Artikel

12 Tips Berkendara Aman di Musim Hujan

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Musim hujan telah tiba. Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan banjir di mana-mana, pemukiman penduduk terendam, jalan raya tergenang.

Sangat disayangkan bila cuaca buruk itu menganggu aktifitas dan rutinitas anda, bukan?

Agar aktifitas anda dapat berjalan normal di musim hujan maka ada baiknya anda memperhatikan beberapa tips berikut ini, khususnya anda yang memiliki kendaraan bermotor roda empat. Agar kendaraan anda bisa tetap awet dan terhindar dari kerusakan yang parah, baik saat berkendara maupun saat memarkir kendaraan.

Pakar kendaraan bermotor dari Adnoc Workshop-Makassar, Salahuddin saat berbincang dengan usahamuslim.id mengatakan, banyak orang yang telah bertahun-tahun memiliki kendaraan mobil, namun belum mengerti bagaimana menggunakan kendaraan yang baik dan aman, utamanya di musim hujan.

“Sangat disayangkan, bila kendaraan harus masuk bengkel, mengeluarkan biaya yang besar, karena kelalaian saat berkendara di musim hujan, mereka gagal faham bagaimana berkendara yang aman saat musim ekstrim seperti ini,” ujarnya.

12 tips yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan bermotor di saat musim hujan, di antaranya.

1.Hindari Memarkir kendaraan di bawah pohon besar
Ketika jarak pandang telah kurang dari 10 meter akibat kabut tebal atau lebatnya hujan, maka sebaiknya menepilah dan cari tempat parkir yang aman. Hindari memarkir kendaraan di bawah pohon atau papan reklame berukuran besar. Hal ini untuk menghindari resiko kejatuhan ranting atau pohon dan reklame yang rubuh menimpa kendaraan anda.

2.Jangan memaksa menerobos genangan banjir di jalan
Memaksa menerobos genangan air yang tinggi, akan menimbulkan kerusakan bila air terhisap masuk ke dalam saringan udara, mesin mobil akan mati (efek water hammer) dan anda akan terjebak dalam banjir. Ketinggian air yang aman adalah setengah dari ukuran ban. Perhatikan kendaraan yang melintas, bila ketinggian air telah melebihi ¾ ukuran ban, sebaiknya anda tak usah ikut menerobos genangan.

3.Hindari membuka pintu
Bila anda terlanjur berada di tengah banjir dengan ketinggian air yang telah melewati ambang aman dan terpaksa anda harus keluar, entah untuk mendorong mobil atau karena terpaksa meninggalkan kendaraan, maka sebaiknya jangan membuka pintu kendaraan, sebab itu bisa mengakibatkan air masuk ke dalam kabin. Turunkan kaca jendela dan keluarlah melalui jendela mobil. Lalu lepaskan kabel aki kendaraan anda, untuk mencegah terjadinya korsleting dan kerusakan yang parah.

4.Lepas kabel listrik saat terjebak dalam banjir
Dalam kondisi anda terjebak dalam banjir dengan ketinggian air yang tidak memungkinkan anda untuk menerobos dan menembus banjir, maka sebaiknya anda segera melepas kabel listrik.

“Ini merupakan langkah prefentif yang harus anda lakukan ketika terpaksa berhenti di tengah genangan banjir. Melepas kabel listrik (kabel aki), lepaskan kabel negatif atau boleh juga melepas keduanya (positif dan negatif) serta melepas busi. Hal ini akan lebih menghindari kerusakan parah pada kendaraan, meskipun kendaraan tersebut telah terendam air secara keseluruhan. Namun sebelum melepas kabel listrik dan memarkir kendaraan, pastikan semua pintu dan kaca jendela tertutup rapat. Pastikan tidak ada air yang masuk ke dalam kabin.” Jelas Salahuddin.

5. Perhatikan putaran mesin (RPM)
Untuk menjaga agar traksi roda tetap optimal maka dalam kondisi hujan, jangan menekan pedal gas terlalu ke dalam. Jaga putaran mesin di sekitar 2500 RPM untuk kendaraan yang memakai bensin dan 1.800 RPM untuk kendaraan yang menggunakan diesel. Ini berguna untuk mencegah ban mobil agar tidak slip.

6. Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik
Saat hujan lebat jarak pandang biasanya terbatas, kondisi jalan tidak terlihat jelas. Untuk itu, pastikan semua lampu berfungsi normal dan menggunakan bohlam yang standar, baik lampu senja, lampu utama, lampu kabut, maupun lampu sein (lampu tanda belok kiri dan kanan).

7. Nyalakan lampu darurat
Agar kendaraan anda dapat terlihat oleh pengendara lain, maka nyalakan lampu hazard (lampu darurat/lampu sein kiri-kanan yang menyala berkedip-kedip) ketika anda berjalan beriringan dengan kendaraan lain di tengah badai atau guyuran hujan yang deras, demikian pula ketika anda berhenti darurat di pinggir jalan.

8. Periksa tekanan udara dalam ban
Hindari berkendara dengan menggunakan ban yang sudah tipis atau gundul di musim hujan. Agar kendaraan anda dapat melaju dengan nyaman, maka tekanan ban harus sesuai dengan standar, demikian pula dengan ketebalannya. Pemeriksaan ban sebaiknya dilakukan setiap seminggu sekali untuk memastikan tekanan udara dalam ban. Tekanan ban dan ketebalan ban yang terjaga kondisinya ini dapat mengurangi resiko kendaraan melayang di atas air dan tergelincir.

9. Jalankan kendaraan dengan pelan-pelan dalam kecepatan yang normal-normal saja
Berjalan dengan kecepatan tinggi di jalanan yang basah atau tergenang beresiko pada terjadinya ban kendaraan tergelincir atau slip, akibat dari kondisi jalan yang licin karena air hujan yang bercampur dengan oli.
Berjalanlah dengan kecepatan yang rendah dan pastikan semua ban menempel ke jalan, untuk menjaga daya cengkraman ban tetap kuat, untuk menghindari resiko kendaraan tergelincir.

10. Perhatikan jarak kendaraan anda dengan kendaraan yang lain
Jagalah jarak dan jangan terlalu mepet dengan kendaraan yang lain. Ini dimaksudkan agar anda memiliki ruang yang longgar dan leluasa untuk bergerak sekaligus mencegah anda menabrak saat kendaraan di depan anda tiba-tiba berhenti.

11. Siapkan selalu lap kaca
Kendaraan yang tidak dilengkapi pendingin ruangan (AC) ketika digunakan berkendara di musim hujan, akan menimbulkan uap air yang menempel di kaca dan menghalangi pandangan, maka sebaiknya anda menyiapkan selalu lap kaca saat berkendara di musim hujan. Gunakan lap baik seperti kanebo untuk membersihkan kaca yang tertutup uap air, hindari menggunakan tissu atau tangan, karena bisa menyebabkan kaca mobil anda menjadi kotor dan justru semakin buram.

12.Cari alternatif jalan lain
Ini adalah opsi paling aman berkendara di musim hujan. Sebelum melakukan perjalanan, carilah dulu informasi mengenai jalan yang akan anda lalui, apakah aman atau tidak. Hindari wilayah-wilayah yang sudah anda ketahui sebagai langganan banjir setiap musim hujan datang.
“Setelah anda melintasi genangan air yang cukup tinggi, sebaiknya lakukan pemanasan untuk mengeringkan kampas rem,” imbuh Salahuddin.

(UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button