Sewa Toko Mahal Pakai Mobil Saja
USAHAMUSLIM.ID, MAKASSAR — Salah satu kendala penghambat dalam memulai usaha adalah tingginya biaya sewa toko ataupun kios.
Sebagai contoh, untuk menyewa sebuah kios kecil berukuran 4×4 meter dibutuhkan kisaran biaya antara Rp 4jt sampai Rp 7jt per tahun, tergantung posisi dari kios itu berada. Makin strategis dan ramai tempatnya makin mahal biaya sewanya.
Tingginya sewa tempat itu, menjadikan sebagian pedagang di kota Makassar menyulap mobil pribadi menjadi sarana untuk tempat berjualan.
Menjadikan mobil sebagai sarana berjualan termasuk efektif dan efisien, karena selain hemat biaya juga hemat tempat dan bisa dengan mudah berpindah tempat mencari tempat yang strategis.
Warung-warung mobil di kota Makassar saat ini banyak dijumpai di sejumlah titik titik keramian dan di beberapa ruas jalan
Syaiful Ahmad adalah salah seorang dari banyak pemilik warung mobil yang mencetuskan ide kreatif ini.
Ditemui usahamuslim.id di warungnya Pria berumur 45 tahun yang membuka warung Nasi Uduk di ruas jalan BTP Makassar itu menganggap pemanfaatan mobil sebagai sarana berjualan, dapat menekan biaya opersional karena modal dan tenaga kerja yang digunakan tidak terlalu banyak.
“Iya Pak, kemudian kita bisa leluasa mencari tempat-tempat yang ramai,” katanya.
Syaiful mengakui usahanya berdagang makanan dengan menggunakan mobil ini telah mampu menstabilkan perekonomian kebutuhan keluarganya, sejak merebaknya wabah corona selama setahun terakhir ini.
Menurutnya, gejolak ekonomi yang terpuruk akibat pandemi, diakuinya sebagai hal yang benar-benar menampar dan membuat sejumlah orang terpuruk sama sekali.
“Tapi saya menyadari selalu ada hikmah di balik setiap keadaan. Dan akhirnya Allah menunjukkan jalan keluar dengan cara membuka usaha warung mobil seperti ini dan alhamdulillah penghasilannya lumayan untuk menopang kebutuhan keluarga,” bebernya.
Syaiful mengaku membuka warung mobilnya itu setiap malam dimulai pada pukul 19.30 wita hingga pukul 24.00 malam.
“Tergantung situasi Pak. Kalau agak lambat habis, biasa sampai tengah malam, kadang juga cepat habis, cepat juga pulang.” ujarnya.
Warung Nasi Uduk Daun BTP milik Syaiful ini bisa dijumpai di ruas jalan perumahan Bumi Tamalanrea Permai, tepat di depan SMA Negeri 21-Makassar
“Saya setiap hari berjualan di sini ba’da Magrib, dengan menu Nasi Uduk dengan harga hanya Rp 10.000 dan Rp 12.000 per porsi, dengan lauk yang bervariasi,” katanya.(UM/Khairil Anas)