Banyak Sebab Orang Memilih Jalan Hidup Sebagai Pengusaha
USAHAMUSLIM.ID, MAKASSAR – Banyak jalan menuju Roma, begitu pepatah lamanya. Mungkin pepatah lama itu, juga mengena pada bidang bisnis. Banyak hal yang menyebabkan orang akhirnya memilih jalan hidup menjadi seorang pengusaha atau bisnisman. Ada yang karena kehilangan pekerjaan akibat pandemi yang melanda, seperti yang dialami Haji Abu Ni’mah Sahabuddin. Ayah dua anak, warga Goa Ria, Laikang Makassar ini kehilangan pekerjaan saat pandemi melanda. Ia yang awalnya bekerja sebagai pengemudi ojek antar jemput anak sekolah ini terpaksa harus putar haluan menjadi penjual bakso rumahan dan sekaligus menjadikan rumah tinggalnya sebagai tempat usaha di jalan Goa Ria-Makassar, akibat kehilangan langganan ojek, namun kondisi itulah yang kemudian mengantarkannya meraih sukses setelah banting setir membuka warung Bakso dengan logo usaha “Bakso Abah”.
“Ya sebagai pengusaha Muslim, kita tidak boleh kehilangan akal,” katanya. “Apalagi dengan kondisi di Kota sebesar Makassar ini, semua kebutuhan hidup harus dibeli, mau tidak mau kita harus tetap bekerja. Walau terpaksa harus tinggal di rumah, ya kita tetap harus berusaha bekerja.” katanya.
Lain lagi kisah dari Nasrun Nasir, yang membuka usaha warung nasi kuning dengan nama usaha “Nasi Kuning Hijrah” di bilangan jalan poros Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar. Dinamakan “Nasi Kuning Hijrah” karena pemilik brand Warung Kepo ini memulai usaha nasi kuning ayam palekkonya setelah memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai manager di salah satu Bank di kabupaten Takalar, karena menghindari pekerjaan yang mengandung unsur riba.
Meskipun usaha warung nasi yang ia rintis itu baru berjalan beberapa pekan, namun usaha barunya itu telah menghasilkan omset yang lumayan tinggi. Selain karena menu yang dia siapkan cukup murah dan sangat terjangkau oleh isi dompet, juga karena nasi kuning palekkonya yang memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan nasi kuning palekko biasanya.
“Alhamdulillah, peminatnya cukup banyak, bahkan ada yang pesan layanan antar namun untuk sementara belum bisa kami layani,” kata Nasrun saat dihubungi usahamuslim.
Kisah yang serupa dengan Nasrun Nasir juga dialami oleh Herman Pauzeri. Mantan pegawai Bank yang karena ingin mencari pekerjaan yang syar’i ini memutuskan untuk resign dari posisinya sebagai Analis Kredit yang telah dia duduki selama 10 tahun dan memilih bekerja mandiri sebagai pengusaha property.
“Sebenarnya saya tidak langsung menggeluti usaha property itu, sebab basic saya sama sekali tidak ada di bangunan apalagi yang namanya proyek, saya sempat mencoba banyak jenis pekerjaan sebelum terjun ke properti. Mulai dari fotocopy, warnet, warung makan, resto. Semuanya sukses…he he…sukses ditutup alias bangkrut. Hingga saya menanggung hutang sebesar Rp 2 M di Bank, sebagai akumulasi kerugian dari usaha-usaha yang bangkrut dan biaya sewa ruko. Gaji saya sebagai pegawai biasa tidak mampu menutupi hutang sebesar itu. Saat itulah saya merasa berada di titik terendah dalam kehidupan saya. Usaha belum menampakkan hasil malah dililit hutang yang tinggi, namun karena modal semangat dan kesabaran serta kesungguhan untuk hijrah dari subhat menuju sunnah, Alhamdulillah semuanya bisa terlewati dan akhirnya sukses seperti saat ini, “kenang bos property ternama di kota Palopo itu.
