Tips Bisnis

Ingin Menjadi Globalpreneur ? Hadapi Dulu 7 Tantangan Ini

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Pada tulisan artikel yang lalu, kita telah mengulas mengenai sejumlah penyebab orang memilih menjadi entrepreneur, salah satunya adalah karena bosan dengan pekerjaan kantoran yang kurang bebas dan terlalu banyak aturan.

Seorang pengusaha ekspor-impor produk pertanian di Makassar, Andi Ahkam kepada usahamuslim.id mengatakan, banyak orang yang memilih menjadi entrepreneur karena memang panggilan jiwanya sebagai pengusaha, sehingga tidak mengherankan meskipun telah mendapatkan pekerjaan mapan di perusahaan besar, tapi mereka resign dan memilih untuk menjadi seorang entrepreneur.

Memang panggilan jiwanya adalah seorang pengusaha. Kalau sudah panggilan jiwa yang bicara, maka meskipun hidupnya telah mapan dengan gaji besar dari perusahaan, tetap akan dia tinggalkan,” katanya sambil mencontohkan dirinya yang pernah bekerja di sebuah perusahaan pelayaran berbendera Jerman di Jakarta.

Sayangnya, tidak semua orang yang memilih menjadi entrepreneur menyadari bahwa pada era globalisasi ini tantangan yang dihadapi sangat berat, berbeda dengan situasi persaingan di era sebelumnya, persaingan bukan lagi antar pedagang dalam cakupan lokal, melainkan sudah antar negara. Alhasil karena kurangnya persiapan yang matang membuat banyak pengusaha yang terpaksa gulung tikar.

Tentunya, gulung tikar bukanlah hasil yang diinginkan oleh seorang entrepreneur. Untuk bisa sukses menjadi pengusaha di era globalisasi ini, seorang globalpreneur harus bisa menghadapi tantangan-tantangan yang ada, dan jauh lebih berat dari masa-masa sebelumnya.

Sales marketing dari PT.Sadita, Fajar Buraerah kepada usahamuslim.id mengatakan, pengusaha lokal harus pintar-pintar melakukan pendekatan secara personal dan emosianal dengan pelanggan, karena tantangan global yang terjadi saat ini, kita tidak hanya berhadapan dengan kompetitor lokal, akan tetapi juga harus bersaing dengan kompetitor dari negara lain.

Tantangan yang dihadapi para pengusaha di era globalosasi ini lebih berat, karena kita harus bersaing dengan para pengusaha dari negara lain, maka salah satu strategi jitu yang saya terapkan adalah melakukan pendekatan secara personal dan emosional dengan pelanggan.” katanya.

Kali ini usahamuslim.id merangkum tujuh hal yang menjadi tantangan bagi orang yang memilih menjadi entrepreneur di era global atau kita sebut sebagai globalpreneur saat ini.

1.Kehilangan Banyak Waktu
Umumnya orang beranggapan bahwa dengan menjadi entrepreneur maka seseorang akan bebas mengatur waktu sesuka hati. Bisa mengatur jadwal kerjanya dan bisa menjalankan pekerjaan dari mana saja. Itu anggapan yang memang sangat benar. Tetapi itu hanya berlaku apabila bisnis telah berkembang dan sukses, saat itu seorang entrepreneur tidak perlu lagi kehilangan waktu banyak untuk mengurusi bisnisnya, cukup menyerahkan semua urusan pekerjaan kepada orang-orang kepercayaan saja.

Tetapi untuk seorang entrepreneur pemula yang baru merintis usahanya, anggapan itu jauh dari kebenaran. Entrepreneur pemula harus mengalokasikan banyak waktunya dan berfokus memikirkan bagaimana bisnisnya bisa berkembang dan sukses. Untuk bisnis yang baru dirintis memerlukan perhatian lebih dari pemiliknya. Sehingga Anda yang terjun dalam bidang entrepreneur, utamanya di era global ini harus rela kehilangan waktu lebih banyak daripada karyawan Anda, apabila Anda telah memiliki karyawan.

2. Rasa Takut.
Satu hal yang bisa menimbulkan sikap negatif yang berakibat pada kegagalan adalah, timbulnya kekhawatiran yang tidak perlu. Sebagai pengusaha, penting untuk Anda menyiapkan mental dan tetap bersikap positif.
Cara untuk menumbuhkan mental pebisnis adalah dengan memvisualisasikan diri sebagai seorang pengusaha sukses mulai sejak Anda memutuskan diri untuk menjadi pengusaha. Lakukan visualisasi itu sampai menimbulkan kesan terhadap orang yang ada di sekitar Anda, sampai mereka benar-benar mengenal Anda sebagai pengusaha, walaupun saat itu Anda belum menjadi pengusaha.

Adapun cara untuk melawan rasa takut, adalah dengan meluangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan tantangan atau hambatan yang mungkin terjadi saat Anda menjadi pengusaha. Buatlah daftarnya mengenai segala kemungkinan yang bisa terjadi, lalu cari tahu bagaimana Anda akan menaklukannya jika hal itu benar-benar terjadi.

