Berita

Wamentan Dukung Petani Milenial Tingkatkan Ekspor Gula Semut ke Kanada dan Malaysia

Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan dukungannya terhadap gerakan petani milenial dalam mendorong ekspor komoditas pangan. Menurutnya, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk memperkuat perekonomian nasional, khususnya dalam aspek ketahanan pangan dan ekspor.

“Sektor pertanian memiliki peluang besar dalam menopang perekonomian nasional, terutama melalui ekspor. Kami sangat mendukung petani muda untuk terus berinovasi dan menembus pasar internasional,” ujar Sudaryono dalam keterangannya di Jakarta, Minggu. Dikutip dari antaranews.com

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Wamentan melepas ekspor gula semut ke Kanada sebanyak 20 ton senilai Rp800 juta dan ke Malaysia sebanyak 2 ton senilai Rp300 juta. Acara pelepasan ekspor ini berlangsung di Desa Girimulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

“Saya sangat mendukung gerakan petani muda untuk melakukan ekspor berbagai komoditas pangan, seperti yang kita lakukan hari ini dengan gula semut dari Kulon Progo,” katanya.

Fokus Pemerintah pada Pertanian dan Ekspor

Sudaryono menambahkan bahwa sektor pertanian saat ini menjadi perhatian utama Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo menitikberatkan kebijakan pada sektor yang langsung berdampak pada kesejahteraan rakyat, termasuk pertanian dan ekspor pangan.

“Pak Prabowo sangat fokus pada sektor yang menyentuh langsung masyarakat. Oleh karena itu, kami di bawahnya akan terus mendukung kebijakan yang memberikan manfaat luas bagi rakyat,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Presiden Prabowo telah meningkatkan volume pupuk subsidi hingga 100 persen menjadi 9,55 juta ton pada 2025, jauh lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya 4,5 juta ton. Selain itu, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah juga dinaikkan menjadi Rp6.500 per kilogram, benih gratis disediakan, serta alat dan mesin pertanian didistribusikan ke petani.

“Pak Presiden telah membereskan urusan pupuk, harga gabah, serta kebijakan lain seperti kenaikan UMR, pemeriksaan kesehatan gratis, subsidi listrik, tiket transportasi, dan tunjangan guru,” tambahnya.

Perluasan Pasar Ekspor Pertanian

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan komitmennya dalam memperluas pasar ekspor pertanian. Menurutnya, berbagai perjanjian perdagangan akan terus dieksplorasi guna memastikan produk-produk pertanian Indonesia dapat bersaing di pasar global.

“Ini momentum penting, dan kami akan terus mendukung serta mengamankan pasar dalam negeri sekaligus memperluas pasar luar negeri. Ekspor ini sangat relevan dan akan terus kami kembangkan, baik ke Amerika, Kanada, maupun negara lainnya,” tuturnya.

Dukungan untuk Petani Milenial Kulon Progo

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian pemerintah pusat dalam pengembangan ekspor komoditas pertanian di wilayahnya. Ia menekankan bahwa petani milenial di Kulon Progo memiliki potensi besar dan tersebar di berbagai kecamatan.

“Kami berharap petani muda di Kulon Progo terus mendapat perhatian karena mereka memiliki potensi besar. Saya sangat bersyukur ekspor gula semut ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa ekspor gula semut ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya petani milenial di Bali sukses mengekspor kakao untuk industri cokelat.

“Ini ekspor kedua setelah Bali, di mana total nilai ekspor yang telah dilakukan mencapai Rp1,1 miliar atau setara 22 ton gula semut,” jelasnya.

Dengan berbagai dukungan dan kebijakan yang telah diterapkan, diharapkan ekspor pangan dari petani milenial terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Selain meningkatkan kesejahteraan petani, kebijakan ini juga berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja di pedesaan serta menambah devisa negara.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button