Profil Usaha

Pemilik Warung Makan Memang Musti Kepo

USAHAMUSLIM.ID, MAKASSAR – Di era serba digital saat ini, semua keperluan kita dengan mudah bisa didapatkan secara online. Cukup bermodalkan sebuah Handphone yang tersambung ke jaringan internet, lalu klik beberapa kali, dan tunggu beberapa saat kemudian, barang yang kita butuhkan pun telah sampai ke tangan.

Menyikapi kondisi itu, maka para mengusaha makanan dan minuman pun memanfaatkannya untuk menjajakan dagangannya secara online.

Usaha makanan dan minumanpun kini terlihat terus mengalami perkembangan dengan hadirnya berbagai menu dan rasa makanan yang beraneka ragam dengan inovasi yang terus terbarukan.

Warung Kepo adalah salah satu dari sekian banyak penyedia menu makanan dan minuman yang bisa menjadi alternatif dalam memenuhi selera makan dan minum yang bisa diperoleh dengan memesan lewat online.

Kepada usahamuslim.id, pemilik warung Kepo, Nasrun Nasir mengakui, warung Online nya itu telah dirintisnya sejak tiga tahun lalu.

Meskipun belum dikelola secara professional dan belum dijalankan secara serius, namun usaha warung online, menurutnya bisa menjadi alternatif sebagai sumber laba pengisi pundi-pundi uang yang cukup menggiurkan.

“Ya memang usaha kuliner itu prospeknya sangat bagus, baik dilaksanakan secara offline maupun online. Apalagi saat ini, karena faktor kesibukan, menjadikan orang cenderung memilih hal-hal simpel, cukup pesan makanan lewat online, makanan pun diantarkan dalam keadaan siap santap, “katanya.

Dikatakannya, ada banyak jenis menu makanan dan minuman siap santap yang bisa dipesan secara online di warungnya yang diberi nama warung kepo. Dinamakan demikian karena kedainya itu berada di pojok sebuah kompleks perumahan di bilangan jalan Antang, Makassar.

“Kepo artinya kedai pojok, karena kebetulan rumah yang kami tempati dan sekaligus dijadikan sebagai kedai itu posisinya berada di sudut, tapi saya tidak ingin membahas mengenai kedai saya itu, saya lebih ingin berbagi tips bagaimana menjalankan bisnis kuliner,” katanya.

Kepada usahamuslim.id, Nasrun berbagi tips memulai usaha rumahan dengan jual makanan dan minuman, bahwa untuk melakukan sebuah bisnis kuliner terlebih dahulu harus mengetahui apa yang mampu dimasak dan dijual sebagai produk. Apalagi sebuah kedai makan harus menentukan menu-menu apa saja yang bisa disajikan.

Walaupun umumnya rumah makan menyediakan beraneka ragam makanan lauk pauk, dan aneka minuman, tetapi sebuah kedai harus menentukan satu menu utama yang akan dijadikan sebagai makanan pokok, atau sebagai makanan istimewa yang sekaligus menjadi ciri dari rumah makan tersebut.

“Paling tidak, orang yang datang bisa mendeskripsikan kedai kita itu sesuai ciri khasnya. Atau bisa juga posisinya yang menjadi ciri khas, seperti warung kepo ini yang dinamai kedai pojok karena posisinya di pojok,” bebernya.

Peluang untuk membuka usaha rumah makan memang bukan lagi sebuah ide yang asing saat ini, lantaran konsep usaha semacam ini telah banyak dan bertebaran dimana-mana.

Walaupun bisnis rumah makan menjamur dimana-mana, namun ada satu kunci yang menjadikan sebuah rumah makan bisa bertahan maju, dan berkembang, yakni citarasa makanannya.

Meskipun ada sejumlah warung makan yang masakannya sama, namun juru masaknya berbeda maka tentu citarasanya juga berbeda. Itu yang akan ditandai oleh pelanggan untuk dijadikan sebagai pembanding.

” Iya, memang passion saya dan isteri hobby memasak, itu memang perlu disiapkan, sebagai salah satu kunci sukses dalam menjalani usaha rumah makan, yaitu kemampuan memasak dan menghidangkan makanan bercitarasa yang berbeda dari masakan serupa di tempat lain,” ujarnya.

Hanya saja kepala cabang dari sebuah Bank Syariah berplat merah ini mengakui, belum bisa fokus menjalankan usaha warung keponya itu karena faktor kesibukannya di kantor. Sebab selain sejumlah tips yang dia beberkan sebelumnya, masih ada satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya harus diperhatikan, yakni fokus dan terlibat langsung.

“Ini sebenarnya juga termasuk faktor utama dan penting dalam berbisnis kuliner atau menjalankan sebuah rumah makan. Kita harus turun tangan langsung. Meskipun kita memanfaatkan sejumlah karyawan. Sebab selain citarasa yang harus dihadirkan pada pelanggan, kehigienisan sebuah makanan pun sangat perlu diperhatikan. Demkian pula kehalalannya, dan itu semua menjadi tanggungjawab sipemilik kedai atau rumah makan.”pungkasnya.

Memang pemilik warung makan wajib “kepo” meneliti dan mencermati segala aspek didalam usaha kuliner yang dia geluti. Sebab tidak dapat dipungkiri, banyak rumah makan yang telah eksis, awalnya laris manis, tapi kemudian tiba-tiba tutup, karena melupakan sejumlah hal-hal penting tersebut. Mereka merasa sudah puas dengan banyaknya pelanggan yang datang lalu melalaikan kebersihan dan kehigienisan makanannya. Yang akhirnya menjadikan pelanggan pun pergi satu per satu, tak pernah kembali lagi.(UM/Khairil Anas)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button