Berita

Pemkab Karawang Sambut Baik Program Revitalisasi Tambak oleh KKP

Karawang – Bupati Karawang, Jawa Barat, Aep Syaepuloh, menyampaikan apresiasi atas rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan revitalisasi tambak kurang produktif di pesisir utara Karawang. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Kami menyambut baik, sangat mendukung, dan berterima kasih atas program revitalisasi tambak di utara Karawang,” ujar Aep pada Kamis (16/1/2025) di Karawang. Dikutip dari antaranews.com

Menurutnya, Pemkab Karawang akan mendukung program ini dengan fokus pada perbaikan infrastruktur, sehingga pelaksanaan revitalisasi berjalan optimal.

Dukungan Pemkab Karawang
Kepala Bidang Budidaya Pemkab Karawang, Nur Ridwan Solihin, menambahkan bahwa program revitalisasi ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan ekspor ikan nila.

Nur Ridwan menyebutkan bahwa Pemkab Karawang telah merekomendasikan beberapa lokasi tambak potensial dan menyiapkan kebutuhan tenaga kerja. Tambak idle seluas 7.000 hektare di Karawang, yang merupakan lahan milik Kementerian Kehutanan, selama ini telah dikelola masyarakat untuk budi daya perikanan.

Saat ini, KKP bersama Kementerian Kehutanan masih dalam tahap koordinasi untuk menentukan bentuk kesepakatan terkait penggunaan lahan tersebut.

“Kami sudah merekomendasikan beberapa tambak yang memiliki potensi. Kami menyambut baik program ini, karena akan membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat setempat,” jelas Nur Ridwan.

Tahapan Revitalisasi Tambak
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam kunjungannya ke Karawang, menyampaikan bahwa program revitalisasi tambak ini menyasar 78 ribu hektare tambak kurang produktif di kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura). Pelaksanaan program akan dilakukan bertahap mulai tahun 2025 hingga 2029, mencakup empat provinsi dan 26 kabupaten/kota, mulai dari Banten hingga Jawa Timur.

Untuk tahap pertama, 20 ribu hektare tambak akan dikembangkan di wilayah Bekasi, Karawang, Subang, hingga Indramayu. Di Karawang sendiri, sebanyak 2.548 hektare tambak akan direvitalisasi dengan target perluasan hingga 10 ribu hektare, yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 20 ribu orang.

Komoditas Unggulan dan Sistem Berkelanjutan
Tambak yang direvitalisasi di Karawang akan difokuskan pada pengembangan komoditas nila salin dan ikan bandeng, dengan pengelolaan berbasis klaster. Klaster tersebut akan mencakup area budi daya, pendukung, dan penghijauan.

Menteri Trenggono memastikan bahwa program ini akan mengutamakan kelestarian ekologi dengan menerapkan sistem budi daya berkelanjutan.

“Revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tambak, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” tegasnya.

Program ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button