Peluang Usaha

Berbekal Pengalaman Bongkar Pasang Mesin Pemuda Bersaudara di Gowa ini Sukses Membuka Usaha Bengkel Motor

USAHAMUSLIM.ID, GOWA – Membuka usaha sendiri memang tak semudah membalik telapak tangan. Banyak proses yang harus dijalani dan tidak selamanya lancar. Kerapkali seseorang yang merintis suatu usaha mengalami jatuh dan bangun. Namun dengan kerja keras, setiap percobaan pasti akan mendapatkan hasilnya.

Pengalaman tersebut tampaknya yang kini tercermin dari dua pemuda bersaudara di kabupaten Gowa, Zainal dan Zudi.

Kepada usahamuslim, Zaenal mengaku telah menjalani usahanya ini selama 10 tahun. Bukan hanya memperbaiki sepeda motor, tetapi dirinya juga melayani pengerjaan modivikasi kendaraan roda dua menjadi kendaraan khusus pengangkut gabah dan hasil pertanian.

“Paling sering kita kerja modivikasi motor menjadi motor ojek gabah. Itu motor yang dipakai di sawah untuk angkut angkut karung berisi gabah, ketika orang habis panen.” kata Zaenal.

Bapak dari seorang anak ini mengaku usaha bengkel motornya itu dia mulai berawal dari kebiasaannya bongkar-pasang mesin motor.

“Saya ini tidak pernah sekolah khusus otomotif, tidak pernah juga kursus, juga tidak pernah bekerja di bengkel, semua berawal dari keberanian membongkar mesin motor, lalu mencoba memasangnya kembali, sambil mempelajari gangguan dan kerusakan motor dari mendengar bunyi mesinnya.” ungkapnya.

Di bengkelnya yang beralamat di desa Bae-Bae, kecamatan Biring Bulu, kabupaten Gowa dua bersaudara ini mengerjakan 3 sampai 5 unit sepeda motor setiap harinya.

“Alhamdulillah,sampai sekarang kami belum pernah menolak sepeda motor yang datang. Artinya, semua berhasil kami kerjakan dengan baik.” imbuhnya.

Amanah dalam menjalankan usaha, menjadi kunci utama Zaenal dan Zudi dalam menjalani usaha bengkelnya itu.

“Sebenarnya di sekitar ini juga terdapat bengkel motor yang lain, bahkan bengkel bermerek, tetapi Alhamdulillah orang-orang lebih senang membawa motornya ke sini. Ya mungkin karena mereka merasa nyaman di sini, dan saya juga selalu jujur mengenai kerusakan dan gangguan yang dialami kendaraan konsumen saya. Kalau ringan ya saya katakan ringan. Kalau onderdilnya tak perlu diganti ya saya juga bilang tidak usah diganti, juga selalu kita kerjakan dengan cepat.”jelasnya.

Setiap hari, Zaenal bersaudara bisa mengantongi hasil antara Rp 100.000 – Rp 200.000, dengan memanfaatkan kolom rumah panggungnya sebagai bengkel, tempatnya melayani konsumen.

Populasi motor yang setiap tahunnya semakin meningkat, bukan saja di kota besar, namun merambah sampai ke pelosok-pelosok kampung, menjadikan peluang usaha bengkel motor ini semakin laris dan semakin menjamur.

Pada akhir tahun 2021 lalu, sebuah data yang diperoleh usahamuslim.id mencatat jumlah kendaraan roda dua di Sulawesi Selatan telah mencapai 62,1 juta unit lebih. Untuk di kabupaten Gowa terdata ada sebanyak 986 ribu unit kendaraan roda dua.

Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan mencatat, pertambahan kendaraan bermotor tertinggi terjadi pada periode 2009-2010 yang didominasi kendaraan bermotor roda dua, yakni 1.084.372 unit dan semakin bertambah setiap tahunnya untuk seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

Dengan jumlah motor yang sangat banyak tersebut membuat prospek bisnis bengkel motor sebagaimana yang digeluti Zaenal bersama Zudi, saudaranya itupun termasuk usaha yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan.

Modalnya pun tidak terlalu banyak. Dengan satu unit kompresor, berbagai jenis dan ukuran kunci, satu set perlengkapan tambal ban, dan dengan memanfaatkan teras atau kolom rumah, maka usaha itupun bisa berjalan.

Selain melayani service perbaikan terhadap berbagai bentuk kerusakan kendaraan, anda juga bisa menyiapkan dan menjual berbagai suku cadang kendaran roda dua yang banyak dibutuhkan seperti ban luar, ban dalam, tali rem, oli mesin, dll. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button