Peluang Ekspor Telur ke AS, Kemendag Dukung Langkah Pemerintah
Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung rencana ekspor telur ayam ras produksi Indonesia ke Amerika Serikat. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan bahwa stok telur dalam negeri mencukupi kebutuhan nasional, sehingga ekspor menjadi opsi yang baik.
“Stok telur kita memang banyak. Jika kebutuhan nasional sudah terpenuhi, ekspor tentu lebih bagus. Tidak ada masalah selama pasokan dalam negeri tetap aman,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (7/3). Dikutip dari antaranews.com
Meski demikian, Budi mengungkapkan bahwa rencana ekspor sebesar 1,6 juta butir telur per bulan hingga saat ini belum terealisasi. Ia juga belum dapat memastikan kapan pengiriman ke Amerika Serikat bisa dimulai.
“Memang ekspor ini belum dilakukan. Kami juga belum tahu kapan akan dimulai, tapi secara prinsip, tidak ada kendala selama kebutuhan dalam negeri tetap terpenuhi,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Pemerintah membuka peluang ekspor telur ayam ras ke Amerika Serikat. Hal ini menyusul krisis pasokan telur di negara tersebut akibat wabah flu burung. Pernyataan tersebut disampaikan Andi di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (6/3).
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Indonesia memiliki stok telur yang cukup besar. Berdasarkan data neraca komoditas, Pemerintah siap mengekspor 1,6 juta butir telur per bulan. Selain itu, telur yang akan dikirim ke AS merupakan kategori premium, sehingga tidak akan mengganggu pasokan untuk konsumsi dalam negeri.
Menurut proyeksi neraca pangan 2025 yang diolah oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), produksi telur ayam ras di Indonesia diperkirakan mencapai 6,4 juta ton, sementara kebutuhan bulanan masyarakat sekitar 518 ribu ton.
Dengan kondisi tersebut, peluang ekspor ke Amerika Serikat dinilai dapat memberikan nilai tambah bagi industri perunggasan nasional tanpa mengorbankan ketersediaan telur di dalam negeri.
