Pertamina Dorong Kesejahteraan Lewat Program TJSL untuk UMKM

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini terbukti tidak hanya mendorong kemandirian usaha, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, mengatakan kegiatan TJSL dijalankan melalui pendampingan dan pengembangan UMKM agar mampu tumbuh berkelanjutan.
“Menjadi kebanggaan bagi kita semua apabila UMKM tidak hanya berdikari, tetapi juga menggandeng wirausahawan di sekitarnya sehingga membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi lebih banyak masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (12/11/2025). Dikutip dari antaranews.com
Menurut Baron, inisiatif ini selaras dengan Asta Cita poin ke-3 pemerintah, yaitu peningkatan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Salah satu contoh sukses penerapan program TJSL adalah Rumah Madu Simpul Hati di Garut, Jawa Barat — UMKM binaan Pertamina yang kini menjadi penggerak ekonomi lokal. Melalui berbagai pelatihan, mentoring, dan dukungan sertifikasi usaha, usaha yang dikelola Tiwi Nurhasanah itu berhasil memperluas pasar dan menciptakan dampak sosial positif.
“Sebelum ada dukungan Pertamina, kami kesulitan mengedukasi masyarakat karena mereka lebih suka madu impor. Setelah ada pendampingan, kami bisa memperkenalkan kualitas madu lokal dan produk turunannya,” tutur Tiwi.
Tak hanya membantu dari sisi bisnis, dukungan Pertamina juga membuka kolaborasi akademik. Rumah Madu Simpul Hati kini menjadi lokasi penelitian mahasiswa farmasi dari berbagai universitas di Indonesia.
“Kami jadi kenal banyak apoteker dan peneliti. Mereka melakukan riset langsung di sini, terutama terkait produk kesehatan dan kosmetik berbasis lebah,” ungkapnya.
Berawal dari usaha kecil, kini Tiwi mampu menyekolahkan ketiga anaknya hingga perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, dari bisnis madu ini anak-anak saya bisa kuliah lebih tinggi,” ujarnya dengan bangga.
Ke depan, Tiwi berharap dapat mendirikan pabrik kosmetik dan produk kesehatan berbasis lebah alam Indonesia, sebagai wujud keberlanjutan usaha dan kontribusi terhadap industri lokal.