Pemerintah Berkomitmen Turunkan Biaya Haji 2025 Tanpa Mengurangi Kualitas
USAHAMUSLIM, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan biaya haji tahun 2025 akan mengalami penurunan. Langkah ini dilakukan dengan menjaga efisiensi dan tetap mengutamakan kualitas pelayanan bagi jemaah haji.
Dalam pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/12/2024), Nasaruddin menekankan pentingnya kenyamanan dan ketenangan bagi para jemaah.
“Kami membahas banyak hal untuk memastikan jemaah haji lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting, biaya lebih terjangkau. Namun, murahnya biaya ini tidak akan mengurangi kualitas pelayanan,” tegas Nasaruddin.
Dukungan Presiden dan Kampung Haji Indonesia
Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada upaya peningkatan efisiensi pelaksanaan haji. Salah satu inovasi yang diusulkan adalah pembangunan perkampungan Indonesia di Arab Saudi.
Perkampungan ini diharapkan mampu menghemat biaya secara signifikan, baik untuk jemaah haji maupun umrah. Nasaruddin menambahkan, “Jika konsep ini berhasil, perkampungan tersebut bisa menjadi model baru untuk pelaksanaan haji di masa mendatang.”
Meski fokus pada efisiensi, pemerintah memastikan bahwa langkah-langkah ini tidak akan mengorbankan keamanan dan kenyamanan, seperti penggunaan transportasi atau fasilitas yang tidak memenuhi standar.
Pembentukan Panja Haji untuk Penetapan Biaya
Penurunan biaya haji 2025 akan dibahas lebih lanjut dalam panitia kerja (Panja) Haji yang akan dibentuk pada 30 Desember 2024. Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i menyatakan bahwa keputusan akhir terkait besaran penurunan biaya akan diambil setelah pembentukan Panja.
“Yang pasti, biaya haji tahun ini akan lebih murah. Namun, besaran pastinya baru akan diputuskan setelah Panja Haji melakukan pembahasan dengan DPR RI,” jelas Syafi’i.
Syafi’i juga mengapresiasi komitmen DPR RI untuk mempercepat pembentukan Panja meski sedang dalam masa reses.
Komitmen untuk Haji yang Lebih Terjangkau
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan haji sambil menurunkan biaya agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Efisiensi ini dilakukan dengan membersihkan praktik-praktik penyimpangan yang selama ini menyebabkan tingginya biaya.
Dengan inovasi dan efisiensi yang terus diupayakan, pemerintah berharap pelaksanaan haji 2025 dapat menjadi contoh yang lebih baik, tertib, dan efisien bagi umat Muslim Indonesia.