Produk UMKM Tangerang Tembus Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menggandeng PT Angkasa Pura Indonesia untuk memasarkan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.
“Keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi peluang besar bagi produk-produk lokal untuk menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujar Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, Jumat (11/4). Dikutip dari antaranews.com
Melalui gerai oleh-oleh khas Kabupaten Tangerang yang dibuka di terminal utama bandara, Pemkab Tangerang ingin mengangkat potensi lebih dari 60.000 pelaku UMKM yang tersebar di 29 kecamatan, 28 kelurahan, dan 246 desa.
Rasyid menekankan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam struktur ekonomi nasional, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan kesejahteraan. “UMKM berkontribusi sebesar 61,1 persen terhadap PDB nasional, serta menyerap 97,1 persen tenaga kerja,” jelasnya.
Produk yang dipasarkan mencakup makanan khas Tangerang, fesyen lokal, kerajinan tangan, alas kaki, hingga batik Tangerang—yang menjadi favorit pengunjung. “Alhamdulillah, batik Tangerang banyak diminati. Ini membanggakan kami,” tambah Rasyid.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna, menyebutkan bahwa kehadiran gerai UMKM di Terminal 3 sangat berdampak dalam memperluas jangkauan pasar. Ia juga mengungkapkan rencana perluasan gerai ke Terminal 1 dan 2 dalam waktu mendatang.
“Gerai ini tidak hanya mempromosikan produk, tapi juga jadi bukti sinergi antara pemda, pengelola bandara, dan pelaku usaha,” ungkap Anna.
Produk yang dipasarkan telah melalui proses kurasi ketat untuk memastikan kualitas dan daya saing. Evaluasi juga akan dilakukan setiap tiga bulan untuk melihat tren dan menyegarkan tampilan produk di gerai.