Berita

Tiga Bank Plat Merah Berjamaah dalam Syariah

USAHAMUSLIM.ID, TAKALAR – . Tiga bank syariah pelat merah, yakni PT BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), dan PT Bank Mandiri Syariah (BMS) telah resmi merger, melebur diri menjadi satu lembaga keuangan berbasis syariah, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk,

Kepala Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) Kabupaten Takalar, Mohammad Nasrun Nasir kepada usahamuslim.id mengatakan, BSI terhitung mulai beroperasi pada awal Februari 2021 ini.

“Dengan mergernya tiga Bank ini, maka rencana pemerintah Indonesia yang akan menghadirkan lembaga perbankan berbasis syariah terbesar di tanah air segera terwujud,” katanya.

Ketiga Bank ini merger dengan total aset sekitar Rp 239,56 triliun, menjadikan prospek bisnis Bank Syariah Indonesia ke depan makin cerah, mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim.

bank, riba, syariah, bni, bri, mandiri, indonesia, merger, satu, bunga, bagi hasil, wadiah

“Apalagi masyarakat kita, khususnya yang bergerak dalam bidang usaha memiliki kecenderungan untuk memilih bank syariah sebagai bank pilihan, untuk menempatkan dana guna mengembangkan usaha dengan sistem bagi hasil atau jual beli,” ujarnya.

Peluang dan pangsa pasar yang masih terbuka lebar itu memberikan harapan positif bagi Bank Syariah Indonesia, untuk semakin meningkatkan layanannya.

“Kita berharap melalui BSI ini kita dapat mewujudkan sebuah sinergi yang baik antara semua pihak dalam meningkatkan layanan bagi seluruh nasabah,” katanya kepada usahamuslim, Jumat (05/02).

Menurutnya, tantangan yang menghadang lembaga keuangan syariah ke depan, yakni terkait disrupsi teknologi, akan diatasi dengan melakukan inovasi menghadapi persaingan perbankan yang mengarah ke digital banking.

“Sumber daya manusia (SDM) juga menjadi tantangan dalam memajukan industri keuangan syariah ini, Ketiga Bank yang melebur menjadi satu ini dituntut mencetak SDM yang berkualitas dan memahami dengan baik mengenai bisnis bank syariah sehingga dapat memperbesar pasar syariah di industri keuangan dan perbankan, adapun untuk layaan berbasis digital itu sudah kita terapkan, sehingga nasabah bisa melakukan berbagai transaksi melalui handphone tanpa harus datang ke kantor BSI, “terangnya.

Dia berharap agar tantangan yang sedang melanda semua lembaga keuangan saat ini, baik bank konvensional maupun yang berbasis syariah, yakni lesunya perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang masih terus mewabah, agar segera berakhir.

“Kita juga terus melakukan restrukturisasi pembiayaan, sehingga Trioksa bank-bank merger ini akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah melalui perbaikan sistem dan kinerja.” tambahnya.

Pihaknya memproyeksikan, pertumbuhan bisnis bank syariah bisa mencapai sekitar 5%-6% per tahun.

Dirinya juga menilai prospek saham bank syariah ke depan bagus karena memiliki pasar yakni para pengusaha muslim, pemilik modal yang bergerak dalam bisnis investor syariah. Mereka tentu akan menjadikan bank syariah sebagai mitra untuk berinvestasi.

Para pemilik modal dan pengusaha muslim, tentu akan memilih bank syariah dalam melakukan investasi. Bahkan dengan sistem keuangan syariah yang diterapkan dalam lembaga perbankan syariah, akan menjadi daya tarik para pengusaha untuk beralih dari Bank konvensional ke bank berbasis syariah. (UM/Khairil Anas)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button