.

Komposisi yang bagus untuk membuat adonan adalah santan kelapa 2 kg, gula 1 kg, telur 6 butir, tepung 2 kg. untuk setiap 2 kg tepung, biasanya kue yang dihasilkan bisa mencapai sekitar 250 buah.

“Untuk menjadikan kue pukis ini wangi semerbak, saya campurkan vanilly yang dilarutkan bersama dengan margarine,” ujar Eko berbagi tips.

Salah satu kendala yang sering timbul dalam membuat adonan kue pukis ketika gagal mengembang, maka untuk mengatasinya, Eko punya trik khusus, yakni hanya menggunakan air hangat.

“Jadi, untuk mengecek aktif atau tidak nya fermipan atau pengembang, cukup memakai air hangat beberapa sendok yang di campur fermipan di gelas, dan tunggu beberapa menit, kalau berbusa berarti masih aktif, maka adonan akan mengembang sempurna, “bebernya.

Meskipun kue pukis tergolong kue tradisional, namun sampai saat ini masih banyak diminati masyarakat, karena rasanya yang nikmat, gurih dan empuk, ditambah pula dengan makin kreatifnya para penjaja kue ini.

Bagaimana?
Anda tertarik mencicipi kue pukis aneka rasa dan topping yang unik?

Carilah Penjaja Kue Pukis Manis Aneka Rasa di Pasar Blado, Batang, Jawa Tengah.

Atau Anda tertarik membuatnya sendiri juga boleh. Mau dijadikan objek usaha juga bagus, Jajanan ini masih berpeluang dijadikan sebagai objek usaha karena peminatnya yang masih sangat banyak. Yang diperlukan hanyalah inovasi dan kreatifitas.

Adapun untuk memasarkannya, anda bisa melakukan promosi dengan cara membuat paket kue pukis yang berisi 10 buah dalam kemasan plastik, selanjutnya beri nama dan kemasan yang menarik untuk kue pukis kreasi Anda, lalu promosikan melalui berbagai media baik offline, media online, atau dari mulut ke mulut.

Selamat mencicipi…! (UM/Khairil Anas)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button