Kolam Regulasi Nipa-Nipa Menyulap Wilayah Terisolir Menjadi Segitiga Mas Mamminasata
USAHAMUSLIM.ID, MAROS – Daerah Aliran Sungai (DAS) Lappara, kecamatan Moncongloe, kabupaten Maros ini dahulu merupakan wilayah terpencil yang terisolir, tak ada yang mau melirik wilayah ini, apalagi menjadikannya sebagai pemukiman. Terlebih setiap musim hujan, daerah ini tergenang air dan sulit untuk diakses.
Hal itulah yang mendorong pemerintah sejak lima tahun lalu membangun kolam regulasi untuk mengatur volume dan debit air di DAS Lappara tersebut. Kolam Ragulasi seluas 83 hektar yang menelan biaya sebesar Rp 320 M itu, Kamis (18/03) sore tadi telah diresmikan penggunannya oleh presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang ditandai dengan pemutaran pintu air dan penandatanganan prasasti.
Presiden berharap keberadaan infrastruktur berupa kolam regulasi itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah dan masyarakat, terutama dalam mengendalikan aliran air agar tidak lagi terjadi banjir di sekitar aliran sungai yang bermuara ke sungai Tello tersebut.
“Alhamdulillah, setelah lima tahun kita bangun, kolam regulasi yang berada di perbatasan tiga wilayah Maros, Gowa dan Makassar ini telah kita resmikan. Memang sangat luas sekali hampir mirip dengan waduk, dengan daya tampung 2,7 juta meter kubik. Kita berharap keberadaan kolam regulasi ini bisa mengurangi banjir di kota Makassar. Insya Allah, setelah kolam regulasi Nipa-Nipa ini, kita masih akan membangun kolam yang lain, dan semoga bisa kita resmikan tahun ini,” ujar presiden.
Plt.Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman menyebutkan, fungsi utama dari kolam seluas 83 hektare itu untuk menampung sementara air yang masuk melalui pelimpah selama puncak musim hujan, yang kemudian akan dialirkan kembali melalui pintu-pintu air setelah hujan reda.
“ Kolam Regulasi ini mampu mereduksi banjir yang setara dengan luas genangan 1.000 hektare. Kita optimistis, keberadaan kolam regulasi ini mampu menekan risiko banjir yang setiap tahunnya membayangi masyarakat Kota Makassar.” Ujar Andi Sudirman saat menyampaikan sambutannya.
Bagi masyarakat sekitar, kehadiran Kolam Regulasi Nipa-Nipa sangat berarti. Terutama bagi warga di Jalan Inspeksi pam Lappara, kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
Salah seorang warga yang ditemui usahamuslim.id, Jumadil mengatakan, dahulu sebelum kolam itu ada, air selalu meluap ke sepanjang jalan Inspeksi Pam.
“Kalau datang musim hujan, kita tidak bisa lewat di sini, bahkan tidak ada orang yang mau tinggal di sekitar sini. Banyak orang mau jual tanah tapi tidak laku. Tapi sekarang pengembang berlomba-lomba membangun perumahan, tiap hari juga jalanan sudah padat lalu lintas.” katanya.
Untuk diketahui kawasan yang berada di sekitar Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini termasuk dalam lintasan outer ring road Mamminasata, yakni sebagai jalur alternatif yang akan menghubungkan antara Maros, Makassar, Sungguminasa dan Takalar.
Dalam sambutannya, Plt.Gubernur Sulsel, Andi Sudirman juga meminta pemerintah pusat untuk mendukung percepatan realisasi dari outer ring road Mamminasata. (UM)