Kargo Laut Tetap Tangguh di Tengah Pandemi

USAHAMUSLIM.ID, MAKASSAR – Di era globalisasi ini, bisnis pengiriman barang atau dikenal dengan bisnis ekspedisi telah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan orang, utamanya bagi para pelaku usaha.
Tiga puluh tahun lalu, masyarakat Indonesia hanya mengenal PT Pos milik negara sebagai perusahaan jasa pengiriman barang yang utama dan mendominasi. Namun di era kita saat ini, telah banyak bermunculan perusahaan ekspedisi lain, yang saling berlomba menawarkan pelayanan terbaik disertai biaya yang terjangkau, baik lewat darat, udara maupun laut.
Dengan terbukanya pasar global dengan sistem perdagangan bebas dalam dunia perniagaan saat ini, terlebih ketika diterapkannya kebijakan sistem ekonomi pasar bebas internasional, berimplikasi pada kebutuhan jasa pengiriman barang yang semakin meningkat.
Di tengah pandemi saat ini, bisnis pengiriman barang tetap berkibar meski sejumlah bisnis lain melangkah terseok-seok, bahkan banyak yang kolaps dan keok.
Dari tiga jalur pengiriman barang lewat udara, darat dan laut itu, kargo laut termasuk yang paling tangguh, dan sama sekali tidak terpengaruh dengan adanya wabah covid-19, bahkan terbukti makin melonjak karena kebutuhan pendistribusian kebutuhan pangan, obat-obatan serta bantuan untuk warga terdampak virus Corona di sejumlah wilayah di Indonesia.
Apriyansyah Hamka Putra B.Sc. adalah salah seorang pengusaha ekspedisi kargo laut yang cukup besar di kota Makassar.
Ia mengaku telah menggeluti pengiriman barang melalui laut sejak tahun 2018 lalu.
Dihubungi usahamuslim.id, Iyan, demikian ia akrab disapa, mengakui meskipun saat ini banyak perusahaan jasa pengiriman barang yang namanya tersohor, dan merupakan cabang dari perusahaan internasional ternama. Namun dengan semakin berkembang dan majunya perdagangan internasional, jasa ekspedisi kian dibutuhkan sehingga tidak perlu ragu dalam merintis atau mengembangkan usaha ini.
“Tidak perlu ragu untuk merintis bisnis jasa pengiriman barang atau perusahaan ekspedisi, karena usaha ini termasuk bisnis yang sedang banyak dicari-cari orang di era globalisasi saat ini.” katanya.
Kepada usahamuslim.id, Iyan menyebutkan sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian dalam merintis usaha ekspedisi, di antaranya jaminan keamanan barang milik konsumen dan ketepatan waktu dalam proses pengiriman barang ke tujuan.
“Kepercayaan itu modal utama dan menjadi penentu suksesnya bisnis ini, sekaligus menjadi barometer dari kualitas perusahaan ekspedisi kita. Faktor kesuksesan jasa ekspedisi itu berorientasi pada kepastian keutuhan dan kelengkapan barang yang diantarkan. Itu merupakan unsur yang membuat bisnis cargo dipercaya oleh pelanggan” urainya.
Juga perlu menentukan jangkauan lokasi atau daerah operasi perusahaan bisnis kargo serta cakupan tujuannya, apakah lokal, antarkota, antarpulau, nasional, ataupun internasional. Sebab ini akan menentukan dengan pihak mana kita akan menjalin kerjasama, untuk kelancaran aktivitas dan mobilitas kurir dalam pengantaran barang ke konsumen nantinya.
Owner dari PT. Eka Multi Logistik itu menyebutkan Pandemi Covid-19 tak terlalu berdampak pada pengangkutan barang lewat laut. Hanya saja, dukungan ketersediaan pelabuhan khusus untuk kargo di sejumlah pelabuhan masih minim, akibatnya kegiatan bongkar-muat barang di sejumlah pelabuhan terhambat karena harus antri untuk sandar di dermaga pelabuhan.
Kapal pengangkut peti kemas harus bergantian dengan kapal penumpang untuk bersandar.
Selain itu, ketergantungan pada transportasi darat juga menjadi kendala yang membuat moda transportasi kargo via laut belum optimal, kendati Indonesia termasuk negara maritim dan memiliki banyak pelabuhan, namun kondisi pelabuhan masih harus dibenahi. Sebaiknya antara pelabuhan angkutan orang dan pelabuhan angkutan barang dibuat terpisah, untuk memudahkan dalam proses bongkar muat petikemas.
Satu hal yang sangat menguntungan dari usaha kargo laut ini, karena ketangguhannya dalam menghadapi terjangan wabah covid.
Dampak Covid-19 pada angkutan kargo justru terjadi paling besar di pesawat kemudian kereta api, lalu angkutan darat.
“Oh iye.. Alhamdulillah kalau dilihat dari segi jumlah pengiriman barang di perusahaan kami arus cargo cukup stabil, dan tidak terpengaruh dengan covid ini,” ujar Iyan.
Menurut Iyan, sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan bisnis angkutan kargo laut, namun sayangnya belum dioptimalkan, termasuk di Jawa yang memiliki sejumlah pelabuhan bagus.
“Kargo laut ini termasuk potensial, namun belum banyak orang yang serius menggeluti usaha ini. Silakan saja cek datanya ke dinas terkait, sektor ini baru termanfaatkan sebanyak tujuh persen. Mestinya ini bisa dimaksimalkan,” imbuhnya.
Pria berdarah Bugis Bone ini memberi saran kepada pemula yang ingin terjun di bisnis ini untuk belajar dan menimba pengalaman dulu pada perusahaan besar.
“Sebaiknya belajar dulu, bisa dengan cara magang di perusahaan yang sudah jalan. Saya juga dulu begitu, ikut ikut dulu pada perusahaan kargo, saya pelajari jalur-jalur serta sistem kerjanya. Setelah semua seluk beluknya saya kuasai, barulah saya memberanikan diri untuk berdiri sendiri dan menjalani bisnis ekspedisi kontainer ini.”pungkasnya. (UM/Khairil Anas)