Layanan Urun Dana Kabar Gembira untuk Para Pelaku Usaha Kecil

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Untuk lebih menggairahkan pertumbuhan investasi dan industri produk halal, maka Layanan Urun Dana Indonesia berkeinginan untuk ikut berkontribusi dengan membentuk layanan urun dana berbasis teknologi informasi atau digital melalui apa yang disebut Equity atau Securities Crowd Funding (SCF).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso mengatakan, LBS Urun Dana berhasil menghimpun dana sebesar 412 milyar rupiah selama tahun 2021. Angka itu naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan perolehan dana di akhir Desember 2020.
Dari fakta dan tren positif itu, Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) optimis bisa menyalurkan dana lebih dari 500 milyar rupiah sepanjang tahun 2022 untuk para pelaku usaha kecil dan menengah dengan total pendanaan mencapaiĀ 1 triliun rupiah.
Terlihat potensi pendanaanya sangat besar, namun sangat disayangkan jumlah layanan urun dana berkonsep halal ini masih terbilang minim. Ini sesuatu yang sangat ironis terjadi di negara dengan penduduk mayoritas muslim dan terbesar di dunia. Padahal konsep pendanaan yang ditawarkan oleh LBS Urun Dana Indonesia yang halal dan tanpa riba, seharusnya disambut dengan baik dan positif karena sistem pembiayaan inilah yang dibutuhkan oleh kaum muslimin.
Investasi yang aman dan nyaman dengan lembaga keuangan yang telah terdaftar dan diawasi OJK didukung pula dengan tenaga profesional yang berpengalaman selama 15 tahun di bidangnya, menjadikan layanan pembiayaan dan permodalan ini berbeda dengan yang lain.
Terutama dengan prinsip dan kaidah Islam yang diusungnya, bisa menjadi solusi tepat bagi kaum muslimin dalam mengembangkan harta yang dimilikinya.
“Sistem dan kaidah yang kami jalankan 100 persen halal, tanpa riba, tidak gharar dan menjauhi sikap zalim.” ungkap CEO dan Co-Founder PT.LBS Urun Dana, Rezza Zulkasi, MAppFiin.
Untuk diketahui PT.LBS Urun Dana merupakan perusahaan penyelenggara Layanan Urun Efek yang telah terdaftar dan diawasi OJK sejak 18 Maret 2022. Menawarkan pendanaan dengan mekanisme layanan urun saham dan layanan urun utang (sukuk) melalui platform online LBS Urun Dana di www.lbs.id.
PT.LBS Urun Dana ini telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk menerbitkan instrumen layanan urun utang, dan telah menjadi perusahaan yang terpercaya dan merupakan pilihan utama di bidang layan urun dana.
Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan permodalan pertama, caranya sangat mudah. Cukup mendaftar dan membuka akun di platform www.LBS.id dan submit dokumen yang dibutuhkan, maka pelaku usaha sudah berpeluang mendapatkan permodalan.
Sedangkan untuk investor, proses awalnya juga sama, yakni buka akun platform LBS Urun Dana, lalu pilih UKM yang telah listing di platform untuk dimodali.
Beberapa poin untuk sebuah UKM dinyatakan bersyarat menerima layanan permodalan melalui LBS Urun Dana, di antaranya;
1. Omzet tahunan mencapai 1 milyar rupiah
2. Usahanya telah berjalan minimal 1-2 tahun, dan memiliki 3 outlet di seluruh indonesia untuk bisnis offline.
3. Wajib memiliki pencatatan laporan keuangan dan memenuhi standar akuntansi umum.
4. Karakter founder atau owner bisnis yang kuat dan berpengalaman di bidangnya.
5. Memiliki landasan project berupa kontrak, invoice/PO dari pemerintah/BUMN/BUMD/Koperasi untuk skema obligasi/sukuk.
6. Usaha yang berjalan selama pandemi dan memiliki tren sales dan menunjukkan peningkatan kinerja adalah dianggap sebagai nilai tambah.
“Meskipun LBS Urun Dana masih merupakan pemain baru di dunia Securities Crowdfunding, namun kami optimis bisa mencapai target 10 persen marketshare atau senilai 40 milyar rupiah dalam tahun 2022 ini, dengan asumsi setiap UKM butuh modalĀ 2 milyar rupiah, maka setidaknya ada 20 UKM yang mendapatkan pendanaan.” kata Rezza Zulkasi. (UM)