Jembatan Kembar Pare-Pare untuk Urai Kemacetan Lancarkan Perekonomian
USAHAMUSLIM.ID,Pare-Pare, Saat menyebut Jembatan Kembar, maka ingatan kita akan tertuju pada dua bentangan jembatan di atas sungai Je’neberang, di Sungguminasa,kabupaten Gowa.
Tetapi sebentar lagi Sulawesi Selatan akan memiliki Jembatan Kembar selain yang di kabupaten Gowa itu.
Pemerintah kota Pare-Pare saat ini sedang melaksanakan proses pembangunan jembatan kembar dengan jalan yang memiliki lebar 11 meter.
Walikota Pare-Pare, Taufan Fawe mengatakan, pembangunan infrastruktur itu ditujukan guna mengurai kemacetan, serta guna mendukung sinergitas antar moda transportasi ketika Kereta Api (KA) rute Makassar-Parepare nanti telah beroperasi.
Terkait pembangunan Jembatan Kembar Parepare ini, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan melalui Bantuan Keuangan, menggelontorkan dana sebesar Rp 30 Miliar kepada Pemerintah Kota Pare-Pare untuk penyelesaian tahap konstruksi jembatan.
“Jembatan ini nantinya menjadi jembatan akses untuk mengurai kepadatan arus lalu-lintas yang selama ini hanya memiliki satu lintasan, yakni jembatan utama Sumpang Minangae poros Nasional untuk memasuki Kota Parepare, yang selama ini dilewati.” kata Taufan Fawe.
Sementara itu gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berharap, kerja keras yang dilakukan Pemerintah Kota Parepare bersama seluruh jajaran Pemkot mendapat dukungan masyarakat sehingga Jembatan ini dapat terselesaikan sesuai rencana.
“Kita berharap seluruh masyarakat Pare-Pare dapat mendukung proyek pembangunan jembatan Kembar ini, karena keberadaannya juga adalah untuk kepentingan masyarakat.”harap gubernur.
Keberadaan jembatan Kembar di kota Pare-Pare itu, maka akan menjawab persoalan mobilitas orang, barang dan jasa, baik di dalam kota Parepare, maupun akses antar kota yang melewati Parepare.
Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar pun mengakui kondisi jembatan utama di Sumpang Minangae yang selama ini dilewati memang sudah tak lagi ideal untuk menjadi akses utama ke provinsi lain di Sulawesi.
Demikian pula dengan kondisi eksisting jalur perlintasan utama di kota Parepare itu yang sudah tidak mampu mendukung arus dan volume kendaraan yang semakin padat saat ini.
Jembatan kembar yang membentang di atas sungai di lokasi Suaka Alam Lestari itu, nantinya menjadi penghubung menuju jalan lingkar.
Adapun panjang jembatan adalah 145 meter, dengan panjang bentangan di atas sungai sepanjang 95 meter bentang ditambah 50 meter untuk jalan, dengan lebar jembatan 11 meter.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah memberikan bantuan keuangan daerah tahun anggaran 2021 senilai Rp10 miliar untuk pembangunan jalan lingkar tengah (Swaka Alam Lestari) sepanjang 1,3 KM.
Baik proyek pembangunan jalan lingkar maupun proyek jembatan kembar Pare-Pare, keduanya adalah untuk mendukung jalur Kereta Api Makassar- Parepare.
Sehingga akses orang, jasa dan barang semakin mudah, demikian pula dengan akselerasi perputaran roda perekonomian pun semakin lancar. (UM)