Berita

Pemprov Sulsel Bangunan Rest Area di Sejumlah Daerah untuk Gerakkan Perekonomian Masyarakat

USAHAMUSLIM.ID, SIDRAP – Salah satu program strategis pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel Sulsel (Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman) atau “Andalan” adalah membangun rest area di 10 lokasi yang tersebar di Sulsel.

Meski di tengah perjalanan, Nurdin Abdullah terpaksa harus menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan program itu kepada sang wakil yang kemudian duduk sebagai pelaksana tugas gubernur.

Janji dan komitmen harus tetap dilaksanakan, demikian prinsip dari Andi Sudirman Sulaiman mewakili Pemprov Sulsel, yang hingga saat ini terus melakukan visibility study dan progres pembangunan 10 rest area yang dijanjikan.

Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan provinsi Sulsel yang ditunjuk sebagai leading sektor dari program tersebut.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKP2) Sulsel, Andi Bakti Haruni mengatakan saat ini pihaknya siap mendukung komitmen pemerintah provinsi untuk terus menyelesaikan pembangunan secara bertahap berlanjut.

“Uang Rakyat telah digelontorkan untuk memulainya maka melanjutkannya adalah kewajiban, karena ini adalah untuk kepentingan masyarakat banyak.”

Saat ini, pembangunan rest area sedang berlangsung di kabupaten Sidrap.

Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, progress pembangunan Rest Area di Sidrap termasuk yang menjadi prioritas, karena diharapkan dapat menjadi sarana yang bersifat fungsional bagi masyarakat serta dapat memberi dampak kepada masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Sidrap.

Adapun fungsi utama dari rest area tersebut adalah sebagai etalase pemerintah daerah setempat untuk memperkenalkan produknya dan juga sebagai lahan wisata Pemerintah Sulsel.

Pembangunan rest area di kabupaten Sidrap ini dilakukan setelah pada tahun lalu sebuah proyek rest area sukse diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulsel di daerah Karama, Kabupaten Jeneponto dan untuk rest area kabupaten Sidrap di daerah Datae, dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 11 Miliar.

“Itukan harus dihibahkan lahannya ke pemprov. Masih kita akan tinjau lahannya yang di Toraja Utara. Karena tidak sembarang juga kalau ada lahan, posisinya tidak pas sesuai kebutuhan masyarakat,” urai Chaeruddin.

Gubernur Andi Sudirman berharap proyek rest area ini mampu menjadi penggerak perekonomian masyarakat sekitar, termasuk menggenjot sektor pariwisata.

“Di rest area nanti akan ada tempat peristirahatan bagi warga atau pengguna jalan, anjungan kuliner, musala, hingga stasiun pengisian bahan bakar.” jelas Gubernur.

Proyek strategis Pemprov Sulsel ini masih akan ditambah secara bertahap, dengan melihat lokasi yang dianggap strategis, semisal dekat dengan tempat pariwisata di suatu daerah. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button