Tips Bisnis

5-S, Rahasia Menjadi Kaya yang Berkah

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas kaum muslim terbesar di dunia. Sebuah potensi yang sebenarnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi bangsa yang subur makmur ini. Bahkan bila potensi berupa kemampuan, keahlian dan kefahaman agama tersebut dimaksimalkan, mampu mencapai level tertinggi pertumbuhan ekonomi dunia.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Expo yang secara rutin digelar Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI). KPMI merupakan wadah untuk mewujudkan potensi tumbuhnya pengusaha dengan praktik bisnis sesuai syariah dan menjadikannya salah satu pilar kebangkitan umat Islam di Indonesia pada khususnya, dan dunia pada umumnya.

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama Komunitas Pengusaha ini adalah menciptakan pengusaha muslim yang tidak hanya berfokus pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi, tetapi mereka juga dituntut untuk mengutamakan aktifitas bisnis yang mendatangkan keberkahan, dengan mengedepankan nilai-nilai ajaran dan praktek pelaksanaan muamalah yang berlandaskan syariat.

Dalam ulasan singkat kali, ini, usahamuslim.id akan menyajikan 5-S, yang merupakan rahasia menjadi pengusaha sukses dan berkah ala KPMI yang bisa terapkan, yakni : Saving, Selling, Shelter, Syar’i dan Sholeh.

1. Saving / hemat
Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk menabung, tetapi mengajarkan untuk berhemat. Ada sebuah pepatah Jawa yang mengatakan “Kerja mempeng, tirakat banter, getih metitih, sugih pasti” yang artinya

“Bekerjalah yang cerdas, perbanyak doa, irit hemat penuh perhitungan, yakin akan kaya.”

Pepatah Jawa itu sesuai dengan yang diajarkan oleh Islam. Karakter pekerja keras penuh perhitungan adalah karakter umat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka sifat kerja keras dan hemat ini harus menjadi karakter pengusaha muslim. Bekerja tekun, namun penuh perhitungan dalam soal pengelolaan keuangan.

2. Selling / jago jualan
Seorang pengusaha yang ingin sukses, jelas harus jago menjual, lihai dalam bertransaksi, menguasai teknik-teknik penjualan. Tanpa pengetahuan ini, maka mustahil Anda akan berhasil menjadi pengusaha.

Motivator bisnis, Ippoh Santosa mengatakan, kalau diibaratkan perusahaan itu sebagai sebuah mobil, maka selling adalah pedal gas dan saving sebagai pedal rem.

“Jadi kalau Anda ingin menjadi orang kaya, maka Anda harus hobby dengan dunia penjualan, Anda harus jago jualan. Nah, kalau kita umpamakan sebuah mobil, maka saving itu ngerem, mengendalikan pengeluaran, sedangkan selling itu ngegas, sifatnya memacu dan meningkatkan laju penjualan, menaikkan jumlah pemasukan. Kedua-duanya musti harus dimiliki oleh setiap orang. Tanpa keduanya, maka Anda akan colaps, Anda nggak mungkin kaya, kerjanya ngutang melulu,” kata Ippoh.

3. Shelter / tempat bernaung
Nah setelah Anda jago jualan, menguasai teknik-teknik meningkatkan profit, maka profit itulah yang Anda saving, lakukan perhitungan dengan cermat, jangan dihabiskan, jangan dibelanjakan semua. Tetapi sisihkan dan kumpulkan, maka hasil yang Anda sisihkan dari selisih antara selling dan saving itulah yang Anda jadikan shelter, seperti membeli rumah, membeli keperluan sehari-hari, untuk menjadi jaminan perlindungan dan keamanan hidup Anda.

4. Syar’i / sesuai dengan aturan
Sebagai pengusaha muslim, saving, selling dan shelter belum berberkah bila tidak dilaksanakan di atas landasan syariat yang benar. Maka agar usaha dan bisnis Anda mendapatkan keberkahan, lakukanlah semua dengan cara-cara yang benar dan baik, berdasarkan tuntunan Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Mentor Bisnis yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, Deni Darmawan ketika dihubungi usahamuslim.id, Senin (14/06/2021) mengatakan, setiap orang yang ingin menjadi owner bisnis harus fokus pada koridor dan prinsip kerja yang memenuhi syariat. Hindari transaksi-transaksi yang syubhat, yang haram, apalagi yang mengandung unsur penipuan.

5. Sholeh / dikerjakan dengan penuh kebaikan

“Sebenarnya untuk menjadi pebisnis yang berkah itu prinsipnya sangat sederhana, yakni cukup lakukan semua aktifitas bisnis Anda dengan niat menjalankan fitrah Anda sebagai umat Rasulullah, ikuti tuntunannya, lalu kerjakan bidang usaha Anda dengan prinsip kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, kerja keras dan kerja jujur, jadilah pedagang yang sholeh, niscaya usaha dan bisnis Anda bukan saja mendatangkan profit yang berlimpah, tetapi juga mendatangkan berkah, itu saja” tegas Deni.(UM/Kh)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button