Berita

Kementerian BUMN Perkuat UMKM Lewat Pelatihan dan Digitalisasi

Bandung – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam menciptakan ekonomi yang mandiri.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pelatihan dan pendampingan menjadi strategi utama dalam memperkuat fondasi UMKM agar dapat bersaing, baik di tingkat nasional maupun global. Salah satu inisiatif yang kembali digelar adalah pelatihan “UMKM Naik Kelas”, yang kali ini berlangsung di Kota Bandung.

Digitalisasi UMKM dengan Aplikasi Naksir UMKM

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran aplikasi Naksir UMKM, sebuah platform digital yang dirancang untuk mengukur tingkat kesiapan UMKM dalam mengembangkan usahanya. Aplikasi ini mengkategorikan UMKM ke dalam empat level—Kelas 1 hingga Kelas 4—agar pelatihan dan intervensi yang diberikan lebih tepat sasaran.

“Selama lima tahun terakhir, kami telah bertemu ribuan UMKM, mengadakan pameran, dan memberikan berbagai pelatihan di daerah. Dari pengalaman tersebut, kami menyadari bahwa langkah pertama dalam membantu UMKM naik kelas adalah memahami posisi mereka saat ini. Karena itu, kami merancang aplikasi Naksir UMKM untuk mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu ditingkatkan,” ujar Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN. Dikutip dari liputan6.com

Saat ini, Kementerian BUMN memfokuskan pendampingan pada UMKM Kelas 1 agar dapat naik ke Kelas 2, sebagai bagian dari strategi dalam mendukung visi ekonomi mandiri yang diusung Presiden Prabowo.

Pelatihan untuk Penguatan Kompetensi UMKM

Pelatihan yang berlangsung di Telkom Corporate University ini diikuti oleh lebih dari 170 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN. Program ini mencakup berbagai materi esensial, seperti:

  • Pembuatan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal – oleh Anggraeni Wulansari (PT Surveyor Indonesia).
  • Pengelolaan Keuangan UMKM – oleh Agus Yayan Cahyan (Otoritas Jasa Keuangan).
  • Branding dan Pemanfaatan WhatsApp Business – oleh Agung Pambudi (Ecosystem Manager Impala Network).

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan sejumlah BUMN besar, seperti KAI, BSI, Peruri, Mandiri, PTPN, dan Telkom, yang berperan dalam mendukung ekosistem UMKM.

Ke depannya, Kementerian BUMN bertekad untuk terus memperkuat program pendampingan dan pelatihan, termasuk fasilitasi akses pasar dan pembiayaan bagi UMKM.

“Fokus kami saat ini adalah memastikan UMKM Kelas 1 bisa naik ke Kelas 2 agar mereka lebih kompetitif dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional,” ujar Arya.

Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM dapat menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berkelanjutan, selaras dengan arahan Presiden Prabowo.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button