Inspirasi Bisnis

4 Bisnis Modal Kecil Untungnya Besar untuk Pemula di Tahun 2022

“Bila ingin berhasil, carilah kegagalan sebanyak-banyaknya”. Itu adalah kutipan pernyataan Bob Sadino, sosok pengusaha sukses yang pernah hidup di negeri ini. Pernyataan-pernyataannya yang terdengar aneh namun penuh inspirasi tidak kalah dengan penampilannya yang nyentrik.

Lalu apa makna yang terkandung dalam pernyataan Bambang Mustari Sadino itu? Ketika banyak orang yang takut dan menghindari kegagalan, mengapa ia justru menyarankan kita untuk mencarinya?

Maksud dari pengusaha di bidang pangan dan peternakan itu adalah, kita harus berani banyak mencoba jenis pekerjaan atau trial and error. Melalui percobaan-percobaan itu kita akan mendapatkan banyak pelajaran dan peluang. Dengan banyak mengalami kegagalan, menjadikan kita mampu menemukan serangkaian tahapan menemukan pola dalam meraih sukses.

Pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick ini mengatakan, bila ada orang yang mengaku sukses tanpa mengalami kegagalan, itu adalah omong kosong. Karena untuk meraih kesuksesan itu dibutuhkan ‘ikhtiar’ dan 99 persen ikhtiar itu adalah kegagalan, sedangkan 1 persennya adalah keahlian.

Salah satu penyebab banyaknya orang yang tidak berhasil meraih kesuksesan, adalah karena terlalu cepat menyerah. Baru beberapa kali melakukan percobaan lalu gagal kemudian langsung berhenti di tengah jalan, dan memilih untuk tidak melakukan apa-apa lagi.

“Teruslah berusaha dan bergerak, laksanakan semua ide-ide yang ada dalam fikiranmu, tak usah pedulikan orang akan menganggapmu gila. Seorang pria yang cerdas, memiliki banyak ide yang gila namun cerdas. Memang tidak semua ide itu harus terpakai, pada akhrnya hanya ada satu ide bodoh yang akan mengantarkanmu menemukan jalan kesuksesan, tetapi tanpa melakukan percobaan terhadap ratusan ide yang engkau miliki,  engkau tidak akan bisa mengetahui ide mana yang akan engkau terapkan.” Tulis Bob Sadino dalam bukunya berjudul ‘Belajar Bodoh dari Bob Sadino’.

Satu prinsip yang harus dipegang oleh setiap pengusaha pemula adalah, bahwa setiap ikhtiar pasti memiliki satu penghujung, dan setiap percobaan pasti akan mengarahkan pada sebuah hasil, entah itu hasilnya berupa keuntungan yang besar ataukah kecil, atau mungkin pengalaman dan pelajaran, itu semua merupakan hasil dari rangkaian percobaan. Jadi jangan takut untuk mencoba, dan jangan takut gagal.

Nah, berikut ini UM akan membeberkan 4 jenis usaha yang patut anda coba, khususnya untuk para pebisnis pemula. Empat jenis usaha bermodal kecil, namun keuntungannya berlipat-lipat besarnya.

  1. Usaha pakan burung

Memelihara burung, termasuk hobby yang banyak digemari banyak orang saat ini. Suaranya yang merdu dan warna bulunya yang cantik menjadi daya tarik, yang membuat bisnis seputaran burung bisa menjadi sebuah peluang usaha dengan omzet yang cukup besar. Apalagi bisnis menjual pakan burung, belum banyak digeluti orang.

Modal yang diperlukan untuk memulai usaha menjual pakan burung ini tidak terlalu besar dan penanganannya pun terbilang sangat praktis, tidak memerlukan tempat dan penanganan khusus.

Memang, di setiap daerah di Indonesia, ada sejumlah tempat penjualan pakan burung, namun jumlahnya masih sangat sedikit, tidak sebanding dengan jumlah penggemar burung yang semakin hari semakin bertambah banyak. Tempat-tempat penjualan pakan burung ini juga membutuhkan pemasok, maka ini bisa menjadi target pasar yang baik untuk anda garap.

Adapun jenis-jenis pakan burung yang bisa anda siapkan sebagai jualan, di antaranya, jengkrik, kroto, pelet, ulat hongkong, dan masih banyak lagi yang lain. Semakin banyak variasi dan jenis pakan yang anda jual, akan semakin bagus. Calon pembeli leluasa untuk memilih pakan yang mereka butuhkan.

Sekali lagi, jangan takut mencoba, trial and error itu wajar saat pertama kali memulai usaha. Selain menjual pakan burung, seiring berjalannya waktu bisnis anda bisa berkembang dengan menjual aneka pernak-pernik dan kebutuhan seputar hobby burung, seperti sangkar aneka bentuk dan ukuran, tempat pakan dan minum, obat-obatan dan vitamin burung, dan lain-lain.

 2. Bisnis Rengginang dan Rempeyek

Mungkin sebagian dari anda tersenyum-senyum membaca artikel ini sambil bertanya, “Masa sih rengginang bisa dibisniskan, memangnya ada yang mau beli?”

Eits, jangan salah…! rengginang yang merupakan makanan tradisional berbahan sisa nasi dan ketan ini telah menjadi salah satu cemilan kekinian. Dengan sedikit sentuhan kreatifitas, anda bisa membuat rengginang aneka rasa, dan bisa menjadi peluang bisnis beromzet ratusan juta rupiah per bulan. Hal itulah yang dilakukan oleh Wiwik Agus Lahiya.

Lewat merek dagangnya “Bu Week”, warga kompleks Sikamaseang, Berua, Paccerakkang, Makassar itu menawarkan aneka ragam cemilan rengginang, rempeyek dan aneka kripik. Dikatakannya, ide membuat inovasi rengginang dan rempeyek itu bermula dari munculnya ide untuk membuat produk yang lebih ramah di kalangan milenial.

