Shrimp Estate Berkah Didorong Jadi Kawasan Ekonomi Produktif, Produksi Udang Capai 335 Ton

Palangka Raya — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menaruh harapan besar terhadap kawasan Shrimp Estate Berkah yang berlokasi di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara. Kawasan tambak udang vaname ini diproyeksikan menjadi sentra ekonomi produktif yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir.
“Saya meyakini, kawasan budidaya udang vaname ini dapat menjadi lokomotif ekonomi baru yang memberdayakan masyarakat pesisir,” kata Agustiar saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat (4/4/2025). Dikutip dari antaranews.com
Gubernur bersama jajaran turun langsung ke lapangan untuk meninjau aktivitas dan perkembangan kawasan tambak tersebut. Ia menyampaikan bahwa dampak ekonomi Shrimp Estate sudah mulai terasa, terutama dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Produksi Udang Capai 335 Ton
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah, Darliansjah, menjelaskan bahwa Shrimp Estate Berkah merupakan bagian dari program strategis berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan.
Hingga saat ini, estimasi panen udang vaname dari kawasan tersebut mencapai 335 ton, dengan nilai ekonomi sekitar Rp27,2 miliar. Pasar lokal Kalimantan menjadi sasaran utama distribusi, mencakup wilayah Sampit, Pangkalan Bun, hingga Pontianak. Sementara itu, untuk distribusi nasional, hasil panen disalurkan ke PT BMS di Serang dan PT BMI di Lamongan.
Dari sisi ketenagakerjaan, Shrimp Estate menyerap 84 tenaga kerja, dengan 87 persen di antaranya berasal dari lokal Kalimantan dan sisanya berasal dari luar daerah.
Layanan Pendukung dan Kesehatan Tambak
Pengelolaan kawasan dilakukan oleh BLUD UPT PBAPL Kumai, yang tidak hanya bertanggung jawab atas operasional tambak, tetapi juga menyediakan sejumlah layanan pendukung seperti:
- Penjualan es batu hingga 5 ton per minggu
- Pengawasan kualitas air (fisika, kimia, biologi)
- Deteksi penyakit udang seperti EHP (Enterocytozoon hepatopenaei)
- Layanan bengkel untuk perbaikan peralatan tambak dan kelistrikan
Catatan Produksi Parsial
Produksi udang di Shrimp Estate juga dilakukan secara parsial. Pada siklus kedua, beberapa panen telah dilakukan, di antaranya:
- 4,2 ton dari 12 petak di klaster C
- 2,1 ton dari 6 kolam (6 Februari 2025)
- 4,8 ton dari 12 kolam (12 Februari 2025)
- 9,9 ton dari 24 kolam (20 Februari 2025), yang terdiri dari 18 kolam di klaster C dan 6 kolam di klaster D
Komitmen Jangka Panjang
Gubernur Agustiar menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kawasan Shrimp Estate agar menjadi model kawasan ekonomi produktif yang berkelanjutan. Ia berharap program ini tidak hanya mendongkrak produksi udang nasional, tetapi juga menjadi sumber kesejahteraan baru bagi masyarakat pesisir di Kalimantan Tengah.