Kisah Inspiratif

Pengusaha Muda 21 Tahun yang Sukses Bangun Bisnis Miliaran

Kisah Inspiratif CEO Maore

Di usia 21 tahun, banyak anak muda masih sibuk menikmati masa kuliah dan hobi. Namun, berbeda dengan Muhammad Ariq Syah, pemuda asal Cimahi yang berhasil membangun bisnis tas Maore hingga menghasilkan omzet miliaran rupiah hanya dalam waktu satu tahun. Perjalanan bisnisnya bukan hanya tentang angka besar, tetapi juga tentang visi, mentalitas kerja, dan keberanian untuk memulai.

Awal Mula Bisnis Maore: Dari Modal Terbatas hingga Menjadi Brand Inovatif

Ariq Syah memulai bisnis Maore saat duduk di semester tiga kuliah di Institut Teknologi Bandung. Dengan modal awal yang sangat terbatas, hanya sekitar Rp6 juta, ia mulai merancang produk tas yang berbeda dari brand lain. Hampir 80% modal awal ia alokasikan khusus untuk riset dan pengembangan produk (R&D).

Dari proses tersebut lahirlah dua produk unggulan Maore:

  • Foldable Bag – tas lipat super ringkas untuk mobilitas tinggi.
  • Gadget Organizer – tas khusus perangkat digital yang cocok untuk mahasiswa dan pekerja modern.

Dua inovasi ini menjadi unique selling point bisnis Maore, hingga membuat brand tersebut cepat dikenal di pasar anak muda.

Perjalanan Bisnis Maore dari Nol hingga Miliaran

Meski sempat mengalami kesulitan modal dan banyak penolakan dari orang terdekat, Arixyah tetap konsisten menawarkan produk terbaiknya. Penjualan bulan pertama berjalan sangat lambat, hanya 5–6 pcs per minggu. Namun berkat ketekunannya, bisnis Maore mengalami titik balik besar.

Momen Penting dalam Perkembangan Bisnis Maore

  1. Order 325 pcs dalam 1 hari
    Pesanan dari pihak Discominfo menjadi pemicu kenaikan pesat omzet Maore.
  2. Penjualan harian meningkat drastis
    Dari hanya beberapa pcs per minggu, menjadi 50–70 pcs per hari.
  3. Omzet miliaran rupiah
    Dalam tahun 2024, total pendapatan grosir dan retail bisnis Maore mencapai Rp1,4 miliar.

Kesuksesan ini tidak lepas dari strategi penjualan multichannel seperti Shopee, Tokopedia, TikTok, serta kerja sama B2B dan B2G.

Rahasia Sukses Ariq Syah dalam Membangun Bisnis Maore

Ariq syah percaya bahwa kesuksesan bukan hanya soal kerja keras, tetapi juga tentang fondasi mental yang kuat. Ada empat prinsip yang selalu ia pegang:

  1. Berani Memulai
  2. Konsisten
  3. Doa
  4. Ikhlas

Menurutnya, selama prinsip ini dipegang teguh, semangat untuk mengembangkan bisnis Maore akan terus ada meski menghadapi berbagai tantangan.

Manajemen Waktu: Mengatur Bisnis Maore Sambil Kuliah di ITB

Sebagai mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi, jadwal kuliah Ariq Syah sangat padat. Namun ia belajar mengatur waktu dengan membagi fokus selama 24 jam penuh. Siang untuk kuliah, malam untuk mengelola bisnis Maore, termasuk komunikasi dengan partner, monitoring ERP, hingga mengurus iklan marketplace.

Dedikasinya terlihat dari kebiasaan belajar mandiri setiap subuh melalui podcast dan catatan harian tentang bisnis.

Perjalanan Networking yang Mendorong Bisnis Maore Makin Berkembang

Ariq Syah mendapatkan peluang besar ketika mengikuti Diplomat Success Challenge (DSC), kompetisi bisnis nasional bergengsi. Dari ajang ini, ia mendapatkan:

  • Mentor berpengalaman
  • Networking luas
  • Modal hibah hingga Rp80 juta
  • Wawasan baru tentang branding dan operasional bisnis

Menurutnya, DSC menjadi salah satu titik balik terbesar dalam perjalanan bisnis Maore.

Tantangan dan Kisah Pahit di Balik Keberhasilan Bisnis Maore

Membangun bisnis Maore bukan perjalanan yang mudah. Ariq Syah mengalami:

  • Penolakan dari keluarga dan teman
  • Modal sangat minim
  • Peralatan konten sederhana, bahkan kamera ponsel pun hilang
  • Bisnis belum diakui market pada awalnya

Namun semua tantangan itu akhirnya menjadi bagian penting dari cerita sukses Maore hari ini.

Visi Masa Depan: Membawa Bisnis Maore Menjadi House of Innovation

Arixyah memiliki harapan besar terhadap masa depan bisnis Maore. Ia ingin:

  • Meluaskan pasar secara nasional hingga internasional
  • Menjadikan Maore sebagai pusat inovasi produk kreatif
  • Membuat Maore dikenal bukan hanya sebagai brand tas, tetapi juga simbol kualitas dan kreativitas Indonesia

Ia bermimpi suatu saat melihat orang yang belum ia kenal memakai produk Maore di jalan—sebagai tanda bahwa bisnisnya diterima masyarakat luas.

Pesan untuk Anak Muda yang Ingin Memulai Bisnis

Arixyah menutup kisahnya dengan pesan kuat bagi generasi muda:

  • Mulailah sekarang, jangan menunggu waktu yang sempurna.
  • Konsisten, jangan hanya semangat di awal.
  • Jangan lepas doa, apapun agamanya.
  • Ikhlas menjalani proses.
  • Utamakan restu orang tua karena menjadi fondasi kesuksesan.

Menurutnya, setiap orang punya timeline masing-masing. Keberanian untuk memulai adalah kunci pembuka jalan menuju sukses.

Kesimpulan: Bisnis Maore adalah Bukti bahwa Anak Muda Bisa Sukses Sejak Dini

Kisah Muhammad Ariq Syah membuktikan bahwa usia bukan batasan untuk membangun bisnis besar. Dengan keberanian, inovasi, dan konsistensi, bisnis Maore berubah dari usaha kecil menjadi brand bernilai miliaran.

Perjalanannya menjadi inspirasi bagi setiap anak muda Indonesia yang ingin memulai langkah dalam dunia wirausaha.

===

Sumber:

Naik Kelas. (2025, Nov 16).  Pengusaha Muda 21 Tahun Punya Bisnis Miliaran  [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=xov7Ao_fPwQ

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button