Berita

SGN Perkuat Sektor Tebu Nasional melalui Inovasi dan Kemitraan Petani

Jakarta – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), sebagai bagian dari Holding Perkebunan Nusantara, terus berinovasi dalam pengembangan sektor tebu nasional. Langkah-langkah inovatif perusahaan, termasuk program inkubasi tebu, dinilai memberikan kontribusi besar dalam mempercepat regenerasi petani dan membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat aktif di industri ini.

“PT SGN telah menunjukkan kontribusi nyata dalam penguatan sektor tebu. Program inkubasi tebu yang mereka jalankan bukan hanya mempercepat regenerasi petani, tetapi juga membuka peluang bagi anak muda untuk berpartisipasi,” ujar Muhaimin. Dikutip dari liputan6.com.

Ia juga menyatakan optimisme bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan, energi, dan ekonomi. Menurutnya, semangat kolaborasi, sinergi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi kunci dalam mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Dalam konteks pemasaran hasil panen, petani tebu di Desa Betet, Pesantren, Kediri, Jawa Timur, menghadapi tantangan harga jual. Pada akhir September lalu, Bulog hanya menyerap sekitar 100 ribu ton gula, membuat sebagian petani harus menjual gula dengan harga di bawah Rp9.000 per kg.

Sementara itu, pola kemitraan antara pabrik gula dan petani tebu melalui sistem bagi hasil dinilai lebih efektif dibandingkan pola kemitraan transaksional lainnya. Dalam skema ini, petani mitra mendapatkan pendampingan dari pabrik gula dalam budidaya tebu, akses perbankan, serta fasilitas lain yang bertujuan meningkatkan produktivitas.

“Pola kemitraan ini menjadi contoh terbaik kerja sama yang saling menguntungkan. Berbagai kemudahan akses dan jaringan diberikan kepada petani tebu,” kata Mahmudi.

Dengan inovasi dan pola kemitraan yang lebih berkelanjutan, diharapkan sektor tebu nasional dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi petani serta perekonomian Indonesia.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button