Cara Menghitung Omset Usaha yang Benar
Omset merupakan sebuah ukuran penting dari suatu kinerja bisnis yang menunjukkan kemampuan usaha dalam menghasilkan penjualan atau pendapatan. Cara menghitung omset sangat perlu untuk diketahui oleh semua usahawan baik besar maupun yang masih kecil.
Perolehan omset memang dihitung dengan tanpa mempertimbangkan nilai dari efisiensi operasi yang bisa berdampak pada profit. Jangka waktu perhitungannya mencakup periode perhitungan per hari, setiap minggu, per bulan, hingga hitungan tahun.
Manfaat Mengetahui Omset Sebuah Bisnis
Secara garis besar, omset merupakan pendapatan keseluruhan yang sudah didapatkan dari penjualan produk maupun jasa. Sebagai pemilik usaha tentu perlu mengetahui jumlah pendapatan yang telah dihasilkan, selain itu manfaat lainnya adalah.
- Memahami Kualitas dari Produksi Bisnis. Ketika pendapatan cenderung tinggi, ini bisa berarti produktivitas bisnis dan kualitasnya ada di titik stabil. Namun, ketika ternyata pendapatan relatif masuk ke kategori yang rendah, kualitasnya mungkin perlu dikaji ulang.
- Menyesuaikan Pengeluaran. Manfaat selanjutnya dari omset tentunya untuk menyesuaikan budget bisnis disesuaikan dengan omset yang ada. Penyesuaian ini dapat berupa mencari alternatif bahan atau cara pengolahan yang lebih hemat namun, tetap berkualitas.
- Untuk Menentukan Inovasi Bisnis. Setelah seluk beluk kestabilan diketahui maka rancangan strategi lain supaya bisnis tambah berkembang bisa dipikirkan. Karena ketika keuangan bisnis stabil, maka inovasi yang membutuhkan tambahan budget akan mungkin untuk dapat dilakukan.
Cara untuk Menghitung Omset
Cara menghitung omset atau nilai total dari semua penjualan tanpa memperhitungkan modal dan elemen lainnya dalam periode. Omset umum menjadi sebuah patokan untuk melakukan pengukuran atas besar atau kecilnya sebuah bisnis.
Pendapat mengenai omset tersebut tentunya adalah sebuah kebenaran karena bisnis yang besar pasti mempunyai omset yang tinggi. Perputaran transaksi dalam bisnis tersebut juga akan lebih besar karena omset tinggi dihasilkan dari arus putaran cepat.
Meskipun demikian omset benar-benar tidak dapat digunakan secara murni untuk menilai sebuah kemajuan suatu usaha. Menghitung omset usaha rumusnya adalah dengan mengalikan jumlah produk dengan harga jualnya.
1. Menghitung Omset Satu Jenis Produk
Omset pada sebuah bisnis yang menjual satu jenis produk saja perhitungan omsetnya cenderung lebih mudah. Sedangkan pada bisnis lain yang produknya lebih beragam, maka hitungannya sedikit lebih rumit. Berikut contoh hitungan omset satu jenis produk.
Sebuah toko menjual produk dengan harga satu juta rupiah. Dalam waktu satu bulan toko tersebut produknya laku sebanyak 100 buah. Berdasarkan rumusnya maka omset toko A adalah 1 juta dikalikan dengan 100 buah hasilnya yaitu sepuluh juta rupiah.
2. Menghitung Omset Beberapa Jenis Produk
Dalam sebuah bisnis jasa atau produk yang dijual kemungkinan akan memiliki berbagai variasi dengan harga jual yang berbeda. Untuk perhitungan omsetnya harus dilakukan dengan mengalikan masing-masing jumlah pembelian dengan harga produknya seperti berikut:
- Toko laptop menjual merk A seharga 3.500.000 dan terjual sebanyak 2 buah dalam satu bulan.
- Laptop B harganya adalah 5.000.000 dalam satu bulan telah terjual 3 buah.
- Laptop dengan merk D seharga 10.000.000 dibeli konsumen dalam 1 bulan mencapai 5 buah.
Hasil jual A yaitu 3.500.000 dikalikan 2 maka hasilnya yaitu 7 juta. Merek B yaitu lima juta dikalikan 3 hasilnya yaitu 15 juta, sedangkan merek D jumlah penjualannya yaitu 50 juta. Maka omset sebulan toko laptop yaitu 7+15+50= 72.000.000.
Cara Meningkatkan Omset
Setelah mengetahui omset yang dimiliki, tentu ketika pebisnis mendapati omsetnya tidak setinggi yang diharapkan maka ingin ditingkatkan. Untuk meningkatkan omset ada cara atau trik tersendiri yang harus diterapkan, beberapa di antaranya sebagai berikut:
- Melakukan promosi yang lebih efisien dengan biaya yang tetap hemat.
- Mengevaluasi aspek yang mungkin masih bisa lebih dihemat agar memperoleh efektifitas terutama pada bagian produksi atau stok.
- Mengusahakan untuk terus tingkatkan kualitas dibanding hanya menjaganya saja.
- Mengistimewakan para pembeli agar muncul perasaan nyaman sehingga akan kembali ke tempat tersebut.
- Meningkatkan layanan dalam berbagai aspek terutama pada interaksi langsung dengan pembeli.
Demikianlah cara menghitung omset, manfaat, serta cara yang dapat diusahakan untuk meningkatkan nilainya. Setiap usaha yang dilakukan dengan serius pasti akan selalu menemukan celah atau jalan untuk terus meningkat dan berkembang.