Berita

Menteri UMKM Fokus Lindungi Usaha Mikro Meski Dunia Dilanda Konflik

Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha kecil tetap menjadi prioritas utama pemerintah, meski dunia tengah menghadapi ketegangan geopolitik seperti konflik Israel-Iran.

“Apapun kondisi globalnya, fokus kami adalah pemberdayaan, perlindungan, dan optimalisasi produk UMKM dalam negeri,” ujar Maman saat ditemui di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (24/6/2025). Dikutip dari detik.com

Sebagai bentuk nyata, Kementerian UMKM tengah merancang pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan UMKM bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam). Satgas ini akan difokuskan untuk menangani berbagai persoalan yang dihadapi pelaku usaha, termasuk jeratan utang ke rentenir akibat sulitnya akses pembiayaan.

“Saya ingin sampaikan, insyaallah setelah Lebaran kami akan bentuk Satgas Perlindungan UMKM,” katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI pada Maret lalu.

Kementerian juga terus menggelar rapat koordinasi dan monitoring untuk memperkuat aspek hukum pelindungan UMKM. Salah satu inisiatif yang tengah berjalan adalah Festival Perlindungan dan Pemberdayaan UMKM, yang telah dilaksanakan di tiga dari target 18 titik di seluruh Indonesia.

Dorong Perempuan Pengusaha Mikro Lewat Program LAKSMI

Selain perlindungan hukum, Kementerian UMKM juga meluncurkan program Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi (LAKSMI), sebuah pelatihan daring literasi keuangan dan pemasaran digital untuk 600 wirausaha perempuan ultra mikro. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

LAKSMI saat ini dijalankan di DKI Jakarta dan Ternate sebagai daerah percontohan. Di Jakarta, 800 perempuan pengusaha UMKM akan ikut serta, sementara di Maluku Utara ada 400 peserta. Dari jumlah itu, 75 peserta terbaik akan menerima hibah masing-masing senilai US$500 atau sekitar Rp8 juta untuk pengembangan usaha berkelanjutan.

“Peserta akan mengikuti pelatihan dan pendampingan hingga terpilih usaha-usaha mikro terbaik yang layak mendapatkan pembiayaan dan dukungan pemasaran,” ujar Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Adha Damanik.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button