PPKM Versi Harper Sesungguhnya Adalah Nasehat
USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (disingkat dengan PPKM) adalah sebuah kebijakan Pemerintah Indonesia untuk tujuan memutus mata rantai penularan virus Covid-19.
PPKM itu pertama kali diterapkan pada tanggal 11 hingga 25 Januari 2021 dan merupakan kelanjutan dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia di tahun 2020 lalu. Pada tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 ini, dilaksanakan kembali PPKM Darurat di beberapa wilayah yang menjadi titik penyebaran infeksi COVID-19, yakni di Pulau Jawa dan Bali.
Meskipun PPKM Darurat hanya diberlakukan di Jawa dan Bali, namun ada satu Hotel di Makassar yang ikut menerapkan PPKM, yakni Hotel Harper, yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 15, Makassar.
Hanya saja PPKM yang diterapkan di hotel tersebut bukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Tetapi Pagi-Pagi Kenyang Makan. He he.
Pengelola kawasan Manggala Junction (Hotel Harper), H. Abdul Hadi Sugianto ketika dihubungi usahamuslim.id, Kamis (15/07/2021) pagi ini mengatakan, kebijakan PPKM yang diterapkan di hotelnya itu merupakan bagian untuk tetap survive di tengah pandemi.
“Sebenarnya ini bentuk upaya untuk bisa tetap survive yang dilakukan oleh divisi food & beverage Harper. Memang selama pandemi ini, masing-masing divisi berusaha berbuat yang terbaik,” katanya.
Setiap hari divisi food and beverage hotel Harper menyediakan menu sarapan pagi beserta minuman dan makanan ringan bagi pengguna jalan yang melintas di ruas jalan Printis Kemerdekaan, tidak jauh dari hotel itu berada.
Selain jaraknya yang tidak terlalu jauh dari hotel, ruas jalan ini dipilih karena termasuk jalur yang cukup ramai di kota Makassar, terutama di pagi hari. Menu sarapan yang disiapkan pun beragam dan terbilang murah meriah, seperti bubur ayam yang harganya hanya 10000, nasi kuning hanya 15000. Bisa dikatakan PPKM ala hotel Harper, menyediakan menu sarapan ala hotel dengan harga kaki lima…he he.
Ikhtiar yang dilakukan oleh pihak Hotel Harper dengan memberlakukan PPKM (Pagi-pagi Kenyang Makan) ini, akan lebih baik bila dicontoh oleh lebih banyak lagi hotel-hotel lain di kota Makassar.
“Untuk PPKM itu sifatnya menyediakan makanan secara murah untuk warga umum. Yang jelas kami di Harper akan terus berikhtiar yang terbaik dulu, setelah itu barulah kita serahkan semua kepada Allah Azza Wa Jalla. Jujur, di masa pandemi ini sektor perhotelan merupakan sektor yang paling terpukul dengan wabah pandemi ini. Kita berharap semoga Allah segera menghentikan wabah penyakit ini. Aamiin Allahumma aamiiin,” imbuh H.Tong.
Program PPKM ala Hotel Harper ini sesungguhnya mengandung hikmah dan nasehat kepada segenap pembuat kebijakan di negeri ini, bahwa silakan berlakukan PPKM Darurat, silakan batasi ruang gerak rakyat, tapi tolong dong beri mereka makan, buat rakyatmu kenyang. Insya Allah semua akan tenang. Ketika rakyat kenyang dan tenang, maka persilakan pemerintah berusaha mengatasi masalah darurat ini dan semua rakyat tentu akan ikut membantu tetap di rumah bermunajat, memohon wabah pandemi segera berlalu, dan atas izin Allah semua situasi akan benar-benar normal pulih kembali…..Amiin (UM)