Artikel

Jangan Ketinggalan, Jangan Hanyut dan Jangan Tergilas oleh Zaman

USAHAMUSLIM.ID, KOMENTAR – Kemajuan tekhnologi makin kencang melaju, melambung jauh tinggi sekali, menjadikan kehidupan berubah dengan cepat tak terkendali dan tak bisa dibendung.

Jika kita tidak mampu beradaptasi dengan baik, maka kita akan tergilas oleh kemajuan zaman yang sedemikian cepat melesat.

Dalam arus kemajuan zaman yang melesat dengan cepat itu, ikut pula terbawa arus sejumlah pengaruh kebaikan dan keburukan di dalamnya.

Benar, kita dituntut untuk mampu beradaptasi, agar tidak tertinggal, namun bukan pula ikut hanyut terbawa arus kemajuan tekhnology itu.

Sebagai Muslim, ada hal-hal prinsip yang harus kita tetap pegang teguh, tak boleh lepas dan tidak boleh berubah.

Kita ambil contoh, munculnya berbagai aplikasi di internet, berupa toko daring, yang di satu sisi membawa dampak baik berupa kemudahan bertransaksi, kemudahan berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus meninggalkan rumah, tanpa harus kemana-mana, bahkan tanpa harus saling bertemu antara pembeli dengan penjual.

Namun di sini lain, juga membawa pengaruh negatif, yang kadang kita ikut terlibat di dalamnya atau minimal merasakan akibatnya, tanpa memiliki kemampuan untuk menghindar.

Transaksi yang bermuatan riba, pembelian barang yang kwalitas dan kwantitasnya berbeda dengan yang disepakati, dan banyak lagi contoh dampak-dampak negatif lainnya yang bisa menimpa kita tanpa kemampuan untuk menghindarinya.

Maka dari itu perlu ada upaya dari umat Muslim ini, yang memungkinkan kita tetap bisa beradaptasi tanpa khawatir ikut terhanyut dan terjebak dalam kondisi negatif yang diakibatkan oleh kemajuan zaman ini.

Marketplace yang berbasis Islam dan bermuatan syariat adalah salah satu hal yang harus diadakan agar bisa menjaga umat ini, untuk tidak ikut dalam kegiatan transaksi yang haram.

Dalam masalah jual-beli, Islam memberi beberapa batasan boleh maupun yang tidak boleh dilanggar.

Transaksi jual beli dalam Islam harus bebas dari unsur Haram, Seperti Riba dan Gharar

Riba adalah segala bentuk kelebihan yang ada dalam transaksi tertentu. Sedangkan gharar adalah suatu transaksi dimana pelaku berada dalam spekulasi antara untung atau rugi.

Kedua jenis transaksi ini adalah transaksi yang terlarang dalam Islam. Selain terlarang, transaksi seperti ini tentu merugikan.

Maka dengan adanya marketplace yang bersyariat Islam, kita berharap umat ini akan beradaptasi dengan keadaan zaman, tanpa harus ikut terlibat atau menanggung dampak negatif dari praktek praktek transaksi ribawi dan gharar.

Keberadaan markatplace Islami, tentunya akan sangat membantu kaum muslimin, utamanya menyelamatkan mereka dari ancaman bahaya besar akibat transaksi yang menyalahi syariat.

Selain unsur Riba dan Gharar, kita juga dicekoki dengan tayangan-tayangan video yang mengubar aurat dalam penyajian iklan berbagai produk. Hampir semua iklan produk kebutuhan masyarakat disajikan dengan iklan berbau pornografi, yang tentunya akan menjerumuskan pada perzinahan.

Berapa banyak penelitian ilmiah yang menjelaskan dampak negatif dari pornografi. Tentunya kita sepakat bahwa pornografi adalah hal yang berbahaya.

Sesuatu yang sama sekali tidak boleh kita anggap sepele, meskipun itu hanya tayangan iklan.

Karena justru di situlah letak ancaman bahayanya. Awalnya kita anggap biasa, hanya sekedar iklan wanita berpakaian terbuka. Tetapi lama kelamaan, anggapan biasa itu makin kuat dan akhirnya kita tidak lagi memandang sebagai hal yang tidak senonoh.

Padahal itu sangat berpeluang mengarahkan kita pada sikap menganggap biasa hal hal yang berbau pornografi. Yang pada akhirnya menjerumuskan kita dan anak anak kita pada sesuatu yang haram dan perbuatan yang tidak terpuji.

Umat Muslim tak boleh tergilas oleh perkembangan zaman. Umat Islam juga tak boleh ketinggalan zaman. Umat Islam juga tak boleh hanyut terbawa arus perkembangan zaman.

Oleh karena itu, Umat ini, harus mampu menciptakan aplikasi toko daring, yang bisa mengobati kerinduan umat untuk ikut serta bertransaksi di pasar namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Sekian komentar (H.Abu Salam at Thoriq)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button