Bertahan di Tengah Wabah, Pengusaha Travel Kerja Apa Saja yang Penting Berkah
USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Keputusan pemerintah Arab Saudi yang belum membuka akses untuk jamaah calon haji dan umroh asal Indonesia tahun 2021 ini memukul para pengusaha travel haji dan umroh di Indonesia.
Akibat dari pandemi yang berkepanjangan, banyak pengusaha travel yang mengalami kesulitan keuangan setelah hampir 2 tahun tidak memberangkatkan jemaah dari Indonesia ke Saudi Arabia.
Tahun pertama pandemi, masih banyak pengusaha travel yang mampu bertahan, terutama pengusaha travel yang memiliki cadangan keuangan yang lumayan besar. Namun, memasuki tahun kedua, banyak travel yang mulai goyah, terlebih ketika pemerintah menegaskan untuk belum melakukan pemberangkatan calon jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi untuk tahun 2021 ini.
Untuk bertahan hidup, beberapa di antara pengusaha travel terpaksa banting setir, menjalankan usaha lain agar bisa tetap eksis. Meskipun tidak sedikit dari mereka yang terpaksa gulung tikar.
Salah satunya adalah Abdussalam, pemilik travel Al-Aziziyah yang beralamat di Jalan Kerukunan Raya, Blok G/72,Bumi Tamalanrea Permai, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepada usahamuslim.id, pria yang telah puluhan tahun menekuni bisnis travel ini mengakui, baru kali ini dirinya mengalami situasi yang benar-benar memaksanya harus beralih menjalankan bisnis lain.
Untuk bertahan, Abdussalam bersama beberapa rekannya membuka usaha pembuatan kue dan makanan siap santap. Usaha itu dipilihnya, karena termasuk bisnis yang bisa tetap eksis di masa pandemi.
“Apa boleh buat. Jadi sekarang ini bersama team yang kemarin bekerja sebagai pelayan jamaah di bagian pelayanan catering dan kue, kita bikin usaha kue dan aneka kuliner yang kami jual. Itulah yang kami lakukan selama belum ada pemberangkatan jamaah ini.” Ujar Abdussalam.
Selain dititipkan ke toko-toko dan pusat oleh-oleh, Abdussalam dan rekannya juga membuat kue dan aneka jenis makanan berdasarkan pesanan.
Meskipun telah berjuang keras untuk mempertahankan karyawannya, namun mau tidak mau Abdussalam mengakui dirinya terpaksa merumahkan pegawai untuk sementara waktu, menunggu situasi kembali normal.
“Team handling Saudi semua dirumahkan, dan itu hampir terjadi di semua pengusaha travel, karena kebetulan semua keluarga saya juga bergerak dalam bisnis travel. Tapi kita berharap situasi pandemi ini segera berlalu, dan kita bisa bangkit kembali.” Harapnya.
Abdussalam berencana, saat situasi kembali normal, dirinya akan melebarkan sayap bisnisnya, dengan membuka perwakilan di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan dan Barat, Sulteng hingga Kalimantan. (UM)