Menkeu Purbaya Buka Layanan Pengaduan Langsung untuk Pengusaha Terkait Biaya Pelabuhan
Jakarta — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana membuka kanal pengaduan khusus bagi para pengusaha yang terhubung langsung dengannya. Langkah ini diambil untuk menampung keluhan terkait biaya layanan dan praktik logistik di pelabuhan yang dinilai memberatkan pelaku usaha.
“Laporan itu kadang benar, kadang tidak. Karena itu saya akan buka channel langsung ke menteri, jadi pengusaha bisa menyampaikan keluhannya langsung ke situ,” ujar Purbaya saat meninjau Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025). Dikutip dari detik.com
Menurut Purbaya, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak telah menyiapkan dua nomor hotline pengaduan berbasis WhatsApp. Namun, nomor tersebut belum diumumkan secara resmi.
Purbaya menjelaskan, layanan ini merupakan bagian dari komitmennya sejak awal menjabat untuk menciptakan birokrasi yang lebih terbuka dan responsif terhadap laporan masyarakat, khususnya dalam sektor keuangan dan kepabeanan. “Untuk Bea Cukai dan Pajak, akan ada dua nomor WA terpisah. Mungkin besok akan saya luncurkan,” tambahnya.
Selain soal biaya pelabuhan, Purbaya juga menyoroti persoalan dwelling time atau waktu tunggu bongkar muat barang di pelabuhan yang kerap dikeluhkan dunia usaha. Meski sempat disebut bisa mencapai dua minggu, ia menegaskan bahwa rata-rata dwelling time saat ini hanya sekitar tiga hari.
“Rata-rata tiga sampai tiga setengah hari. Tapi kalau pemeriksaan barang dilakukan satu per satu, tentu butuh waktu lebih lama. Saya akan cek apakah bisa cukup 20–30% saja yang diperiksa agar lebih efisien,” jelasnya.
Langkah pembukaan layanan pengaduan langsung ini diharapkan dapat memperkuat transparansi dan meningkatkan efektivitas pengawasan pelayanan logistik nasional.
