Berita

Pameran Harvesting BBI/BBWI di Sulawesi Selatan: Dorong UMKM dan Pariwisata Lokal Menuju Pertumbuhan Ekonomi

USAHAMUSLIM.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) baru saja menyelenggarakan acara besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Acara yang berlangsung di Anjungan City of Makassar pada 16-19 Oktober 2024 ini dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Pameran ini menjadi momentum penting untuk mengangkat produk lokal dan pariwisata Sulsel ke level yang lebih tinggi.

Salah satu highlight dari acara Harvesting BBI/BBWI adalah pameran produk dalam negeri yang melibatkan lebih dari 80 booth. Plh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Since Erna Lamba, menyebutkan bahwa sebanyak 30 booth diisi oleh UMKM binaan Kementerian Keuangan, sedangkan 50 lainnya berasal dari binaan Pemprov Sulsel. Booth-booth ini menampilkan beragam produk unggulan, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner lokal.

“Kami berharap acara ini bisa memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk semakin berkembang, terutama dengan memperkenalkan produk mereka kepada khalayak luas,” ujar Since.

Produk-produk yang dipamerkan antara lain kerajinan tangan lokal (kriya) dan kuliner khas Sulsel, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal untuk lebih menghargai dan menggunakan produk dalam negeri.

Selain merayakan pencapaian program BBI/BBWI, acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Sulsel yang ke-355. Kegiatan ini menjadi ajang unjuk gigi bagi UMKM lokal untuk memamerkan produk mereka dalam skala yang lebih besar. Peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan UMKM sangat nyata terlihat dalam acara ini, terutama dengan adanya sinergi antara sektor publik dan swasta.

Dilansir dari sulselprov.go.id, sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, saat membuka acara tersebut menyatakan bahwa pengembangan UMKM tidak hanya bertumpu pada kuantitas usaha, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjalankan usaha tersebut.

“Pemprov Sulsel berkomitmen untuk terus mendukung UMKM, karena kami percaya bahwa pengembangan ekonomi kerakyatan sangat bergantung pada kekuatan UMKM yang berkualitas dan berdaya saing,” kata Jufri.

Salah satu instansi yang turut berpartisipasi adalah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, yang menyediakan layanan kesehatan hewan peliharaan secara gratis, termasuk vaksinasi rabies, suntik vitamin, dan konsultasi. Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan, Hj Alisda Amalia, menjelaskan bahwa layanan ini disambut antusias oleh pengunjung yang membawa hewan peliharaan mereka.

Selain itu, Dinas Peternakan juga melakukan edukasi tentang bahaya rabies dan pentingnya konsumsi protein hewani, terutama telur, sebagai bagian dari pola makan sehat. Produk olahan peternakan seperti dangke, telur asin, abon ayam, dan dendeng juga dipromosikan dalam acara ini, menambah ragam produk lokal yang dipamerkan.

Program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) merupakan inisiatif nasional yang bertujuan untuk mempromosikan produk-produk lokal dan destinasi wisata dalam negeri. Sulawesi Selatan, dengan kekayaan budaya dan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar dalam mendukung kedua program ini.

“BBI dan BBWI memiliki makna strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor UMKM dan pariwisata. Sulsel, dengan kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya, siap menjadi salah satu daerah yang berkontribusi besar terhadap kesuksesan program ini,” ungkap Jufri Rahman.

Pada tahun 2024, jumlah UMKM di Sulsel telah mencapai 1,8 juta unit usaha, dengan mayoritas berupa usaha mikro. Angka ini menunjukkan bahwa UMKM di Sulsel memiliki potensi besar untuk berkembang, asalkan didukung dengan pelatihan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam mewujudkan pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci penting. Pemprov Sulsel menyadari bahwa upaya pengembangan ekonomi lokal harus melibatkan semua pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif.

Melalui acara seperti Harvesting BBI/BBWI ini, UMKM lokal tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis, tetapi juga menerima masukan dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk investor dan konsumen. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa UMKM dapat terus berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button