Tips Bisnis

4 Point Penting dalam Hal Pengelolaan Keuangan Usaha

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Salah satu kesalahan yang sering terjadi bagi pengusaha pemula adalah salah dalam mengelola keungan bisnisnya. Memang bisnis yang sehat itu membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik. Pengelolaan keuangan bukan hanya memastikan jumlah pemasukan yang selalu lebih besar dibandingkan jumlah pengeluaran, namun pelaku bisnis juga harus memahami pentingnya mengatur arus kas dan bagaimana cara menjaganya agar tetap lancar.

Sayang sekali, banyak pelaku bisnis yang melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan bisnis mereka, yang berakibat pada kegagalan serta kesulitan mengembangkan bisnis. Sejumlah kesalahan pengelolaan keuangan bisnis yang kerap dilakukan oleh pelaku usaha, di antaranya; tidak memiliki rencana keuangan yang baik, kurang memahami arus kas, tidak memahami akuntansi, terlalu banyak pengeluaran yang tidak berhubungan dengan inti bisnis, tidak menyisihkan sebagian keuntungan bisnis untuk mengembangkan modal, tidak ada alokasi dana darurat dan tidak memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis.

CEO Zahir, Muhammad Ismail menegaskan pengelolaan keuangan bisnis harus dipisahkan dari keuangan pribadi dan hendaknya tidak hanya dilakukan lewat pembukuan saja, bahkan harus dipisahkan antara rekening bisnis dan rekening pribadi.
“Urusan pengelolaan keuangan bisnis memang cukup rumit. Semakin banyak data yang dikelola, semakin rumit juga pengelolaannya, namun sulit bukan berarti tidak bisa,” ungkap owner dari perusahaan jasa pengelolaan keuangan, Zahir Accounting itu.

Usaha Muslim merangkum beberapa poin dan tips mengelola keuangan usaha dari Bapak Muhammad Ismail.

4 Poin Penting yang Harus Diperhatikan Saat Mengelola Keuangan

1.Pemilik Usaha adalah Pengelola Keuangan

Ini adalah dasar dan prinsip utama dalam masalah keuangan perusahaan. Pengelolaan keuangan ada di tangan pemilik usaha, bukan tugas admin, bukan juga tugas staff maupun karyawan.

2.Memisahkan Keuangan Pribadi dengan Keuangan Perusahaan

Hal ini juga merupakan hal yang sangat penting. Kegagalan sebuah usaha sebagian besar diakibatkan oleh ketidakmampuan pemilik usaha memisahkan antara keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi. Padahal bisnis adalah merupakan sebuah entitas tersendiri yang harus berdiri secara mandiri agar kita bisa menilainya secara objektif, apakah bisnis ini berjalan ataukah tidak.

3.Gajilah diri sendiri

Meskipun Anda sebagai direktur, pemilik perusahaan ataupun CEO, tidak boleh seenaknya menggunakan semua uang perusahaan. Gajilah diri Anda, tidak peduli berapapun besarnya sesuaikan dengan skala bisnis Anda. Ini wajib, karena inilah nanti yang akan menjadi tolak ukur Anda dalam menggunakan dana. Tanpa melakukan hal ini, maka perusahaan Anda akan berat, keuangan Anda akan seret, karena Anda berfikir uang perusahaan adalah uang Anda semua, yang bisa Anda gunakan semaunya Anda.

Pikirkan, bahwa ketika Anda sedang membangun sebuah bisnis, itu artinya Anda sedang membangun sebuah entitas, yang suatu waktu akan dipegang  oleh orang lain selain Anda. Perusahaan itu harus tetap jalan, tanpa keberadaan Anda di perusahaan tersebut.

4.Cashflow adalah Urat Nadi Bisnis

Urat nadi sebuah perusahaan adalah cashflow, tanpa cashflow maka perusahaan akan kolaps dan sulit untuk terus bertahan. Sehingga semua strategi yang dilakukan dalam perusahaan harus ditujukan untuk menyelamatkan cashflow perusahaan.

Terkadang dalam fase-fase tertentu, profit perusahaan menurun bahkan nihil, namun cashflow harus tetap ada, itu pertanda perusahaan masih tetap jalan. Daripada perusahaan untung namun cashflow tidak ada, itu lebih bermasalah.

Tidak bisa kita pungkiri, bahwa tujuan dari semua jenis perusahaan adalah menghasilkan profit, namun menjaga kestabilan cashflow (arus uang) sebagai urat nadi perusahaan jauh lebih penting.

Itulah 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam masalah pengelolaan keuangan perusahaan, yang penting menjadi pedoman baik bagi pengusaha pemula, maupun bagi pengusaha senior.

“Secara sederhana pengelolaan keuangan atau biasa juga disebut accounting itu isinya hanya 3 point, yakni keuntungan, kekayaan dan cashflow yang lancar. Inilah 3 tujuan utama dari pengelolaan keuangan yang baik,” pungkas pemilik perusahaan penyedia jasa keuangan, Zahir Accounting itu.

Untuk memudahkan dalam pengelolaan keuangan bisnis, Muhammad Ismail telah menyiapkan sebuah aplikasi pengelolaan keuangan bernama ‘zahir simply’ yang dapat dimanfaatkan oleh anggota pengusaha yang tergabung dalam KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia), bahkan untuk pengusaha muslim yang memiliki omzet Rp 300juta/tahun, bisa mendapatkan aplikasi pengelolaan keuangan tersebut secara gratis. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button