Inspirasi BisnisProfil Usaha

Sukses Mendirikan Salon Muslimah Setelah Dilanda Gundah Gulana

USAHAMUSLIM.ID, SURABAYA – Salon yang selama ini kita kenal sebagai tempat untuk perawatan dan potong rambut termasuk jenis usaha yang banyak dibutuhkan banyak orang terutama di kota-kota besar di Indonesia.

Bagi warga kota yang harus rutin memangkas dan merawat rambut untuk menunjang penampilan yang prima, keberadaan salon telah menjadi kebutuhan.

Terutama bagi wanita, keberadaan salon selain untuk memotong dan merawat rambut, mereka juga membutuhkan salon untuk perawatan rutin lainnya, seperti spa, creambath dan lain sebagainya, maka tidak heran jika kebanyakan pelanggan yang datang ke salon adalah dari kalangan kaum hawa, dan karena negara kita mayoritas penduduknya adalah muslim, maka kaum hawa yang menjadi pelanggan salon itu juga kebanyakan dari wanita muslimah.

Namun sayang sekali salon muslimah jumlahnya masih sangat sedikit.

Karena jumlahnya masih sedikit itulah menjadikan peluang untuk menggeluti bisnis salon berkonsep syar’i masih cukup besar.

Anita Febria bersama suaminya, Satrio Rachmad, pasangan warga kota Surabaya yang jeli melihat peluang tersebut, kini sukses menjalankan bisnis salon khusus muslimah.

Kepada usahamuslim.id, Satrio mewakili isterinya berkisah mengenai bisnis salonnya itu berawal dari kegundahannya melihat minimnya salon yang memenuhi syariat.

“Kami sebenarnya berangkat dari kegundahan dan kerisauan. Berawal dari keinginan sang isteri yang alumni jurusan tata rias Universitas Negeri Surabaya itu ingin membuka usaha wedding muslim syar’i, tapi setelah kami banyak belajar mengenai pernikahan syar’i, kami justru makin memahami bahwa prosesei pernikahan yang sekarang ini ternyata banyak mengandung mudharat, banyak mengandung tabarruj (mengumbar aurat di muka umum). Maka dari kegundahan dan kerisauan itulah kami justru melihat ada peluang terbuka. Kami pun beralih memulai usaha salon perawatan rambut, dan tubuh untuk muslimah.” ungkap Satrio.

Mengapa Keberadaan Salon Khusus Muslimah ini Dianggap Penting ?

Bagi wanita muslim, ada sejumlah aturan dan ketentuan agama yang harus ditaati, terutama dalam hal menutup aurat dan menjaga pergaulan serta menghidari bersentuhan dengan lawan jenis. Dengan alasan inilah, Anisa Febria mendirikan salon khusus muslimah yang mengusung konsep syar’i.

Didukung sang suami, Satrio Rachmad, Anisa Febria warga Surabaya ini mendirikan salon khusus muslimah, yakni Nurayya Salon dan Spa Muslimah, pada tanggal 24 Desember 2013.

“Kita mengusung konsep perawatan tubuh yang dihalalkan syariat, kita semua tahu perempuan pasti butuh perawatan tubuh, sayangnya kebanyakan salon yang ada saat ini kurang syar’i dalam pandangan kami, jadi kami memberikan layanan perawatan tubuh yang diperbolehkan syariat sambil kami mengedukasi customer mana saja perawatan yang boleh dan mana saja yang dilarang,” jelas Satrio.

Nurayya salon milik Satrio bersama isterinya ini, menjadi sarana bagi wanita muslim yang ingin memotong rambut atau perawatan lain yang sesuai dengan syariat ajaran Islam.

Tak ayal bisnis salonnya pun kini laris manis dikunjungi pelanggan yang umumnya berasal dari kalangan wanita karir, remaja putri, mahasiswi dan ibu-ibu rumah tangga di Kota Surabaya.

Bahkan menurut Satrio, Nurayya Salon dan Spa Muslimah yang dikelola oleh isterinya itu telah memiliki dua cabang di Kota Lamongan dan Bekasi.

Seberapa Besar Peluang dari Usaha Salon Muslimah ?

Usaha salon khusus muslimah merupakan salah satu jenis usaha yang peluangnya masih cukup luas, karena selain konsumen dan pelangganya yang banyak juga usaha seperti ini masih minim persaingan karena belum begitu banyak pengusaha yang menjalankan.

“Insya Allah sangat luas. Selain di Surabaya, kami juga sudah punya cabang di Lamongan dan Bekasi, dan kami juga menjadi konsultan salon muslimah lain di Tangerang. Sementara di daerah-daerah lain, salon berkonsep syar’i jumlahnya masih sangat sedikit. Saya sering menerima permintaan kemitraan dari Kalimantan dan Sulawesi tapi kami belum berminat keluar Jawa. Ingin memperkuat di Jawa dulu.” Ujar Satrio.

Tak lupa Satrio Rachmad memberikan tips mengenai bekal pengetahuan apa saja yang perlu disiapkan bagi mereka yang ingin menekuni bidang usaha salon khusus akhwat ini, di antaranya; harus menyiapkan bekal pengetahuan di bidang fikih wanita, memahami seluk beluk kecantikan dan perawatan tubuh, manajemen, dan marketing.

“Kebetulan istri saya alumni tata rias Universitas Negeri Surabaya, dulunya ingin jadi MUA muslimah, tapi setelah menggali bagaimana tata rias yang Islami, malah mendapati kalau tata rias yang dipamerkan itu haram karena dalam agama Islam, ada larangan tabarruj. Akhirnya kami berubah haluan membuka bisnis perawatan tubuh karena masih dibolehkan secara syariat, ini yang paling utama yang harus diketahui.” Jelasnya.

Dengan konsep Islami itu, maka customer yang menjadi pelanggan Nayyarah Salon dan Spa bukan lagi datang untuk dirias, tapi untuk mendapatkan pelayanan dalam hal perawatan tubuh, yang meliputi perawatan wajah, rambut, dan badan agar tetap sehat dan segar, yang kesemuanya mengacu pada tuntunan syariat. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button