AdvertorialKulinerProfil Usaha

Menikmati Sokko Mandoti dari Bumi Massenrempulu di Dapur Marasa

USAHAMUSLIM.ID-MAKASSAR – Kabupaten Enrekang di Sulawesi Selatan atau wilayah yang berjuluk Negeri Masserempulu yang artinya “Negeri Menyusur Gunung”.

Sebuah julukan yang sekaligus menggambarkan wilayahnya yang didominasi dengan pegunungan dan perberbukitan. Menjadikan wilayah ini kaya. Bukan hanya kaya dengan hasil bumi, tetapi juga kaya dengan kuliner khas.

Salah satu kuliner khas Bumi Massenrempulu adalah Sokko Pulu Mandoti.

Kuliner khas ini dibuat dari bahan dasar beras jenis ketan wangi yang hanya bisa ditemukan di kabupaten yang berjarak sekitar 266 km dari Kota Makassar itu.

Beras ketan jenis Pulu Mandoti ini tumbuh di dataran yang berada pada ketinggian sekitar 1.000 mdpl dengan kemiringan 60 derajat, manjadikan beras ini memiliki cita rasa serta ciri tersendiri yang tak bisa ditemukan di tempat lain.

Pemilik Dapur Marasa, Bunda Fajar kepada usahamuslim mengatakan, ketan Mandoti akan mengeluarkan aroma wangi serupa dengan daun pandan yang tercium dalam radius 100 meter, ketika dikukus.

Tumbuh di ketinggian sekitar 1.000 mdpl dengan kemiringan 60 derajat, di Desa Salukanan dan Desa Kendenan, Kecamatan Baraka, Pulu mandoti memiliki ciri tersendiri yang tak bisa ditemukan di tempat lain. Jika dikukus, ketan ini mengeluarkan aroma wangi nan khas menyerupai wangi daun pandan yang tercium hingga radius 100 meter.

Fajar S Djuanda, demikian nama pemilik Warung Marasa, adalah salah seorang penggiat usaha kecil di kota Makassar, yang ahli membuat Sokko Pulu Mandoti Tampah, khas Enrekang.

Untuk satu tampah Sokko Mandoti, wanita asli Duri Enrekang ini membandrol harga Rp 625.000 dengan lauk yang komplit. Tentu harga itu sepadan dengan bahan baku utamanya yang merupakan beras termahal di dunia, yakni Rp 50.000/kg.

“Menyantap pulu mandoti tidak lengkap tanpa disertai dengan lauk khas. Salah satunya nasu likku, yakni olahan ayam goreng yang dicincang kasar dan dimasak bersama lengkuas parut. Nasu likku berasa gurih karena dimasak dengan santan kental. Sangat cocok dengan sokko mandoti.”jelas Bunda Fajar.

Selain nasu likku, sokko mandoti juga bisa disantap bersama nasu palekko, yakni olahan daging bebek yang ditumis dengan bawang, merica, serai, dan daun salam.

Perbedaan antara nasu likku dengan nasu palekko yakni, nasu likku digoreng kering bersama lengkuas, sedangkan nasu palekko dimasak dengan sedikit kuah.

Di Dapur Marasa miliknya, penikmat Sokko Mandoti bisa merequest menu yang dipilih untuk lauk Sokko Mandoti-nya.

Selain Sokko Mandoti, Dapur Marasa yang beralamat di BTP Blok A. No. 544, Kecamatan Tamalanrea Makassar ini juga melayani pesanan aneka kuliner khas lainnya, yakni aneka Kue tradisional Bugis-Makassar, seperti barongko, katirisala, sikaporo, sanggara balanda, bolu peca, dan lain-lain.

sanggara balanda dapur marasa
Sanggara Balanda – Dapur Marasa

“Hanya saja, Dapur Marasa hingga saat ini belum memiliki warung atau toko offline, kita membuat semua jenis kuliner itu berdasarkan pesanan, dan untuk mencicipi kuliner khas olahan Dapur Marasa tersebut, masyarakat harus memesan dua atau tiga hari sebelumnya. Utamanya Sokko Mandoti, karena dia tidak bisa bertahan lama.” katanya.

Sokko mandoti hanya bisa bertahan satu hari, tidak bisa disimpan terlalu lama, maka sebaiknya disantap saat masih hangat. Itu sebabnya harus dipesan satu-dua hari sebelumnya.

“Kita tidak memiliki warung offline, selain karena tidak tahan lama, juga karena bahan baku untuk membuat Sokko Mandoti ini terbilang langka. Ini pula alasan kita belum dapat mengolahnya secara besar-besaran karena pasokan bahan utama yang kurang.

Sekadar diketahui, beras ketan jenis pulu mandoti ini hanya bisa didapatkan sekali dalam setahun. Petani yang membudidayakan beras ketan jenis ini di daerah Salukanan, Baraka-Enrekang, umumnya masih memakai cara tradisional dan bergantung pada musim hujan.

Hal itulah yang menjadikan harga jual Sokko Mandoti Tampah buatan Dapur Marasa terbilang mahal.

Untuk mendapatkan sajian sokko mandoti lengkap dengan nasu likku dan nasu palekko, Bunda Fajar memasang harga Rp. 625.000.

Dengan harga segitu, sokko mandoti sudah bisa disantap untuk 20 orang dengan lauk yang komplit. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button