Kisah perjalanan hidup Herman Pauzeri menyadarkan kita bahwasanya untuk meraih kesuksesan kita butuh kesabaran dan ketegaran dalam menjalani “proses”. Kita butuh keistiqomahan dalam menapaki langkah demi langkah untuk meraih kesuksesan.
Kisah yang lebih unik lagi dialami oleh Erik P.Sambudi, salah seorang member dari Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Surabaya. Pengusaha muda yang kini telah menjadi owner grosirsirwal.com ini mengaku memulai bisnisnya dengan iseng-iseng yang malah tanpa diduga berkembang pesat. Hal itu ternyata disebabkan oleh karena produk yang ditawarkannya berupa sirwal dan busana muslim, termasuk produk yang banyak diminati orang saat ini.
“Awalnya nggak sengaja, hanya iseng-iseng saja menawarkan sirwal dan beberapa produk pakaian busana muslim melalui group jejaring sosial, eeh ternyata permintaan banyak, orderan meningkat, sehingga saya lalu memesan langsung dari produsen kemudian menjualnya lagi dan keterusan sampai sekarang,” akunya.
Demikianlah sejumlah kisah dan alasan mengapa orang memilih jalan hidup menjadi pengusaha. Yang jelas, Dengan memilih menjadi pengusaha, itu artinya Anda telah memilih jalan kebebasan, bebas dari segala aturan pekerjaan yang membosankan, bebas dari aturan yang mewajibkan memakai seragam kerja, bebas mendesain ruang kerja dan bebas dari adanya batasan umur, serta bebas mengatur jam kerja. Yang akhirnya berdampak pada lahirnya jaminan kebahagiaan dalam menikmati hidup.
Sekretaris Jenderal Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, Deni Darmawan mengatakan, seseorang yang telah memutuskan diri menjadi bisnis owner atau pengusaha, itu artinya dia telah membebaskan diri dari berbagai bentuk aturan, tekanan dan bahkan segala bentuk intimidasi yang andaikata boleh disebut sebagai penjajahan . Seorang pengusaha bahkan bebas memutuskan kapan dan dimana dia akan bekerja, dengan siapa dia akan bermitra dan bekerjasama dalam urusan bisnis, serta bebas bereksperimen bagaimana cara menambah jaringan. Secara tidak langsung seorang pengusaha sesungguhnya telah membentuk masa depannya sesuai dengan yang dia harapkan dan dia inginkan.
Pengusaha yang dikenal sebagai pebisnis tanpa gelar yang menggeluti bidang telekomunikasi digital dengan omzet Rp 40 M perbulan yang kini tengah melebarkan sayap bisnisnya di Sulawesi Selatan ini kepada UM mengatakan, kesuksesan sebuah perusahaan tergantung bagaimana cara dalam pengelolaannya.
“Kesuksesan dalam mengelola perusahaan itu tergantung dari cara yang tepat dan benar dalam memaksimalkan upaya, fikiran dan tenaga dalam mengelolanya. Bahwa yang paling penting untuk difahami dalam hidup ini tidak ada yang instan, semua butuh proses, semua butuh usaha, pemikiran dan ikhtiar yang disertai dengan doa. Dalam dunia usaha, ada yang disebut investasi yang ditanam, bisa berupa modal materi, modal akad dan janji, modal tenaga dan fikiran yang besarannya akan menentukan seberapa besar keuntungan yang terkandung di dalamnya.”jelas Pria kelahiran 21 Juli 1987 itu. . Dikatakannya, prinsip kerja yang benar, serta mengedepankan muamalah yang syar’i akan mendorong usaha kita sukses dan berkah, akan berkembang pesat tanpa kita duga-duga. Hal itu sebagaimana dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja di kota Makassar dalam rangka melakukan survey lokasi perusahaan pemasaran produk Prinsipal Plafond PVC untuk Indonesia Bagian Timur, pada Minggu (27/06/2021) malam tadi. (UM/Kh)
Kata Pencarianhttps://usahamuslim id/banyak-sebab-orang-memilih-jalan-hidup-sebagai-pengusaha/