Berita

Menteri UMKM Ungkap Pasar Modern Sepi, Usulkan Marketplace Buatan Pemerintah

Denpasar – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menjelaskan penyebab sepinya pembeli di sejumlah pasar tradisional yang telah direvitalisasi menjadi pasar modern.

Berbicara dalam Rakornas Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Denpasar, Bali, Kamis (16/1), Maman mengungkapkan bahwa meskipun pemerintah telah memodernisasi banyak pasar tradisional, hasilnya tidak selalu efektif menarik minat pembeli.

“Ada satu situasi, setelah direvitalisasi menjadi pasar modern, ternyata masih sepi. Ada beberapa contoh kasus seperti ini,” kata Maman. Dikutip dari cnnindonesia.

Bukan Soal Daya Beli

Maman membantah anggapan bahwa daya beli masyarakat yang menurun menjadi alasan utama sepinya pasar modern. Ia mengidentifikasi tiga penyebab utama, yakni:

  1. Kebiasaan Belanja Tradisional
    Masyarakat belum sepenuhnya terbiasa beralih dari pasar tradisional ke pasar modern.
  2. Perubahan Pola Belanja
    Kultur belanja masyarakat mulai bergeser ke platform online untuk memenuhi kebutuhan seperti sayur, beras, hingga daging.
  3. Maraknya Judi Online
    Maman juga menyoroti dampak judi online yang menguras daya beli masyarakat. Berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sekitar Rp900 triliun uang masyarakat mengalir ke bisnis judi online.

“Uang yang seharusnya dibelanjakan justru dipakai untuk judi online,” ujarnya.

Solusi: Marketplace Buatan Pemerintah

Untuk mengatasi tantangan ini, Kementerian UMKM mengusulkan langkah lebih strategis. Salah satunya adalah menciptakan marketplace atau e-commerce yang dikelola oleh pemerintah sebagai alternatif bagi pelaku UMKM.

“Kementerian UMKM sudah mulai mengkaji marketplace pemerintah untuk membantu UMKM beradaptasi dengan digitalisasi,” jelas Maman.

Ia menyebut platform e-commerce swasta seperti Lazada, Tokopedia, dan Shopee sebagai model yang dapat direplikasi. Beberapa inisiatif, seperti PD Pasar Jaya Digital, juga dinilai sebagai langkah awal yang bisa dikembangkan lebih jauh.

“Kita perlu melakukan terobosan agar UMKM bisa lebih siap menghadapi tantangan di era digital,” pungkasnya.

Dengan upaya ini, pemerintah berharap dapat mengintegrasikan pasar tradisional ke dalam ekosistem digital sekaligus memberikan peluang lebih besar bagi pelaku UMKM.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button