Ekonomi Sulsel Tahan Krisis, tapi Properti Masih Terseok-seok
MAKASSAR, USAHAMUSLIM – Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan mencatat tren positif di kuartal akhir 2023. Investasi dan UMKM menjadi sektor dengan progres paling menggeliat.
Sayangnya, laju UMKM tak diikuti oleh bidang properti. Sejak semester awal 2023, penjualan properti merosot jauh di bawah rata-rata hingga awal 2024.
“Secara umum belum pulih. Yah boleh dikata masih terseok-seoklah. Meski untuk properti skala menengah sedikit ada perubahan,” jelas Abdul Karim Ali, pengusaha properti, Selasa (9/7/2024).
Menurutnya, properti memang butuh waktu lebih lama untuk pulih. Stimulus pajak tak serta merta bisa memperbaiki kondisi ini.
“Daya beli masyarakat masih rendah untuk properti. Masyarakat masih ada keraguan karena krisis global. Makanya banyak yang menahan dananya,” jelas Karim.
Karim memprediksi di semester akhir 2024, keadaan mungkin akan lebih baik. Properti bisa mulai menggeliat lagi. Namun itu juga tergantung seberapa mampu pemerintah menekan kebaikan harga-harga.
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif ebelumnya mengatakan, ekonomi Sulsel berhasil keluar dari kontraksi akibat krisis pangan global di 2023. Ekonomi tumbuh lebih baik apalagi sejak berakhirnya pandemi.
“Ada dua sektor paling menopang ekonomi kita yakni UMKM dan investasi. Dua sektor ini bergairah,” terang Sudirman.
Ekonomi Sulawesi-Selatan mengalami pertumbuhan membaik dan lebih tinggi dibandingkan dengan capaian nasional. Dari sisi permintaan, pertumbuhan didorong oleh peningkatan konsumsi RT, investasi dan ekspor.
Ekonomi Sulsel juga berhasil keluar dari kontraksi dan masih konsisten berada di atas tingkat pertumbuhan nasional. Zudan menyampaikan, peningkatan ekonomi Sulsel juga terjadi pada jumlah UMKM yang juga merupakan salah satu penopang ekonomi lokal.
“Dalam 2 tahun meningkat dari 900 ribu jadi 1,5 juta UMKM terdaftar, jika 1 UMKM dengan 2 tenaga kerja, maka ada 3 juta orang bekerja pada sektor ini. Ini jumlah yang sangat besar menopang perekonomian masyarakat,” katanya.
Ia juga mendorong agar Sulsel dapat memacu kemandirian desa melalui BUMDes. Kata Zudan, perhatian perlu pada sektor ekonomi yang banyak bermanfaat bagi masyarakat seperti pertanian dan perikanan.
“Demikian juga UMKM di desa sebab banyak petani dan nelayan yang juga berkecimpung di UMKM,” sebutnya.