Inspirasi Bisnis

Sukses Ternak Ayam Kampung, Panen Perminggu, Omset 40 Juta Perbulan

Kampung Ayam Farm Yogyakarta

Ternak Ayam Kampung adalah industri yang memiliki potensi besar dan pasar yang luas, namun masih belum banyak digeluti oleh para pekerja sarjana. Banyak dari mereka lebih memilih bekerja di kantor dengan harapan mendapatkan karier yang mapan. Namun, ada pula sekelompok individu yang memilih untuk berinovasi dan menjalankan peternakan ayam kampung secara profesional, termasuk seorang sarjana muda yang berani terjun ke bidang peternakan.

Keputusan untuk terjun ke dunia peternakan bukanlah pilihan yang mudah karena umumnya dikaitkan dengan suasana bau dan kotor. Namun, bagi mereka yang memiliki minat dan ketertarikan dalam bidang usaha, menjadi seorang wirausaha adalah tantangan yang menarik. Wirausaha memerlukan usaha dan kerja keras, tetapi berpotensi memberikan hasil yang lebih besar dan memuaskan.

Salah satu sektor usaha yang menarik perhatian adalah peternakan ayam kampung. Di Indonesia, terdapat banyak jenis ayam lokal, dan menurut informasi yang ada, Indonesia menempati posisi nomor dua dalam jumlah ras ayam lokal terbanyak di dunia. Potensi pasar ayam lokal memang cukup besar, namun masih terbatas karena sedikitnya jumlah pelaku usaha yang mengelola peternakan ayam kampung secara profesional.

Diharapkan bahwa suatu saat nanti, ayam kampung atau ayam lokal akan menjadi penguasa di pasar sendiri. Saat ini, pasar ayam didominasi oleh ayam ras, bukan karena ayam lokal tidak laku, tetapi lebih karena suplainya yang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Banyak peternakan ayam kampung yang masih bersifat rumahan atau sampingan, sehingga perlu upaya untuk mengindustrialisasi dan mengelola peternakan ayam kampung secara profesional.

Salah satu teknologi yang digunakan dalam peternakan ayam kampung adalah mesin tetas otomatis. Mesin tetas ini memiliki fungsi inkubasi telur selama 18 hingga 19 hari sebelum menetas. Keuntungan dari mesin tetas otomatis adalah tidak memerlukan bongkar pasang manual atau peralatan tambahan lainnya. Telur akan dipindahkan secara otomatis begitu waktunya tiba.

Dalam satu mesin tetas, bisa memuat sekitar 700 telur per waktu dan memiliki kapasitas produksi sekitar 400 hingga 500 ekor doc (anak ayam) per minggu. Namun, untuk menjaga kontinuitas produksi, mesin tetas ini dibagi menjadi tiga bagian, sehingga setiap minggu akan masuk dan keluar sejumlah telur dan doc sesuai dengan kapasitas masing-masing bagian.

Setelah menetas, anak ayam tersebut akan dipindahkan ke area pembesaran. Pada awalnya, mereka ditempatkan dalam kandang bambu yang dilapisi dengan plastik untuk menjaga suhu agar tetap hangat. Selama dua minggu pertama, anak ayam sangat rentan terhadap suhu dingin, sehingga perlu dilakukan pengaturan khusus untuk memastikan suhu kandang tetap hangat, seperti menggunakan lampu bohlam pijar.

Setelah mencapai usia 4 minggu, anak ayam siap dipindahkan ke kandang pembesaran yang lebih besar. Pengaturan kandang juga sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan ayam. Penggunaan pintu kecil pada kandang memudahkan proses perpindahan ayam dari satu kandang ke kandang lainnya.

Pada usia yang lebih matang, ayam-ayam tersebut sudah siap dipanen. Seorang peternak yang berhasil menjalankan peternakan ayam kampung dengan baik, akan mampu mencapai omset yang signifikan. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan, seperti pemilihan induk yang baik dan pemilihan pakan yang tepat sesuai dengan fase pertumbuhan ayam.

Pakan ayam kampung biasanya disusun sendiri oleh peternak dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar. Beberapa bahan seperti jagung giling, bekatul, ampas susu, dan sejenisnya digunakan untuk mencampur racikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ayam.

Dalam menjalankan peternakan ayam kampung, pencatatan dan pengendalian juga sangat penting. Data mengenai jumlah populasi ayam, jumlah pakan yang dikonsumsi, dan kematian ayam harus dicatat dengan baik. Hal ini akan membantu peternak untuk mengendalikan dan mengoptimalkan produktivitas peternakannya.

Dalam upaya pengembangan peternakan ayam kampung, penting untuk memilih indukan dengan genetik yang baik dan murni. Ayam kampung yang masih murni memiliki potensi produktivitas yang lebih baik daripada yang sudah tercampur dengan jenis ayam lain. Selain itu, penggunaan teknologi yang tepat dan inovasi dalam pengelolaan peternakan juga dapat membantu meningkatkan hasil dan efisiensi usaha.

Dengan keseriusan dan dedikasi dalam mengelola peternakan ayam kampung, diharapkan para peternak dapat mencapai kesuksesan dan menghasilkan omset yang menguntungkan. Kunci utama keberhasilan dalam bisnis ini adalah ketekunan, pengetahuan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi dalam industri peternakan.

Sumber Kisah: Chanel Youtube: Dari Kami untuk Kamu

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button