Berita

Pelaku UMKM di Sulsel Makin Bergairah dan Makin Bertambah

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Data dari Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan menyebutkan, total pelaku UMKM pada tahun lalu 944.279 usaha. Kemudian meningkat menjadi 1.262.952 pada 2020, dan pada akhir Desember 2021, jumlah UMKM kembali bertambah 302.182 usaha. Sehingga total UMKM tahun 2021 di Sulsel sebanyak 1.565.134 usaha. Ini menunjukkan jumlah pelaku usaha kecil menengah di daerah ini yang meningkat dari tahun ke tahun.

Meskipun terjadi pandemi yang melanda selama 2 tahun, namun tidak menyurutkan semangat bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Selain karena jiwa wirausaha dari warga yang memang sangat tinggi, juga karena dukungan dari pemerintah yang sangat besar.

Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan sangat mensupport dan mendukung semua kegiatan kewirausahaan warga. Pemerintah memahami bahwa UMKM dalam menjalankan usahanya dihadang oleh sejumlah permasalahan yang dihadapi seperti daya saing produk yang masih minim dan kurang menyerap pasar, akses pemasaran masih terbatas dan legalitas produk yang masih rendah, khususnya pada usaha makro.

Untuk itu pemerintah provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas UMKM pun tidak tinggal diam, berbagai kegiatan pun dilakukan, antara lain pembekalan merek dan konsultasi kemasan produk, program fasilitasi dan legalitas produk berupa sertifikasi bagi pelaku UMKM seperti PIRT dan sertifikasi halal. Serta pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM.

Salah seorang pengusaha muslim di kota Makassar, Muhammad Hatta Abu Shafa merasa sangat bersyukur dengan berbagai bentuk bantuan dan dukungan dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan bagi para pelaku UKM itu.

“Alhamdulillah, kami merasakan bantuan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan ini merata dan tahun lalu saya sudah dapat bantuan ijin PIRT untuk produk kelor,” kata pengurus komunitas Keloris Sulsel itu.

Menurut Abu Shafa, melalui berbagai bentuk program dan pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah, menjadikan para pengusaha lebih faham pentingnya sebuah kualitas produk untuk ditingkatkan. Kwalitas produk makin sempurna pula dengan program sertifikasi PIRT dan sertifikasi Halal,

“Sedangkan peningkatan penampilan produk juga dilakukan melalui kegiatan pendaftaran Merek yang didalamnya ada kegiatan Bimbingan Teknis Pembekalan Pendaftaran HAKI – MEREK yang kami ikuti bersama pelaku UKM dari seluruh daerah kabupaten kota se-Sulawesi Selatan.” imbuhnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan Malik Faisal mengatakan, pihaknya melancarkan berbagai program pendampingan untuk mencegah banyaknya usaha yang terancam gulung tikar karena lesunya ekonomi akhir akhir ini.

“Kita tidak pungkiri, bahwa tidak sedikit usaha yang harus gulung tikar akibat pandemi Covid-19, tercatat sekitar 1.200 usaha. Namun tidak sedikit pula UMKM yang bangkit, termasuk munculnya UMKM baru dari sektor usaha mikro, dan ini harus kita dukung, kewajiban kita sebagai pemerintah mensupport agar mereka terus bangkit dan berkembang,”katanya.

Salah satu wujud dukungan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan terhadap para pelaku UMKM di daerah ini, yakni dengan membuat market place dimana pelaku UKM bisa ikut memasarkan produknya disana, melalui Aplikasi pemasaran produk dan jasa ukm bernama BajuBodo

“Alhamdulillah, melalui aplikasi itu kami dapat dengan mudah memasarkan produk kami secara online, dan memang pemerintah Sulsel telah memberlakukan kewajiban belanja produk dan jasa UMKM melalui aplikasi tersebut.” imbuh Abi Shafa.

Kita berharap melalui berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan itu, akan menjadikan perputaran dana belanja yang dilakukan oleh pemerintah maupun warga, dapat langsung dirasakan oleh segenap pelaku usaha lokal di daerah ini.(UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button