Sebagai seorang pebisnis pemula, rasa takut itu pasti akan selalu ada, apalagi bagi yang baru terjun di dunia entrepreneur dan minim pengalaman. Tapi jangan menyerah, tetaplah maju dengan mental yang kuat, insya Allah seiring berjalannya waktu, rasa takut itu akan hilang dengan sendirinya.
Intinya, jika ingin sukses, siapkan mental, berfikirlah yang positif dan buanglah rasa takut yang Anda miliki sejauh-jauhnya.

3.Ancaman Resiko.
Sebagai seorang pengusaha yang baru mulai maupun yang sedang berkembang, Anda harus memiliki sikap optimistis dan kesiapan untuk menghadapi resiko yang selalu siap mengancam. Sikap optimis ini penting dimiliki agar semua rencana dapat berjalan dengan baik sesuai harapan, dan untuk menangkal resiko-resiko yang menghambat jalan menuju sukses.

Setidaknya ada lima resiko yang menjadi ancaman para pengusaha, yakni, ketidakstabilan pasar, ketidakmampuan bersaing, kegagalan mengembangkan usaha, kerugian dan kebangkrutan.

Di antara lima resiko itu, yang terbesar dan paling berbahaya adalah gagal dan bangkrut. Dua resiko ini telah menjadi makanan pokok bagi setiap entrepreneur, karena dalam dunia entrepreneur ada banyak kejadian yang bisa terjadi tanpa bisa diduga dan ditebak seperti dibohongi klien, uang dibawa lari partner bisnis, barang hilang atau rusak, dan lain sebagainya.

Semakin bertambahnya waktu, Anda sebagai entrepreneur akan lebih mahir dalam menghadapi setiap risiko. Resiko dalam bisnis memang sulit untuk dihilangkan, tetapi masih bisa diminimalisir agar tidak berdampak besar bagi bisnis Anda.

4. Tidak Ada Jaminan Sumber Penghasilan Tetap.
Berbeda dengan pekerjaan sebagai karyawan yang sudah memiliki jaminan sumber penghasilan bulanan, maka dengan menjadi entrepreneur berarti Anda harus rela kehilangan penghasilan tetap Anda. Tetapi sabar, kehilangan gaji bulanan adalah hal yang biasa bagi seorang karyawan yang memilih menjadi pebisnis atau entrepreneur, namun tunggu saat nanti bisnisnya telah sukses maka untuk mendapatkan gaji yang jauh lebih besar adalah hal yang mudah dia lakukan.

5. Kejenuhan Melanda
Banyak yang menyangka dengan menjadi entrepreneur hidup akan penuh dengan kesenangan dan kebahagiaan, uang berlimpah, mobil mewah dan rumah yang megah. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Apalagi jika seseorang masih dalam masa-masa merintis usaha dan masih fase “bakar uang”. Dalam masa-masa seperti itu, kejenuhan akan melanda dan kabar buruknya bisa menimbulkan sikap putus asa dan bosan karena melakukan aktivitas yang sama setiap harinya tanpa menghasilkan keuntungan.

6.Malas dan Menyerah
Untuk menjadi entrepreneur di era global ini, Anda harus mampu mengalahkan rasa malas. Karena rasa malas dalam kegiatan bisnis hanya akan menghasilkan dua hal yang sama-sama buruk, yakni bisnis tidak berkembang dan bisnis mengalami kebangkrutan.
Kesuksesan hanya akan dapat diraih bila Anda berhasil menghapus kata “Malas” dari kamus kehidupan Anda dan menggantinya dengan kata “Semangat”. Semangat untuk terus berusaha dan pantang menyerah.

7.Tidak Ada Dukungan
Tantangan yang ketujuh ini termasuk yang paling berat dibandingkan keenam tantangan sebelumnya. Saat kita sedang mati-matian berusaha, terpontang-panting berdarah-darah, saat itulah kita sangat mengharapkan support dan dukungan dari orang-orang terdekat.

Namun seringkali orang-orang dekat itulah yang justru “menggandoli” alias menghambat upaya yang sedang kita lakukan. Mereka lebih senang melihat Anda bekerja di perusahaan atau instansi yang sudah jelas penghasilannya, ada jaminan hari tuanya, daripada Anda bekerja sebagai pengusaha tanpa penghasilan bulanan bahkan tidak jarang harus mengeluarkan modal yang teramat besar.
Perlu diketahui bahwa modal utama seorang entrepreneur adalah keyakinan, keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri. Terkadang memang kita harus mengabaikan omongan orang, menutup telinga dan mata agar tidak terpengaruh dengan keadaan sekeliling yang bisa menghilangkan keyakinan dan menghambat jalan kita menuju kesuksesan.

Demikianlah pembahasan mengenai 7 tantangan bagi orang yang ingin menjadi entrepreneur di era globalisasi saat ini. Maka sebelum memutuskan diri terjun dalam dunia entrepreneur, maka yakinkan diri Anda, bahwa Anda sanggup menghadapi semua resiko dan tantangan sebagai seorang globalpreneur. Teriring doa, semoga bisnis Anda makin baik jalannya menuju kesuksesan dan keberkahan. (UM/Kh)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button