Pemerintah Dorong Daya Beli Lewat Harbolnas dan Program Diskon Akhir Tahun
USAHAMUSLIM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memaparkan langkah-langkah pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong daya beli masyarakat. Salah satu strateginya adalah menyelenggarakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
” Di bulan Desember ini, beberapa kegiatan untuk mendorong daya beli masyarakat, kalau di luar negeri ada namanya Black Friday, diskon itu, kita ada secara digital Harbolnas,” ujar Airlangga dalam acara Temu Pemimpin Redaksi Media di Jakarta, Senin (23/12) malam. Dikutip dari cnnindonesia.com
Pemerintah menargetkan transaksi Harbolnas tahun ini mencapai Rp40 triliun, naik 60 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp25,7 triliun.
Selain Harbolnas, pemerintah juga meluncurkan program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024, yang berlangsung selama 10 hari dari 20 hingga 29 Desember. Diskon yang ditawarkan berkisar antara 50 hingga 70 persen, dengan target penjualan mencapai Rp25 triliun.
Tak hanya itu, ada pula program Epic Sale 2024 dengan tagline Every Purchase is Cheap. Program ini melibatkan 80 ribu outlet minimarket di seluruh Indonesia dan akan berlangsung hingga 29 Desember. Pemerintah memproyeksikan transaksi dari program ini mencapai Rp15 triliun dalam waktu 10 hari.
Airlangga menyoroti fenomena penjualan ritel yang dinilai luar biasa. Ia menyebut penjualan harian ritel minimarket mencapai Rp1,2 triliun, dengan potensi total pendapatan mencapai Rp430 triliun hingga akhir tahun.
Pemerintah juga memperhatikan peran minimarket dalam menjaga stabilitas harga barang, yang berdampak pada kestabilan inflasi. Airlangga mencatat ekspansi beberapa minimarket lokal ke negara lain, seperti Vietnam, Filipina, dan Bangladesh, menunjukkan kekuatan model bisnis minimarket Indonesia.
“Minimarket asing sulit masuk ke Indonesia karena mereka tidak mampu bersaing dengan minimarket dalam negeri. Ini menunjukkan resiliensi sektor dalam negeri,” tutup Airlangga.