Tips Bisnis

7 Elemen Story Brand yang Membuat Konsumen Jatuh Cinta kepada Produk Anda

 USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Untuk meningkatkan penjualan, ada 7 elemen Story Brand yang harus Anda lakukan. Elemen ini yang akan menjadikan brand Anda masuk ke alam bawah sadar konsumen, mereka cinta mati dan rela antri untuk mendapatkan brand produk / jasa Anda.

Namun sebelum merinci dan menjelaskan ketujuh elemen tersebut, terlebih dahulu kita perlu mengetahui apa itu story brand.

Brand storytelling adalah kisah autentik dan emosional dari suatu merek untuk kegiatan promosi. Dengan brand storytelling, Anda dapat memperkenalkan merek dengan membuat mereka tertarik atas kisah merek Anda. Dalam membuat kisah ini, jelaskanlah apa saja kelebihan yang dapat diterima oleh konsumen ketika mereka menggunakan produk Anda. Cara ini lebih efektif untuk secara langsung memengaruhi alam bawah sadar mereka untuk membeli produk Anda.

Atau bahasa sederhananya begini, Brand storytelling adalah kisah yang Anda buat untuk membawa calon konsumen masuk ke dalam bisnis Anda. Kisah itu memuat semua kegiatan yang Anda lakukan secara konsisten untuk menunjukkan kepedulian Anda kepada konsumen. Membuat kisah atau story brand seperti ini merupakan cara terbaik untuk meraih dan mempertahankan perhatian konsumen.

Managing Director Insight First Asia, Rusdin Rauf mengatakan, Story brand sekaligus menjadi kompas yang akan menunjukkan arah strategi pemasaran bisnis Anda. Dan hasilnya  pun akan sangat menguntungkan merek Anda baik dari segi visibilitas, perkembangan dan dampak selanjutnya.

“Sudah lama saya ingin berbagi ilmu ini. Ilmu yang mempelajari tentang kekuatan branding untuk membantu klien lokal dari UKM sampai klien internasional dalam meningkatkan performance bisnis mereka, meningkatkan profit mereka dengan menerapkan 7 Elemen Brand Story.

7 elemen brand story ini dapat Anda pakai untuk menuliskan konten di website Anda, di status caption Instagram bisnis Anda, di brosur, dan di iklan digital maupun iklan offline. Bahkan dapat dipakai oleh Customer Service (CS) Anda ketika mereka berinteraksi dengan konsumen.” Kata Rusdin Rauf, yang pernah berkarir sebagai PNS Badan Pusat Statistik (BPS) itu.

7 Elemen Story Brand yang Membuat Konsumen Kesemsem sama Produk Anda

Berikut 7 elemen Story Brand yang bisa Anda terapkan dalam semua bidang usaha yang sedang Anda geluti, agar bisnis Anda bisa terekam dalam benak para konsumen Anda.

1.Jadikan Kosumen Anda sebagai Superhero dan Produk Anda sebagai Senjatanya.

Ini elemen yang paling utama yang akan membuat produk Anda merasuk ke dalam alam bawah sadar konsumen Anda. Produk Anda adalah sumber kekuatan untuk kosumen Anda dalam meraih tujuannya.

Ibaratkan konsumen anda sebagai raja, panglima atau pahlawan, sedangkan produk jasa dan barang jualan Anda sebagai senjata yang akan dia pergunakan dalam meraih tujuannya.

Jadi fokuskan perhatian Anda kepada konsumen, posisikan dirinya sebagai superhero yang Anda harapkan bisa menjadi pemenang dengan menggunakan produk Anda sebagai senjatanya.


2.Fahami apa Problem yang Dihadapi oleh Konsumen Anda

Anda akan mampu menyiapkan senjata hebat yang menjadi andalan bagi superhero, bila Anda memahami siapa musuhnya dan problem apa yang sedang dia hadapi.

Berbicaralah dengan mereka diskusikan masalah apa yang sedang mereka hadapi, pelajari kebiasaan mereka, kemudian lakukan identifikasi untuk mengetahui apa eksternal problem, internal problem, dan filosofi problemnya.

Eksternal problem adalah problem yang terlihat jelas kasat mata seperti dari lapar, sakit, sedih, susah, dan lain-lain. Untuk problem seperti ini, Anda bisa mengatasinya dengan menawarkan produk-produk yang bisa membantu mereka terbebas dari masalahnya. Lapar menjadi kenyang, sakit menjadi sehat, susah menjadi senang dan seterusnya.

Internal problem, yaitu problem yang tidak kelihatan kasat mata tetap dapat dirasakan oleh konsumen. Seperti konsumen yang ingin minuman kopi bukan semata-mata pingin ngopi, tapi mereka pingin mencari tempat ngopi yang nyaman, tempat yang enak ngopi sambil ngobrol dengan temantemannya.

Filosofi problem ialah problem konsumen yang sangat mendasar karena terkait dengan filosofi konsumen. Misalnya produk-produk yang ramah lingkungan. Untuk problem ini, Anda dituntut mampu membangun komunikasi brand kepada konsumen bahwa produk Anda bisa memberikan impact positive kepada lingkungan.

