10 Ciri dan Tanda Daging Ayam yang Disembelih dengan Baik dan Halal
USAHAMUSLIM,MAKASSAR – Saat Anda bermaksud membeli ayam yang telah disembelih di pasar atau swalayan, sebaiknya anda perhatikan dengan baik, untuk mencegah anda membeli daging ayam yang tiren (mati kemaren) atau yang mati bukan karena hasil sembelihan.
Sesungguhnya untuk mengetahui daging ayam yang segar dan disembelih dengan cara yang benar memiliki sejumlah ciri-ciri yang umumnya mudah dikenali.
Anda bisa memeriksa warna, tekstur daging dan aromanya. Dengan cara tersebut, Anda dapat terhindar dari membeli ayam yang berkualitas buruk.
Cara ini dapat Anda gunakan saat membeli ayam di pasar ataupun membeli daging ayam dalam kemasan beku.
Selama Anda bisa mengenali karakteristik dari daging ayam segar dan baik, maka pasti Anda bisa dengan mudah membedakan mana daging ayam yang bagus dan tidak.
Agar tidak salah dalam memilih daging ayam untuk masakan yang enak, kali ini usahamuslim merangkum 10 ciri dan tanda daging ayam yang halalan tayyibah.
1. Warna daging kemerah-merahan.
Ayam tiren (mati kemaren), warna dagingnya terlihat putih pucat, sedangkan ayam potong sehat menunjukkan warna daging merah muda alias pinkish, tidak terlalu merah dan juga tidak terlalu pucat.
Hati-hati dengan daging ayam yang sudah mulai kebiru-biruan, karena itu pertanda dagingnya sudah sangat lama dan tidak segar lagi.
2. Tekstur Kenyal.
Cobalah tekan dengan jari. Daging ayam yang baik dan segar, memiliki tekstur yang kenyal. Ketika ditekan dengan jari, dagingnya akan segera kembali ke bentuk semula. Itu pertanda daging ayam yang bagus.
Tekstur daging yang lembek dan berair adalah ciri daging ayam busuk.
Pengurus Assosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia, drh Wahyu Suhadji mengatakan, untuk membedakan antara daging ayam segar dan ayam tiren cukup mudah, yakni cukup dengan marabah kulit daging ayam tersebut.
“Daging ayam sehat ketika diraba teras halus,lembut, dengan pori-pori bekas
bulu menutup rapat, warna kuning muda; dengan kondisi daging tanpak segar. Sedangkan ayam tiren ketika diraba akan terasa kasar , pori-pori bekas cabut
bulu tidak menutup rapat, warna kulit terlihat putih
kelabu, dan kusam
Hal itu dijelaskan drh. Wahyu Suhadji saat menjadi pembicara dalam acara Workshop Bisnis Kuliner Nusantara, di Moneta Kitchen, Makassar Sulawesi Selatan, Ahad (26/2/2023).
Tekstur daging ayam yang terlalu keras juga merupakan pertanda yang tidak bagus karena kemungkinan itu adalah daging ayam hasil suntikan.
3.Aroma Segar tidak Menyengat.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, daging ayam yang segar memiliki bau yang normal tidak menyengat, sedangkan ayam tiren memiliki aroma yang busuk.
“Ciri-ciri kualitas daging ayam yang baik adalah tidak beraroma menyengat. Ayam potong baru aromanya biasa saja dan tidak amis. Maka ketika anda membeli daging ayam yang aromanya aneh menusuk hidung seperti bau obat, maka bisa jadi dagingnya mengandung formalin.”jelasnya.
4. Tidak Banyak Keluar Darah
Daging ayam kemasan yang terlihat banyak darah di dalamnya, itu pertanda daging ayam yang tidak segar.
Daging ayam yang segar tidak mengeluarkan darah berlebihan.
Keluarnya darah berlebih bisa disebabkan oleh proses pemotongan yang salah atau kasar.
“Sebaiknya menghindari membeli daging ayam yang mengandung banyak darah karena dapat menjadi sumber kontaminasi bakteri ke benda-benda dan bahan makanan lain di sekitarnya.” jelas anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia itu.
5. Bekas Sembelihan Melebar dan Tidak Rapi
Daging ayam yang diperoleh dengan cara disembelih, ditandai dengan bekas sembelihan yang lebar, terbuka dan tidak teratur. Sedangkan ayam tiren, bekas potongannya terlihat sempit ,rata dan rapi.
6. Daging Terasa Hangat
Ciri-ciri daging ayam yang segar terasa hangat saat diraba, hal itu dikarenakan penjual ayam potong menggunakan air panas untuk membersihkan bulu-bulu ayam. Sehingga saat anda menjumpai daging ayam yang terasa hangat, itu pertanda ayam itu baru saja melewati proses pemotongan, sehingga ayam pasti masih terasa hangat.
7. Perhatikan Harganya.
Ayam yang dipotong dengan cara disembelih hidup, selain dapat dilihat dari dagingnya yang segar, bisa juga dilihat dari harganya yang mahal. Berbeda dengan ayam tiren (mati kemaren) yang harganya relatif lebih murah.
8. Ayam Muda Lebih Segar
Untuk mendapatkan olahan masakan daging ayam yang nikmat dan empuk, sebaiknya membeli ayam yang muda karena lebih empuk. Tekstur dagingnya lentur dan rasanya tentu lebih istimewa.
Untuk membedakan ayam muda dan tua, sangat mudah, cukup dengan menekan bagian dada ayam, ayam muda lebih empuk, sedangkan ayam tua agak keras.
9.Persendian Elastis
Daging ayam yang sehat memiliki persendian yang lentur dan elastis. Sedangkan ayam yang mati kemaren ditandaj dengan persendian yang kaku dan keras.
10. Berserat Lembut dan Tidak Berlemak.
Karakteristik daging ayam yang sehat, segar dan baik memiliki serat yang lembut dan tidak berlemak, sehingga mudah untuk diolah dan sedap disantap, tidak alot.
Untuk mengetahuinya, anda tidak perlu memasaknya terlebih dahulu. Cukup perhatikan ketika penjual menyayat daging ayamnya. Daging ayam yang segar akan mengeluarkan sedikit darah ketika tersayat.
Meskipun daging unggas sejenis ayam mengandung lemak jenuh, tetapi hindari memilih ayam yang berlemak di antara seratnya.
Itulah 10 tanda daging ayam yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) yang perlu anda ketahui untuk mendapatkan daging ayam yang halalan-tayyibah.
“Memperoleh daging ayam yang halal dan baik adalah hak setiap konsumen, sebagaimana telah diatur dalam UU No 33 Tahun 2014 pasal 4, tentang Sistim Jaminan Halal produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia yang wajib bersertifikat halal, dan juga diatur dalam UU No 18 Tahun 2009, yakni UU 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan.”tegas drh Wahyu Suhadji di depan peserta Workshop yang didominasi oleh kaum akhwat itu. (UM)