Tips Bisnis

8 Tips Mengatur Keuangan Usaha Untuk Pebisnis Pemula

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Banyak usaha yang layu sebelum berkembang alias merugi, lantaran keliru dalam hal pengelolaan keuangan. Itu sebabnya masalah pengelolaan keuangan merupakan hal penting yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum memulai sebuah bisnis, demikian pula dalam pengembangannya.

Pada artikel kali ini, usahamuslim akan menguraikan satu persatu tips mengelola keuangan bagi pebisnis pemula

8 tips dan cara mengatur dan mengelola keuangan bisnis untuk pemula.

1.Edukasi Diri

Sebelum anda terjun dalam dunia bisnis, memang ada baiknya anda kuasai dulu seluk-beluk usaha yang akan anda tekuni. Sebab dengan penguasaan yang baik, maka anda dapat menjalankan bisnis itu dengan mudah.
Pelajari teori-teori dan teknik-tekniknya, dan sering-seringlah bertanya kepada orang yang telah berpengalaman menjalankan bisnis. Pemahaman teori berbisnis ini adalah hal yang penting, untuk menghindari terjadinya kegagalan sebelum menjalankannya.
Utamanya dalam hal pengelolaan keuangan.

Dalam hal pengaturan kas atau keuangan bisnis, setidaknya ada 4 jenis pembukuan yang harus anda buat, yakni :

-Pembukuan Arus Kas
-Buku Laporan Penghasilan
-Buku Laporan Neraca
-Buku Laporan Modal

Berbekal empat jenis pembukuan ini, anda dapat mengontrol jalannya usaha, sekaligus mengantisipasi terjadinya penggunan keuangan yang tidak perlu, atau mencegah terjadinya kebocoran keuangan. Serta sebagai bahan untuk evaluasi mengenai perkembangan usaha anda.

2.Buat Perencanaan yang Matang

Untuk anda yang baru akan memulai usaha, maka perencanaan yang dimaksud dan harus anda lakukan adalah, perencanaan secara umum, yakni gambaran jelas tentang arah dan tujuan dari bisnis anda.

Untuk memudahkan dalam melakukan penyusunan perencanaan, maka anda dapat membagi detail perencanaan ke dalam beberapa bagian, yakni ; Rencana Harian, Rencana Mingguan dan Rencana Bulanan.

Buat pula rincian perencanaan yang meliputi hal-hal apa saja yang akan dilakukan, kebutuhan apa yang diperlukan, serta berapa besar modal awal yang harus disiapkan, dengan cara menentukan berapa persen dana yang dialokasikan untuk operasional bisnis, dan berapa persen modal yang akan anda gunakan untuk pengadaan dan produksi.

Dengan membuat perencanaan yang terperinci dan detail seperti itu, maka anda dapat dengan mudah mengontrol perkembangan usaha secara terstruktur.

3.Susun Anggaran secara Rutin dan Minimalisir Hutang.

Bukan hanya membuat catatan mengenai keadan kas, tetapi yang perlu juga anda buatkan pemukuan adalah rincian anggaran rutin atau budgeting. Hal ini bertujuan untuk menghindari pengeluaran yang tidak terkendali.
Sebaiknya anda membuat penyusunan anggaran secara rutin setiap bulan atau setiap minggu. Buat penyusunan anggaran secara terpisah berdasarkan kategori dari masing-masing pengeluaran.
Hindari berhutang dalam melakukan belanja anggaran. Meskipun berhutang, bukan sesuatu yang terlarang dalam menjalani bisnis, namun, anda harus tetap berhati-hati dengan hutang. Hindari berhutang, selama masih bisnis masih bisa berjalan tanpa berhutang.

4.Perhatikan Arus Keuangan Usaha

Cermati arus keuangan perusahaan anda, untuk mencegah terjadinya kebocoran. Diperlukan ketelitian tingkat tinggi dalam hal mengawasi arus kas usaha. Minimal anda harus memiliki pengetahuan dasar mengenai ilmu akuntansi agar bisa memahami kas keuangan. Itu sebabnya hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengedukasi diri mengenai ilmu dasar akuntansi. Dan mempelajari hal seperti itu di era kekinian, bukanlah sesuatu yang sulit. Anda dapat dengan mudah mempelajarinya secara otodidak, sambil minta sharing pengalaman dari para ahli.

Dalam hal melakukan pengawasan terhadap arus kas usaha, anda jangan hanya berfokus pada keuntungan semata. Karena, kemampuan mengelolangan keuangan perusahan juga meliputi bagaimana anda mengelola utang, piutang hingga cadangan dana.

5.Bayarlah Tagihan Tepat Waktu

Menjaga ketepatan waktu dalam membayar tagihan, akan bermanfaat besar bagi laju perkembangan bisnis anda. Untuk itu pastikan semua tagihan bisnis anda telah tertunaikan dan tidak ada yang jatuh tempo.

6.Buat Rencana Pengembangan dan Investasikan Sebagian Laba Anda

Menikmati keuntungan usaha, memang adalah hak anda, namun bukan berarti anda boleh menghabiskan semuanya. Sisihkanlah sebagian sebagai modal untuk pengembangan usaha.

7.Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Perusahaan

Masalah terburuk yang banyak menimpa pada pebisnis pemula, adalah modal mereka habis dipakai untuk membeli keperluan pribadi. Keadan inilah yang menyebabkan pengusaha pemula gulung tikar di awal mereka berbisnis. Ini terjadi karena uang pribadi dan uang perusahaan disatukan dan dipakai secara bersamaan.
Sekecil apapun bisnis yang anda jalankan, sebaiknya pisahkan antara uang pribadi dan uang perusahan. Tujuan dari pemisahan ini adalah, untuk menghindari modal bisnis terpakai untuk keperluan pribadi.

Buatlah tempat yang terpisah untuk menyimpan uang pribadi dan uang usaha anda. Bisa dengan menggunakan dua dompet yang berbeda, atau bisa juga dengan menggunakan dua rekening yang berbeda.

8.Siapkan Dana Cadangan untuk Kondisi Emergency

Tidak selamanya usaha yang kita jalankan akan berjalan mulus dan lancar. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan menimpa anda dan bisnis anda. Banyak kondisi buruk yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan kapan saja tanpa dapat diduga, misalnya bencana alam, banjir, musibah kebakaran atau juga munculnya kompetitor.

Maka untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi secara tiba-tiba itu, anda perlu menyiapkan dana cadangan dari sejak dini. Dana cadangan ini bermanfaat untuk mengantisipasi kondisi darurat.

Dana ini juga harus anda pergunakan dengan sangat bijak, hindari menggunakannya pada situasi yang masih terkendali. Dana itu hanya untuk masa-masa sulit, ketika anda tertimpa kerugian atau musibah.

Itulah 8 tips cara mengatur keuangan usaha untuk anda para pebisnis pemula, dan juga untuk yang telah lama menjalankan bisnis, namun mengalami kesulitan dalam mengembangkannya.

Satu hal yang menjadi catatan penting bagi anda, bahwa tekad yang bulat saja tak cukup untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis, tetapi juga harus disertai dengan pengetahuan yang memadai.

Sahabat yang mulia, Ali bin Thalib radhiallahu anhu pernah berpesan “Barang siapa yang menginginkan sukses di dunia maka harus memiliki ilmunya, barang siapa yang ingin sukses di akhiratnya maka wajib menguasai ilmunya, dan barang siapa yang ingin sukses pada kedua-duanya, maka wajib menguasai ilmu keduanya. Barokallahu fiikum. (UM//Kha)

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button