 

3.Posisikan Produk Anda hanya sebagai Alat untuk Membantu Konsumen

Konsumen hanya akan percaya kepada produk yang mereka anggao bisa membantu mereka dalam menyelesaikan masalah. Konsumen akan loyal kepada brand yang paham akan problem mereka. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh hanya fokus kepada produk dan Jasa Anda. Jangan pula memposisikan brand Anda sebagai HERO, tapi posisikan brand Anda hanya sebagai alat untuk membantu sang HERO memenangkan pertarungan. Membantu sang HERO untuk mencapai keinginan-keinginan mereka.

 

4.Tawarkan Tips Mudah untuk Mendapatkan Layanan Jasa dan Produk Anda

Elemen ke-4 ini boleh Anda lakukan, apabila telah menjalankan dengan tepat langkah pertama sampai ketiga.

Di langkah keempat ini, Anda harus memberikan informasi kepada target market Anda bahwa mereka dapat bekerjasama dengan Anda hanya melalui 3 proses sederhana. Pikirkan 3 proses sederhana yang dapat dilakukan oleh calon konsumen sehingga mereka dengan mudah membeli/memakai jasa Anda.

Kita ambil contoh, misalnya Anda memiliki jasa klinik kesehatan, maka 3 langkah sederhana yang perlu Anda komunikasikan ke target market, yaitu

  1. Konsultasi dengan kami
  2. Buat Jadwal kunjungan ke klinik
  3. Program diet Anda dimulai

Selain memberikan 3 proses sederhana tersebut, Anda juga harus meminimalisir ketakutan calon konsumen apabila mereka menggunakan produk Anda. Yang harus Anda lakukan adalah sedini mungkin mencatat hal-hal apa saja yang dikhawatirkan oleh konsumen, dan yang membuat mereka tidak jadi membeli atau memakai produk/jasa Anda.

 

5 .Mintalah Konsumen Anda untuk Melakukan Action

Setelah konsumen telah yakin dan percaya dengan produk/jasa Anda (melalui tahapan ke-1 sampai dengan ke-4), maka saatnya Anda untuk meminta mereka melakukan “ACTION” biasanya dengan menggunakan tombol “BELI SEKARANG”,  “DAFTAR SEKARANG”, atau  “DOWNLOAD SEKARANG”.

Anda dapat melakukan 2 jenis call to action yaitu; direct call to action dan indirect call to action.

Direct call to action yaitu Anda langsung meminta konsumen untuk membeli. Namun, kemungkinan terdapat konsumen yang pingin banget tapi belum siap membeli. Nah, untuk konsumen seperti itu kita tawarkan in-direct call to action yaitu Anda berikan sesuatu yang bernilai kepada konsumen tanpa harus membayar misalnya free sample, trial, free ebook, free video, dan lain-lain sesuai dsesuai dengan kategori produk Anda.

 

6.Bantu Konsumen Anda Terhindar dari Kegagalan

Prinsip story brand, adalah membantu menyelesaikan problem dari konsumen. Maka Anda perlu menjaga hubungan baik (relationship) dengan target market Anda sehingga mereka ingat terhadap produk/jasa Anda. Dan begitu mereka siap melakukan pembelian, mereka akan mencari produk Anda. Story brand produk/jasa Anda juga harus diupayakan untuk membantu target market Anda supaya terhindar dari kegagalan.

Sekali lagi, Anda harus membangun komunikasi dengan konsumen bahwa produk Anda membantu mereka untuk terhindar dari kegagalan. Mereka akan merasa bahwa Anda memiliki perhatian yang besar terhadap mereka, dan dengan begitu Brand Anda akan terngiang-ngiang selalu dalam benak mereka.

 

7.Ceritakan kepada Konsumen , Bagaimana Produk Anda dapat mengubah Keadaan Mereka Menjadi Lebih Baik.

Brand Anda harus “hidup” di benak konsumen. Brand Anda harus ada di alam bawah sadar konsumen. Oleh sebab itu, Brand harus sesering mungkin mengkomunikasikan bahwa Brand Anda dapat membantu mengubah hidup konsumen menjadi lebih baik. Jangan berasumsi bahwa konsumen sudah mengetahui hal ini. Katakan kepada mereka bahwa Brand Anda mampu mengubah kehidupan mereka menjadi jauh lebih baik. Komunikasikan kepada mereka. Sekali lagi bangulah terus komunikasi dengan konsumen Anda.

Itulah 7 langkah atau elemen penting dalam membangun story brand, dengan tujuan menjadikan konsumen jatuh cinta dengan brand produk/jasa Anda. Untuk mengetahui seberapa jauh brand Anda telah menancap dalam alam bawah sadar konsumen, Anda dapat membuat table “before” vs. “After” yaitu tabel yang dialami/dirasakan konsumen sebelum memakai produk/jasa Anda dan setelah memakai produk/jasa Anda.

Dengan tabel ini, Anda bisa mengukur seberapa besar konsumen telah merasakan “transformasi” yang terjadi dalam kehidupan mereka setelah memakai produk/jasa Anda.

Bagaimana caranya?

Sangat sederhana, Anda hanya cukup membuat list atau daftar hal-hal positif yang akan dirasakan oleh konsumen ketika mereka menggunakan brand Anda. Lalu, komunikasikan hal itu secara in-direct kepada konsumen sehingga mereka semakin dekat dengan Brand Anda, semakin cinta kepada brand Anda. Karena brand Anda mampu mengubah keadaan mereka menjadi lebih baik. Selamat Mencoba. (UM/Kh)

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button