Diawali dengan melakukan riset sejak 2009 lalu, dan keinginannya untuk melestarikan cemilan tradisional di tengah kaum milenial, maka ketika pandemi masuk ke Indonesia, Ibu lima anak ini makin terdorong untuk merealisasikan hasil observasinya tersebut, dan tanpa diduga responnya sangat bagus, dan usaha rengginan, rempeyek dan aneka kripik itu kemudian menjadi bisnis keluarga saat ini.

Bahan membuat rengginang ini sangat praktis, mudah dan murah. Bahannya adalah nasi yang dikeringkan, lalu disangrai, kemudian dicampurkan dengan bumbu aneka rasa, selanjutnya dikemas semenarik mungkin dan dipasarkan melalui jejaring sosial.

Sedangkan untuk rempeyek, bukan lagi cemilan yang asing. Hampir semua orang mengenal cemilan yang berbahan tepung dengan isian kacang tanah yang digoreng atau kacang ijo ini. Namun masih jarang orang yang menjadikannya sebagai bisnis. Ini pertanda, bisa menjadi peluang bagi anda yang ingin menggeluti bisnis bermodal kecil dengan omzet yang besar.

Anda hanya butuh keseriusan. Bisnis apapun yang anda jalankan, bila anda seriusi maka hasilnya pun serius akan sukses, namun bila anda hanya sekedar iseng dan kurang serius, maka hasilnya pun akan kurang memuaskan.

Yang menjadikan kedua jenis cemilan ini laris manis, karena selain dibuat cemilan, rengginang dan rempeyek ini juga bisa dijadikan sebagai lauk teman makan nasi.

3. Krupuk Kemplang Ikan Tenggiri

Anda yang sering melintas di sejumlah titik perempatan lampu merah di kota Makassar, tentu sering menjumpai para pedagang asongan yang berseliweran di sela-sela kendaraan yang mengantri menunggu lampu merah menyala hijau, bukan?

Beberapa pedagang asongan yang mangkal di perempatan lampu merah itu terlihat menjajakan krupuk berbentuk lempengan bundar berwarna putih. Itu adalah krupuk kemplang ikan tenggiri.

Meskipun krupuk kemplang ini merupakan cemilan khas Palembang, namun tidak ada salahnya anda mencoba membuatnya dan menjadikannya sebagai peluang usaha. Sehingga orang-orang yang sudah terlanjur kenal dan suka dengan krupuk itu, tak perlu lagi pergi ke Palembang, Sumatera Selatan, atau tak perlu lagi mencari pedagang asongan di perempatan lampu merah. Mereka cukup memesan dari anda. Menarik, bukan?

Bahan untuk membuat krupuk kemplang ikan tenggiri ini cukup mudah dan murah, sehingga anda bisa mencoba membuatnya di rumah.

Bahan-bahan yang diperlukan, di antaranya 800 gram tepung tapioka, 500 gram daging ikan tenggiri, 500 ml air es, 6 siung bawang putih, 3 sdm garam, 1 sdt kaldu bubuk,

Adapun cara membuatnya, blender daging ikan tenggiri dengan air hingga halus, tuang ke dalam wadah. Haluskan bawang putih dengan garam dan kaldu bubuk. Campurkan dengan daging ikan yang telah diblender. Aduk dan uleni hingga tercampur merata.

Siapkan plastik panjang (bisa juga menggunakan plastik wadah es lilin), isi penuh hingga padat. Rebus adonan hingga matang kurang lebih sejam. Tiriskan dan dinginkan. Buka plastiknya dan potong-potong dengan ketebalan yang sama besar. Tata di atas nampah. Jemur di bawah terik matahari hingga benar-benar kering seperti krupuk mentah.

Goreng krupuk kemplang hingga matang, lalu kemas dengan kemasan plastik yang menarik, lalu tawarkan melalui jejaring sosial atau titipkan di warung-warung terdekat.

Tingkat kolestrolnya yang rendah, rasanya yang gurih-renyah serta mengandung nutrisi yang sehat menjadikan krupuk asal Palembang ini banyak diminati orang. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasarnya sudah terbentuk, tinggal menyiapkan produknya lalu tawarkan.

4.Bisnis Ikan Bakar 

Untuk bisnis yang satu ini, tidak perlu diragukan lagi. Masyarakat Indonesia terkenal sebagai pecinta ikan, terlebih ikan bakar. Sehingga bisa dikatakan, bahwa bisnis ikan bakar ini telah memiliki pasar yang tetap dan besar. Salah satu contoh pengusaha ikan bakar yang cukup sukses di kota Makassar, adalah Daeng Nai, di Jalan Pampang II, Panakkukang, kota Makassar.

Bermula dari tahun 2003, lelaki berusia 45 tahun ini merintis usahanya dengan membeli aneka jenis ikan dari pelelangan ikan, Paotere, lalu dia jual kembali dalam bentuk ikan yang telah dibakar.

Tempatnya yang strategis di jalan Pampang yang dekat dengan asrama dan rumah-rumah kos mahasiswa membuat ikan bakarnya terus berkembang. Dengan modal awal sebesar Rp 400rb, kini Daeng Nai mampu mengantongi penghasilan Rp 3juta/hari.

Di warungnya, Daeng Nai menyiapkan aneka jenis ikan bakar dengan harga mulai dari Rp 25rb sampai Rp 60rb, lengkap dengan nasi dan lalapannya.

Demikianlah empat jenis usaha dengan modal kecil yang mampu menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat, yang bisa anda coba di tahun 2022 ini. Selamat berbisnis dan barokallahu fiikum. (UM)

 

 

 

 

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button