Berita

Pertamina Percepat Eksplorasi Hidrogen Alam, Energi Bersih Masa Depan

Jakarta –  Pertamina tengah mempercepat pengembangan hidrogen alam, sumber energi baru yang bersih dan diperoleh langsung dari batuan ultramafik di Indonesia. Hidrogen alam ini berpotensi menjadi solusi energi masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng, mengungkapkan bahwa pemanfaatan batuan ultramafik untuk mendapatkan hidrogen alam merupakan inovasi baru di dunia. PHE telah memulai studi eksplorasi dan menemukan potensi besar sumber energi ini di Sulawesi.

“Kami akan mencari hidrogen di bawah tanah yang perlu dibor dan diidentifikasi. Ini adalah ilmu baru dalam dunia energi,” ujar Muharram dalam sebuah diskusi di The Patra Resort, Badung, Bali, Selasa (11/2/2025). Dikutip dari detik.com

Proses Terbentuknya Hidrogen Alam

Muharram menjelaskan bahwa batuan ultramafik mengandung besi yang dapat menghasilkan gas hidrogen alami melalui reaksi serpentinisasi ketika bercampur dengan air pada suhu dan tekanan tertentu.

“Ketika batuan ultramafik bereaksi dengan air, terjadi proses serpentinisasi yang menghasilkan gas H2. Hidrogen ini merupakan sumber energi yang sangat bersih,” jelasnya.

Muharram juga menambahkan bahwa gas hidrogen hasil dari proses ini dapat menyala secara alami di suhu atmosfer tanpa perlu pemicu eksternal. Hal ini dapat dilihat dari fenomena api abadi di Tanjung Api, Sulawesi Tengah.

“Gas hidrogen ini begitu bertemu oksigen langsung menyala sendiri. Di Tanjung Api, api abadi terus menyala karena adanya suplai hidrogen alami dari dalam bumi,” tambahnya.

Keunggulan Hidrogen Alam Dibandingkan Hidrogen Lain

Berbeda dengan hidrogen hijau dan biru yang memerlukan proses elektrolisis dan energi listrik tambahan, hidrogen alam yang dihasilkan dari batuan ultramafik jauh lebih mudah dan murah untuk dimanfaatkan.

“Hidrogen hijau dan biru membutuhkan proses elektrolisis dengan energi tambahan. Sedangkan hidrogen alam ini dihasilkan langsung oleh alam melalui proses geologi tanpa perlu campur tangan manusia,” kata Muharram.

Studi dan Potensi Pengembangan

Pertamina Hulu Energi telah melakukan studi untuk memetakan potensi hidrogen alam yang dapat dikembangkan. Sejauh ini, ditemukan dua area utama di Sulawesi yang memiliki cadangan besar:

  1. Area Poso-Ampana dengan perkiraan cadangan 482 triliun kaki kubik (TCF) gas hidrogen.
  2. Area Bahodopi dengan perkiraan cadangan 55 triliun kaki kubik gas hidrogen.

Selain itu, survei awal oleh Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2023 juga menunjukkan potensi besar hidrogen alami di wilayah Sulawesi Tengah. Studi dilakukan di One Pute Jaya, Kabupaten Morowali, dan Tanjung Api, Kabupaten Tojo Una-Una, untuk mengidentifikasi lebih lanjut kandungan gas hidrogen di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Pusat Survei Geologi, Edy Slamet, hasil survei menunjukkan bahwa api abadi di Tanjung Api dan mata air panas di One Pute mengandung gas hidrogen alami dengan kadar sekitar 20-35% dan 8,5%.

“Fenomena ini berkaitan dengan Patahan Balantak dan Patahan Matano, yang memungkinkan gas hidrogen bermigrasi ke permukaan dan menciptakan api abadi di Tanjung Api,” jelas Edy.

Regulasi dan Langkah Selanjutnya

Muharram menegaskan bahwa PHE telah berdiskusi dengan pemerintah, khususnya Ditjen Migas Kementerian ESDM, untuk menyusun regulasi terkait pemanfaatan hidrogen alam sebagai sumber energi baru. Kementerian ESDM juga telah memberikan dukungan penuh terhadap studi yang dilakukan oleh Pertamina.

Dalam waktu dekat, Ditjen Migas berkomitmen untuk menerbitkan regulasi mengenai pengelolaan dan pemanfaatan hidrogen alam. Jika regulasi ini telah diterbitkan, Pertamina akan melanjutkan eksplorasi lebih lanjut, termasuk kajian keekonomian dan strategi pemanfaatan energi ini.

“Kami berharap regulasi ini segera keluar. Jika sudah ada aturannya, kami akan bergerak cepat agar sumber daya ini dapat dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia, tanpa diambil pihak lain,” tutup Muharram.

Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam hidrogen alam, sumber energi ini berpeluang menjadi salah satu solusi dalam mewujudkan ketahanan energi nasional serta mendukung transisi menuju energi bersih di masa depan.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button