Jadikan Bisnismu sebagai Penunjang Ibadahmu
USAHAMUSLIM.ID
Ketika kita mendengar kata “pengusaha besar” atau “pebisnis sukses” maka angan-angan kita terbayang pada sebuah profesi yang hebat dengan penghasilan yang berlimpah ruah, keuntungan yang berlipat-lipat, kepemilikan materi yang banyak, kebersamaan dengan keluarga yang lebih longgar, pekerjaan yang tidak terikat waktu.
Dengan sederet keuntungan tersebut, maka profesi sebagai pengusaha ini termasuk di antara pekerjaan yang paling banyak diimpikan orang.
Hanya saja, sebagai Muslim, kita harus memahami bahwa hidup bukan sekedar mencari materi dunia semata. Ada kewajiban kita yang lebih utama, yakni beribadah kepada Allah.
Kita tentu ingin menjadi pengusaha muslim yang sukses di dunia dan akhirat.
Seorang Muslim melakukan usaha dengan tujuan menjadikan usahanya senagai penunjang untuk kelancaran ibadahnya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebab dia sadar, tujuan Allah menjadikan dirinya adalah untuk beribadah kepada-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu” (Q.S Adz-Dzariyat : 56)
Kemudian yang tidak kalah pentingnya lagi adalah, setiap pengusaha Muslim wajib mengedepankan ridho Allah dalam menjalankan usahanya, dengan jalan mencari nafakah dengan cara yang halal. Hanya dengan cara halal dan benar, usaha dan kerja kita akan diridhoi Allah Ta’ala.
Jangan sampai aktifitas berbisnis mengganggu dan melalaikan kita dari menjalankan kewajiban kita beribadah kepada Allah SWT ‘Azza wa Jalla.
Allah Ta’ala berfirman,
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
“Para laki-laki sejati adalah orang yang perdagangan (tijārah) dan aktivitas menjual barang dagangan tidaklah melalaikannya dari berdzikir mengingat Allah, menegakkan shalat dan membayar zakat. Mereka pun merasa takut dengan hari Kiamat, hari jantung dan pandangan mata tidak bisa merasakan ketenangan” (QS An-Nūr : 37).
Betapa indah pujian dari Allah Ta’ala kepada orang yang tidak lalai beribadah ketika berbisnis.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita termasuk golongan orang-orang tersebut. Aamiin (UM/Abu Salam at Thoriq)