Berita

Transformasi Digital dan AI, Strategi Penting Dorong Kemajuan UMKM

Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa transformasi digital dan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) merupakan langkah strategis dalam mendorong kemajuan bangsa. Menurutnya, AI bukan sekadar teknologi canggih, tetapi juga alat yang dapat membantu masyarakat mengakses informasi mendalam di berbagai disiplin ilmu dan menyelesaikan berbagai tantangan nyata.

“Pemanfaatan AI sangat vital bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan global yang semakin ketat,” ujar Bamsoet, sapaan akrabnya, usai menerima komunitas anak muda pencinta AI dari PT IMAJIK di Jakarta, Sabtu (15/3). Dikutip dari antaranews.com

Dukungan Digitalisasi untuk UMKM

Bamsoet menjelaskan bahwa teknologi digital bukan hanya sekadar meningkatkan efisiensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetapi juga membuka akses ke pasar yang lebih luas. Hal ini selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui UMKM.

Beberapa langkah strategis yang diterapkan mencakup peningkatan akses pembiayaan, pengembangan kapasitas usaha, serta digitalisasi bisnis. Oleh karena itu, Bamsoet menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong hilirisasi digital dan menyiapkan para ahli di bidang blockchain, keamanan siber, kripto, bioteknologi, hingga analisis data besar (big data analytics).

Transformasi Digital, Solusi untuk Tantangan UMKM

Menurut Bamsoet, di era globalisasi yang semakin pesat, transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak bagi UMKM. Berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha, seperti keterbatasan akses pasar dan teknologi, dapat diminimalkan dengan strategi digitalisasi yang tepat.

“Bagi UMKM, transformasi digital membawa banyak manfaat, termasuk efisiensi operasional, akses lebih luas ke pasar, serta kemampuan beradaptasi dengan tren,” tuturnya. Dengan digitalisasi, UMKM dapat mengoptimalkan proses bisnis, menekan biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas.

Laporan Bank Indonesia tahun 2023 mencatat bahwa 64 persen UMKM di Indonesia telah memanfaatkan teknologi digital dalam operasional bisnisnya. Adopsi digital bahkan berkontribusi meningkatkan pendapatan UMKM hingga 20–30 persen.

Salah satu contoh nyata transformasi digital adalah penggunaan platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 58,2 persen masyarakat mengaku lebih sering berbelanja online sejak pandemi, yang menunjukkan pentingnya digitalisasi dalam mendukung pertumbuhan UMKM.

Tantangan dan Solusi Digitalisasi UMKM

Meski menawarkan banyak manfaat, digitalisasi UMKM masih menghadapi kendala, terutama minimnya literasi digital di kalangan pemilik dan karyawan usaha kecil. Untuk mengatasi hal ini, Bamsoet menilai pentingnya penyediaan pelatihan digital yang mudah diakses dan terjangkau.

“Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk menghadirkan program pelatihan yang tepat guna,” ujarnya. Selain itu, diperlukan ekosistem yang mendukung digitalisasi UMKM, termasuk kebijakan yang mendorong investasi di sektor teknologi serta peningkatan infrastruktur digital.

Tak hanya itu, akses pembiayaan yang lebih inklusif dari perbankan juga menjadi faktor kunci dalam mendukung UMKM beralih ke ekosistem digital. “Dengan dukungan yang tepat, transformasi digital dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan UMKM dan perekonomian nasional,” pungkas Bamsoet.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button