Info Resto

Coto Abah: Kenikmatan Coto Makassar yang Wajib Kamu Coba

Kalau membahas  soal kuliner khas Makassar, pasti yang langsung muncul di benak kamu adalah Coto Makassar. Nah, buat yang belum tau, coto itu sejenis sup daging sapi yang kuahnya kental banget dan penuh rempah. Rasanya gurih, hangat, dan pas banget dimakan bareng ketupat. Coto ini udah jadi makanan legendaris di Makassar, bukan hanya buat warga lokal, tapi juga jadi incaran wisatawan. Setiap warung coto biasanya punya resep rahasia sendiri, jadi rasanya bisa beda-beda di tiap tempat. Tapi satu yang pasti, tiap suapan coto bakal bikin kamu susah berhenti!

Salah satu warung coto yang menjadi incaran penikmat coto di Makassar adalah Coto Abah. Warung coto ini milik Abdul Haris yang berdiri  sejak tahun 2005, memilikibeberapa cabang di Kota Makassar.

Berbicara tentang  Coto Abah, bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga pengalaman kuliner yang penuh dengan cita rasa.  Kau akan membayangkan  semangkuk kuah coto yang kental, daging empuk, dan aroma rempah yang menggugah selera. Setiap sendokan pasti bikin kamu pengen nambah lagi. Nah, di artikel ini saya bakal ajak kamu lebih dalam mengenal kenikmatan semangkuk Coto Abah yang legendaris dan ngangenin ini.

Ciri Khas Coto Abah yang Bikin Ketagihan
Yang bikin kita selalu pengen kembali ke Coto Abah adalah kuahnya yang sangat kental dengan warna coklat yang pekat. Kuahnya yang gurih karena dimasak dengan kayu bakar dan aromanya yang khas dan kayak akan rempah-rempah. Kamu juga bisa bereksperimen rasa dengan menabah sambel, jeruk nipis dan kecap sesuai selera.

Bukan cuma kuahnya yang istimewa, daging sapinya juga berkualitas tinggi, empuk  dan tidak alot, jadi sangat ngepas dimakan sama kuahnya. Kamu bisa pilih isian favorit kamu, mulai dari daging, paru, jeroan, atau kombinasi semuanya.

fb @CotoAbah

Pengalaman Makan di Coto Abah
Beberapa hari yang lalu, saya bersama istri mampir ke cabang Coto Abah di daerah Panakkukang. Di sana, langsung disambut dengan aroma kuah coto yang kaya rempah. Paling menarik, meskipun warung ini sederhana, suasana makannya terasa hangat, karena  kita bisa duduk bersama dengan orang-orang baru di meja panjang. Rasanya sangat seru,  ketika bisa berbagi sambal atau kecap dengan orang-orang yang nggak kamu kenal.

Kata teman-teman yang sering ke Coto Abah, sajian coto dengan paru keringnya  sangat nikmat.   Parunya yang digoreng kriuk, mengambang di kuah putih yang kental, sangat  menggugah selera. Tetapi saya hanya memesan coto daging saja, tanpa jeroan. Di warung coto manapun, saya pasti memesan menu itu.  Kuah coto di sini menggunakan campuran kacang goreng yang bikin rasanya tetap ringan meskipun tanpa santan. Kombinasi daging empuk dan kuah gurih ini benar-benar sempurna.

Pelayanannya juga lumayan cepat. Kurang dari lima menit, semangkuk coto daging sudah tersaji di depan saya. Paduan daging yang empuk dengan kuahnya gurih, benar-benar memanjakan lidah!

Kamu tidak  perlu bingung soal lokasi, karena Coto Abah sudah buka beberapa cabang di Makassar. Kamu bisa menemukannya di Jalan Antang Raya, Jalan Aroeppala, Jalan Tun Abdul Razak, dan Jalan Mirah Seruni. Bahkan, cabang di Jalan Mirah Seruni buka 24 jam loh, jadi kapan pun kamu mau menikmatinya  coto, tinggal mampir saja!

Buat kamu yang mager keluar rumah, tenang saja, Coto Abah juga tersedia di aplikasi GrabFood dan ShopeeFood. Praktis  kan, tinggal pesan dari rumah!

Harga Menu yang Ramah di Kantong
Soal harga, tenang aja! Di Coto Abah, harga seporsi coto kecil mulai dari Rp12.000, dan untuk porsi besar sekitar Rp18.000. Kalau mau tambah ketupat,  tinggal bayar Rp2.000. Kalau kamu suka menikmati coto dengan nasi putih, kamu cukup menambah  Rp5.000. Ada juga pelengkap lain seperti telur asin, peyek, emping, dan kacang goreng yang bisa kamu pesan buat melengkapi kenikmatan coto kamu.

Dengan berbagai cabang, rasa otentik, dan harga yang terjangkau, nggak heran kalau Coto Abah jadi tempat favorit banyak orang. Jadi, kalau kamu lagi di Makassar, jangan lupa mampir dan nikmati Coto Abah yang legendaris ini!

Kalau kamu? Warung Coto favoritmu, Yang mana?

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button