Wamen Helvi Dorong Sinkronisasi Nasional Demi Majukan UMKM Indonesia

Surabaya – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan daerah dalam mendorong kemajuan UMKM Indonesia. Hal ini disampaikan saat membuka acara Sosialisasi dan Konsultasi Publik Rancangan Rencana Strategis Kementerian UMKM Tahun 2025–2029 di Surabaya, Senin (2/6).
“Saya setuju dengan Pak Emil soal pentingnya sinkronisasi program, khususnya dari tingkat provinsi ke dinas UMKM di kabupaten dan kota. Karena itulah hari ini kami mengumpulkan seluruh Kepala Dinas yang membidangi UMKM dari seluruh Indonesia,” kata Wamen Helvi. Dikutip dari jawapos.com
Pernyataan ini senada dengan Plt. Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, yang menyoroti perlunya keselarasan program agar kebijakan UMKM benar-benar tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha.
Menurut Helvi, pemerintah pusat memerlukan masukan langsung dari daerah, karena para kepala daerah lebih memahami karakteristik serta potensi wilayahnya masing-masing.
“Kami tidak ingin pendekatan top-down. Justru kami berharap Renstra ini tersusun berdasarkan aspirasi nyata dari daerah agar kebijakan pemberdayaan dan perlindungan UMKM lebih efektif,” tegasnya.
Kolaborasi Lintas Kementerian dan Sektor
Helvi menjelaskan bahwa Kementerian UMKM telah membangun berbagai kemitraan strategis, sesuai arahan Presiden Prabowo. Kerja sama tersebut meliputi Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPPA, serta Kementerian Perdagangan yang mendukung program UMKM Go Export.
“Untuk memperluas akses pasar, kami bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Investasi/BKPM, termasuk mendukung hilirisasi dan kemitraan UMKM dengan pengusaha besar,” tambahnya.
Tak hanya antar-kementerian, Kementerian UMKM juga menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, BUMN, sektor swasta, platform digital, lembaga pembiayaan, perguruan tinggi, hingga asosiasi.
Renstra 2025–2029: UMKM Menuju Tangguh dan Berdaya Saing
Dalam forum tersebut, Helvi memaparkan bahwa Rancangan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029 disusun berdasarkan kondisi ekonomi nasional dan global serta tantangan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini.
Renstra tersebut juga akan dilengkapi dengan kerangka regulasi baru, seperti:
-
Rancangan Peraturan Menteri UMKM tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan UMKM,
-
Rancangan Peraturan Menteri tentang Penyelenggaraan Satu Data UMKM,
-
Serta regulasi terkait kemitraan dan pembentukan holding UMKM.
Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim, jajaran pejabat kementerian, dan para kepala dinas UMKM dari seluruh Indonesia.
Focus Keyphrase:
Tags:
Meta Description: