Semua Bentuk Transaksi dan Pembayaran di Sulsel akan Beralih ke Transaksi Non Tunai BII
USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan melakukan terobosan baru dalam urusan transaksi dan kegiatan perekonomian, yakni program digitalisasi perdagangan, melalui apa yang disebut Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD)
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman mengatakan, ETPD ini dinilai dapat menjaga perekonomian Sulsel yang sejalan dengan agenda utama presidensi G20 Indonesia.
“Jadi ini sesuai dengan arahan Presiden RI yang mengerucut pada 3 bidang yaitu kesehatan yang inklusif, transformasi digital dan transisi energi.”kata gubernur.
Program pemerinta provinsi Sulsel itu telah didukung dan disosialisasikan ke seluruh kabupaten dan kota Se-Sulsel. Sebanyak 24 pemerintah daerah kabupaten kota telah menandatangani nota kesepakatan sebagai bentuk dukungan bagi pelaksanaan program digitalisasi itu, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas transaksi dalam lingkup pemerintah daerah di Sulawesi Selatan.
Sejak digulirkannya pada awal Agustus 2022 lalu, monitoring dan evaluasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sulawesi Selatan terus dilakukan hingga saat ini.
Peralihan mode transaksi dari tunai ke nontunai ini dianggap lebih cocok untuk diterapkan karena lebih mudah dan transparan sehingga dapat meningkatkan PAD (Penghasilan Asli Daerah) di masing-masing daerah.
Selain kepala daerah dari 24 kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan, program ini juga ditandatangani oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Causa Iman Karana dan Plt. Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi.
Pelaksanaan sistem transaksi berbasis digital atau ETPD di Sulawesi Selatan ini selain untuk menjaga perekonomian Sulsel agar tetap stabil dan transparan juga dinilai akan dapat berjalan dengan mudah karena kanal pembayaran non-tunai sudah tersedia secara massif di seluruh wilayah Sulawesi Selatan baik di ritel modern maupun di pasar-pasar tradisional.
Memang sudah saatnya semua transaksi di tengah masyarakat beralih kepada transaksi non tunai atau digital, karena hal ini menjadi salah satu indikator adanya perubahan perilaku transaksi online yang ngetren saat ini.
Berbagai bentuk lapangan usaha yang mendukung kinerja sektor informasi dan telekomunikasi di Sulawesi Selatan dipridiksi akan terus meningkat sejalan dengan perkembangan transaksi e-commerce serta perkembangan digitalisasi di sektor kesehatan, transportasi, dan juga dalam berbagai bentuk dan sistem pembayaran.(UM)